TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Gorontalo menyebut terkait rencana pemasangan tiga sirene peringatan dini di wilayah Gorontalo.

Hal ini disampakan oleh Penata Penanggulangan Bencana Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BPBD Provinsi Gorontalo, Sofyan Adjara. 

Menurutnya, pemasangan 3 sirene itu sebagai langkah antisipasi menghadapi potensi banjir untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana.

Sofyan menjelaskan, bahwa pemasangan sirene ini bertujuan untuk memberikan peringatan dini kepada masyarakat agar dapat segera melakukan evakuasi dan langkah-langkah pencegahan lainnya saat terjadi peningkatan debit air yang berpotensi menyebabkan banjir. 

"Sirene peringatan dini ini sangat penting untuk memberi waktu bagi masyarakat agar bisa mempersiapkan diri dan mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh banjir," ujar Sofyan saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (27/5/2024).

Tiga sirene itu akan dipasang di tiga lokasi strategis yang merupakan wilayah rawan banjir.

Tiga lokasi itu meliputi Kota Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, dan Kabupaten Gorontalo. 

"Untuk di kota itu rencana akan dipasang di Kampung Bugis, Bone Bolango di Desa Tupa, dan Kabupaten Gorontalo di Desa Yosonegoro," jelas Sofyan. 

Pemilihan lokasi pemasangan sirene itu berdasarkan data historis dan potensi kerawanan banjir yang ada. 

Pihaknya berharap dengan pemasangan sirene di lokasi tersebut, masyarakat dapat lebih waspada dan siap menghadapi kemungkinan banjir terjadi. 

Rencananya, 3 alat pendeteksi banjir itu akan dipasang dalam beberapa bulan ke depan. 

"Pemasangannya dalam jangka waktu sebulan ke depan," tuturnya. 

Sofyan juga menjelaskan fungsi dari 3 sirene itu. Alat peringatan dini tersebut berfungsi untuk memberikan tanda bahaya kepada masyarakat melalui suara yang nyaring dan dapat terdengar hingga radius beberapa kilometer. 

"Dengan adanya sirene ini, masyarakat di sekitar area rawan banjir dapat segera mengetahui kondisi darurat dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk menyelamatkan diri dan keluarga," tambah Sofyan. (*/ADV)

Baca Lebih Lanjut
Sistem Peringatan Dini Mahakam Ulu Terkendala Sinyal, BPBD Kaltim Siapkan Solusi Teknologi Satelit
Budi Susilo
BPBD DKI siagakan perahu dan pelampung di kelurahan rawan banjir-rob
Antaranews
BPBD DKI Ingatkan Waspada Banjir Rob Pesisir Utara Jakarta
Sindonews
Ketinggian Banjir Capai 2,6 Meter, BPBD DKI Evakuasi Warga Pejaten Timur
Sindonews
BPBD sebut banjir di Pejaten Timur dan Rawajati Jaksel berangsur surut
Antaranews
BPBD DKI kerahkan personel perkecil dampak rob di wilayah pesisir
Antaranews
Kepala BMKG Serukan Sistem Peringatan Dini untuk Semua, Ini Sebabnya
Timesindonesia
5 Kasus Kriminal Tertinggi di Provinsi Gorontalo Januari hingga April 2024
Ponge Aldi
Inilah Daerah Tertinggi Kasus Kejahatan di Provinsi Gorontalo
Ponge Aldi
Banjir di Jakarta Selatan telah surut
Antaranews