JAKARTA - PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Universitas Telkom, Bandung, mengenai penyusunan roadmap adopsi serta implementasi bertahap teknologi blockchain pada platform Pusat Pengatur Energi Primer (P2EP).
Sedikit informasi, teknologi Blockchain adalah teknologi yang digunakan untuk meningkatkan transparansi, keamanan, dan privacy data dalam sistem yang terdistribusi.
Direktur Management Human Capital dan Administrasi PLN EPI Dedeng Hidayat mengungkapkan, saat ini teknologi menjadi tonggak berjalannya sebuah korporasi. Dia menambahkan, tren adopsi teknologi pun semakin konvergen antara dunia akademis dan dunia praktis.
"Saat ini adopsi teknologi menjadi tantangan bagi tiap perusahaan dan menjadi perhatian penting bagi PLN. Ke depannya digitalisasi akan terus diupayakan oleh PLN EPI Group sesuai dengan arahan Transformasi Digital PLN," papar Dedeng melalui keterangan pers, Jumat (24/5/2024).
Dedeng mengatakan, pengembangan teknologi pada P2EP merupakan hal yang tepat. Pasalnya adopsi teknologi menjadi salah satu tantangan yang harus dilalui PLN EPI di masa mendatang. "Dalam tantangan ketiga, yaitu adopsi teknologi, dengan digitalisasi akan bisa melihat sampai ke manajemen perusahaan. Maka dari itu transformasi digitalisasi menjadi hal penting," tandasnya.
Dedeng pun mengapresiasi kerja sama antara PLN EPI dan Universitas Telkom. Menurut dia, kerja sama ini merupakan suatu hal yang berharga, yang selain menguntungkan kedua belah pihak, juga mendatangkan nilai tambah. "Saya yakin Universitas Telkom adalah universitas terbaik dalam pengembangan teknologi dan data," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Riset Inovasi dan Kerja Sama Universitas Telkom Rina Pudji Astuti berharap MoU ini dapat berlanjut pada kerja sama lainnya. Dia pun mengapresiasi kepercayaan serta kesempatan pihaknya untuk berkontribusi langsung kepada PLN EPI.