Madura United memang sedang dalam tekanan besar, setelah menyerah 0-3 dari Persib pada leg pertama di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (26/4/2024).

Untuk juara, Madura United harus menang minimal 4-0 sehingga harus main dengan gas tinggi dan kecepatan luar biasa layaknya karapan sapi seperti julukannya.

Hal itu disadari betul oleh Madura United dan mereka menganggap tantangan itu bukan hal mustahil.

Semangat seperti itu disampaikan kiper Madura United, Lucas Frigeri.

Ia merasa peluang Madura United masih ada. Apalagi, laga kedua akan digelar di Gelora Bangkalan, kandang mereka sendiri.

Lucas Frigeri akan berusaha agar gawangnya tak kemasukan lagi pada laga kedua.

Sehingga, jika para penyerang mampu mencetak 4 gol, Madura United bisa juara atau setidaknya bisa menyamai hasil 3-0 agar dilakukan perpanjangan.

Frigeri sadar, jika gawangnya kemasukan lagi, maka tugas Madura United untuk jaura akan semakin berat.

Frigeri yakin, Madura United punya kemampuan untuk mengejar ketertinggalan dan membalikkan keadaan.

"Kami akan bekerja keras untuk membalikkan keadaan," tegas Luca Frigeri.

Jika pada leg pertama Persib Bandung sangat dibantu penonton yang menjejali stadion, hal serupa juga bisa dilakukan di Madura.

Frigeri yakin, masyarakat Madura akan berbondong-bondong menyesaki Stadion Gelora Bangkalan untuk mendukung timnya pada laga leg keddua lawan Persib Bandung, 31 Mei 2024.

"Kami akan main di kandang (pada leg kedua). Kami tim yang kuat dan penonton akan memenuhi stadion untuk memberikan dukungan kepada kami," terang Frigeri.

Orang boleh bilang misi Madura United itu sangat sulit, bahkan nyaris mustahil. Namun tidak dengan Lucas Frigeri. kalaupun mendekati mustahil, ia percaya akan ada keajaiban.

"Pelatih dan semua pemain akan memperbaiki diri agar bermain lebih baik untuk membalas Persib," tegasnya.

Dengan demikian, diharapkan Madura United bisa bermain layaknya karapan sapi di leg kedua, terus mendobrak dengan kecepatan tinggi.

Sehingga, ketinggalan skor besar bisa dikejar atau bahkan terlewati.