Mencari informasi lowongan pekerjaan merupakan hal yang mudah, apalagi di tengah berkembangnya teknologi. Orang-orang dapat mencari informasi tersebut melalui website, aplikasi, bahkan media sosial.
Namun di balik kemudahan yang ada, tak menutup kemungkinan terjadi potensi penipuan. Salah satunya, lowongan kerja palsu.
Pelaku penipuan biasanya akan mengiming-iming pelamar dengan posisi pekerjaan di perusahaan ternama. Lebih lanjut, mereka juga biasanya menawarkan kesepakatan seperti harus memberikan uang muka agar bisa diterima di perusahaan.
Dilansir dari media sosial X Kementerian Ketenagakerjaan RI, Sabtu (24/5/2024), ada beberapa ciri-ciri penipuan lowongan kerja. Berikut merupakan penjelasannya.
Terdapat banyak kesalahan penulisan atau typo pada deskripsi info lowongan kerja merupakan salah satu ciri-ciri lowongan kerja palsu. Selain itu, untuk mengenali lowongan kerja palsu, deskripsi info lowongan kerja juga biasanya ditulis dalam bahasa yang tidak formal.
Ciri-ciri yang berikutnya adalah pelaku penipuan meminta sejumlah uang kepada pelamar pekerjaan dengan alasan yang tidak jelas, seperti uang pendaftaran, uang transportasi, dan lain-lain. Hal yang perlu diketahui saat melamar pekerjaan, perusahaan tidak akan pernah meminta bayaran untuk proses perekrutan.
Sebelum melamar pekerjaan, lebih baik melakukan riset mengenai gaji standar posisi yang akan dilamar. Hal tersebut dikarenakan salah satu ciri-ciri lowongan kerja palsu adalah memberikan gaji besar untuk jenis pekerjaan dan posisi yang tak seberapa.
Ciri-ciri lainnya adalah pelaku penipuan biasanya meminta informasi data-data pribadi seperti nomor kartu keluarga (KK), nomor KTP, NPWP, dan lain-lain.
E-mail perusahaan dari lowongan kerja palsu dibuat dengan asal-asalan dan tidak profesional. Tak jarang, e-mail yang dibuat menyerupai nama perusahaan besar.
Demikian merupakan beberapa ciri-ciri penipuan lowongan kerja.
