TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Chelsea kini menjelma jadi klub yang boros pelatih.
Hal itu setelah Mauricio Pochettino dan Chelsea sepakat berpisah pada Rabu (22/5/2024) kemarin.
Padahal Mauricio Pochettino jadi pelatih terbaik dari tiga nama sebelumnya yang pernah dipakai Chelsea.
Ketiga nama pelatih tersebut yakni Graham Potter, Bruno Saltor, dan Frank Lampard.
Sebelum mereka ada Thomas Tuchel yang dipecat oleh Chelsea, meski sudah berhasil bawa klub raih beberapa titel juara.
Hanya karena tidak bisa mengulangi lagi prestasinya, Chelsea pun langsung pilih akhiri mengontraknya.
Sedangkan tiga nama penggantinya yakni Graham Potter, Bruno Saltor, dan Frank Lampard justru lebih tidak meraih apa-apa.
Terlebih Bruno Saltor dan Frank Lampard yang merupakan orang dalam Chelsea pun tidak bisa berbuat banyak.
Hasil minus tiga nama tersebut sebenarnya sudah dihapus oleh Mauricio Pochettino.
Meski awalnya kesulitan tapi langsung melejit di akhir musim dengan raih peringkat ke-6 Liga Inggris.
Sedangkan untuk Graham Potter, Bruno Saltor, dan Frank Lampard selalu menempatkan Chelsea lebih dari 10 besar klasemen.
Para petinggi Chelsea mungkin tidak pertimbangkan usaha dari Mauricio Pochettino.
Hingga Mauricio Pochettino memutuskan untuk mengakhiri kerjasama lebih awal dari masa kontraknya.
Mantan pelatih Tottenham Hotspur tersebut hanya bertahan satu musim sejak didatangkan Chelsea musim panas 2023.
Namun performa Chelsea bersama Mauricio Pochettino sudah mengesankan dibanding tiga nama sebelumnya.
Persentase kemenangan Chelsea saat dipegang Mauricio Pochettino ada di angka 51 persen dari 51 pertandingan.
Tapi nyatanya, Chelsea dengan karakter yang instan tidak memberikan waktu lama kepada sang juru taktik untuk beradaptasi.
Pergantian pelatih adalah bukti bahwa Chelsea hanya menginginkan gelar juara tanpa mau berproses.
Chelsea tidak peduli dengan filosofi ataupun gaya permainan sampa bisa jadi juara.
The Blues tetap inginkan hasil instan, menang dalam laga apapun.
Dengan cara seperti itu tentu tidak semua pelatih bisa mewujudkan keinginan Chelsea yang kini dimiliki oleh Todd Boehly.
Jurnalis Fabrizio Romano menyebut Chelsea sebaiknya merekrut pelatih muda.
Harapannya bisa selaras dengan keinginan Chelsea yang harus menang di tiap laga.
"Jika Chelsea dan Pochettino memutuskan untuk berpisah di akhir musim, idenya adalah untuk mencari pelatih muda dan bukan pelatih yang sudah berpengalaman."
"Prioritasnya adalah melanjutkan Pochettino, namun jika mereka tidak bisa menyepakati persyaratan, perhatian akan tertuju pada pelatih muda untuk Chelsea," cuit Fabrizio Romano.
(Tribunlampung.co.id)
"Jika Chelsea dan Pochettino memutuskan untuk berpisah di akhir musim, idenya adalah untuk mencari pelatih muda dan bukan pelatih yang sudah berpengalaman.""Prioritasnya adalah melanjutkan Pochettino, namun jika mereka tidak bisa menyepakati persyaratan, perhatian akan tertuju pada pelatih muda untuk Chelsea," cuit Fabrizio Romano.
(Tribunlampung.co.id)