TRIBUNKALTENG.COM - Gemuruh bobotoh sambut kemenangan Persib Bandung. Perayaan emosional David da Silva dan Ciro Alves tiru selebrasi Cristiano Ronaldo bintang Al Nassr.
Ya, Persib Bandung boleh dikatakan sudah menginjakkan satu kakinya di tangga juara Liga 1 2023/2024.
Nah, Persib Bandung berhasil menang 3-0 atas Madura United pada laga leg pertama final Championship Series Liga 1 yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (26/5/2024) malam.
Gol pertama Persib Bandung dicetak oleh winger Ciro Alves pada menit ke-70.
David da Silva menambah gol kemenangan Persib melalui golnya pada menit ke-90+4.
Tak berhenti di situ, DDS memantapkan posisi topskorernya dengan gol kedua pada menit ke-90+12.
Dengan kemenangan ini, Persib Bandung cukup bermain imbang pada laga keg kedua yang akan berlangsung di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, 31 Mei 2024, untuk memastikan gelar juara.
Bahkan, kalah dengan selisih dua gol pun Persib akan memastikan gelar juara.
Jalannya pertandingan
Persib melakukan serangan dengan kombinasi kerja sama Ciro Alves, David da Silva, dan Stefano Belltrame.
Ciro Alves mengumpan ke Da Silva, yang langsung mengirimkan operan silang kepada Stefano Beltrame, pada menit ke-10.
Stefano Beltrame lalu melepaskan tendangan. Namun, bola hasil sepakan pemain asal Italia itu masih melenceng dari gawang Madura United.
Pada menit ke-25, Madura United menebar ancaman ke gawang Persib melalui sundulan Cleberson dari dalam kotak penalti.
Akan tetapi, upaya Cleberson masih belum membuahkan hasil seusai si kulit bulat masih berada di atas gawang Persib.
Selanjutnya, Stefano Beltrame melakukan tusukan ke lini pertahanan Madura United pada menit ke-43.
Beltrame lalu menendang bola memakai kaki kanan. Namun, sepakan eks pemain Juventus itu masih bisa ditepis kiper Madura United, Lucas Frigeri.
Tidak ada gol tercipta. Situasi itu membuat laga Persib vs Madura United pada babak pertama berakhir imbang 0-0.
Berlanjut ke babak kedua, David da Silva menerima umpan di daerah permainan Madura United. Ia lalu berlari ke kotak berbahaya.
Bek Madura United, Cleberson, secara cepat menutup pergerakan David da Silva sehingga sang penyerang Persib itu tak mampu menendang bola dengan sempurna.
Persib berhasil memecah kebuntuan seusai Ciro Alves mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-70.
Gol bermula saat Ciro Alves mendapatkan bola di dekat kotak penalti. Ia cerdik melepaskan sepakan yang bergerak menukik, guna menjebol gawang Madura United.
Kontribusi Ciro Alves membawa Persib unggul 1-0 atas Madura United.
Persib nyaris menambah keunggulan melalui sundulan Nick Kuipers dari dalam kotak penalti.
Kiper Madura United, Frigeri, menepis bola sundulan Kuipers. Si kulit bulat lalu membentur tiang gawang setelah dihalau Frigeri.
Persib berhasil kembali membukukan gol melalui aksi David da Silva saat laga memasuki menit ke-90+4.
Beckham Putra meluncurkan bola ke area kotak berbahaya Madura United. Operan itu disambut dengan sundulan keras David da Silva.
Bola hasil tandukan David da Silva meluncur mulus ke gawang Madura United.
Setelah itu, Da Silva kembali berkontribusi untuk Persib seusai menjebol gawang Madura United lewat tendangan keras pada menit ke-90+12.
Aksi "sakti" David da Silva memastikan Persib menang 3-0 atas Madura United.
Susunan Pemain
Persib: 19-Mendoza; 12-Herdiana, 2-Kuipers, 22-Rodriguez, 56-Rezaldi; 53-Irianto (Adzikri 90+8'), 11-Kusnandar (Ezra 75’), 93-Beltrame; 13-Febri Hariyadi (Edo 75’) (Beckham 84’), 19-David da Silva, 77-Ciro Alves (Ryan 90+8')
Pelatih: Bojan Hodak
Madura United: 1-Frigeri; 33-Araya, 4-Cleberson, 19-Aryanto, 76-Djin (Novan 67’); 7-Rivera, 88-Jaja (Ricki 67’), 5-Mahler; 21-Abiyoso (Bayu Gatra 67’), 94-Dalberto (Yuda 83’), 77-Risaldi
Pelatih: Rakhmad Basuki
Perebutan Juara 3
Pelatih Bali United Stefano Cugurra mulai melakukan analisa usai hasil imbang yang dia dapatkan di babak leg 1 perebutan juara 3 Championship Series Liga 1.
Pelatih yang sering disapa Teco ini terlihat sudah mengantongi keunggulan Borneo FC dari Bali United sehingga nantinya bisa jadi hal yang harus diwaspadai.
Teco mengakui bahwa dalam laga leg 1 kontra Borneo FC, tim tamu tampil impresif dan mampu menahan gempuran skuad Serdadu Tridatu.
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra mengatakan, pemainnya kurang tenang dalam mengonversi peluang sehingga laga berakhir dengan skor 0-0.
Hasil seri ini bakal menjadi modal Bali United mengarungi leg ke 2 di markas Borneo FC Stadion Batakan untuk memastikan peraih juara ketiga BRI Liga 1, pada Kamis 30 Mei 2024 mendatang.
"Babak kedua punya 10 pemain, pertama kami bertahan bagus,”
“Borneo punya banyak crossing, kami punya organisasi bagus menang banyak bola di area, punya berapa peluang, harus lebih tenang buat finishing lebih bagus buat cetak gol," ujar Teco usai laga.
Coach Teco melakukan antisipasi kecepatan winger Borneo FC dan penguasaan bola sehingga harus menerapkan taktik pertahanan yang lebih pasif ketimbang pertandingan lainnya yang lebih sering bermain winger.
"Kami lawan Borneo, winger mereka punya kecepatan, dribbling bagus, bek kanan kiri kami harus fokus bertahan buat mereka tidak bisa lewat taktik dari kami," jelasnya.
Sementara itu, Pemain Bali United, Rahmat Arjuna, mengatakan bahwa pemain sudah bekerja keras namun seperti dikatakan pelatih bahwa kurang tenang dalam finishing.
"Pemain, kami sudah kerja keras, punya banyak peluang, tapi finishing kurang seperti coach bilang, kami akan berusaha nanti di Batakan tampil lebih baik," kata dia.
Rahmat Arjuna juga berterima kasih kepada Teco, sudah diberi kepercayaan selama musim ini dan akan memberikan performa lebih baik kedepannya.
"Pasti kesempatan yang bagus buat saya dipercaya Coach Teco, saya bermain memberikan yang terbaik, buat kedepannya akan lebih baik lagi," tuturnya.
Sementara itu, Pelatih Borneo FC, Peter Huistra mengatakan, tidak ingin mengambil risiko dan lebih menjaga keseimbangan dalam laga.
Pertandingan pertama dari dua, bali punya beberapa peluang, kami punya beberapa peluang, tapi jelas kedua tim tidak mengambil risiko. Kedua tim mencoba menjaga keseimbangan.
"Kami bisa melihat pemain lebih lelah di babak kedua. Terutama saat bermain melawan 10 pemain, kami seharusnya bermain lebih menyerang, membuat peluang lebih banyak, tapi 0-0 dan pertandingan selanjutnya di batakan dan kami harus bersiap," kata Huistra.
Huistra sempat mencoba menambah stiker Habibi Jusuf menggantikan Wiljan Pluim untuk menemani Felipe Cadenazzi di lini depan, hal itu diantisipasi Teco dengan bermain lebih bertahan karena bermain 10 orang.
"Kami mengubah cara main kalau anda melihat pertandingan dengan baik. Kami menambah striker selain felipe. Kami bermain lebih menyerang," tuturnya.
"Akhirnya, Bali bermain bertahan dengan 10 pemain di depan gawang. Itu juga tidak mudah ditembus. Harus hati-hati juga dengan serangan balik. Jadi itu 0-0 sekarang, pertandingan selanjutnya akan dimulai berimbang," ujarnya.
Huistra mengaku cukup puas dengan hasil ini yang menjadi modal leg kedua di Batakan untuk meraih juara ketiga.
"Biasanya kalau hasil leg pertama 0-0 bagus, artinya harus diselesaikan di kandang. Tapi kami bermain melawan 10 pemain, seharusnya bisa berharap untuk membuat peluang dan bahkan mencetak gol, itu lebih bagus," ujar dia.
Sementara itu, pertandingan ini menjadi pengalaman berharga bagi Alfahrezzi Buffon, pemain muda berusia 18 tahun yang dipercaya oleh Pieter Huistra mengawal lini belakang tim berjuluk Pesut Etam.
Buffon juga mengaku mendapat dukungan penuh dari seniornya Silverio Junior yang menjadi tandem dalam mengawal sektor pertahanan hingga menyulitkan Bali United.
"Saya rasa ada grogi merasakan banyak pertandingan, senang diberikan kepercayaan, juga dikasih tahu Silverio," tuturnya.
(Tribunkalteng.com/tribunjabar)