TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ademola Lookman mungkin sempat merasa kecewa ketika Leicester tidak mempermanenkan kontraknya setelah meminjamnya dari RB Leipzig untuk musim 2021/2022.

Meskipun tampil cukup baik dengan mencatat 42 penampilan dan delapan gol di berbagai kompetisi, Leicester tidak berusaha untuk merekrutnya secara penuh.

Beruntung, pada waktu yang tepat, pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini yang sedang membangun tim dengan semangat muda, segera merekrut Lookman yang saat itu berusia 24 tahun ke La Dea.

Keputusan Gasperini dan Atalanta terbukti sangat tepat. Lookman tidak hanya menyumbangkan 12 gol di semua kompetisi pada musim 2023/2024, tetapi juga menjadi pahlawan Atalanta di final Liga Europa melawan Bayer Leverkusen dengan mencetak tiga gol dalam kemenangan 3-0 melawan tim Jerman tersebut.

Leverkusen, yang diprediksi akan meraih tiga trofi musim ini setelah memenangkan Liga Jerman tanpa kekalahan, tampak tidak berdaya melawan Atalanta dan Lookman. Pemain internasional Nigeria itu menjadi ancaman konstan bagi gawang Leverkusen dalam final di Dublin.

Lookman telah bertransformasi dari pemain pinjaman menjadi bintang.

Berjuang Melawan Kesepian

Sebagai orang Nigeria yang lahir di Inggris, Lookman sering merasa kesepian di negeri asing. Dalam berbagai wawancara, ia sering bercerita tentang upayanya untuk tetap berkomunikasi dengan keluarga dan kerabat melalui berbagai saluran komunikasi karena merasa kesepian di Bergamo.

Sebenarnya, Lookman sudah terbiasa merantau. Sebelum bergabung dengan Atalanta, ia pernah membela klub Jerman RB Leipzig pada 2019, sebelum kemudian dipinjamkan ke Fulham dan Leicester di Inggris.

Meski merasa kesepian di luar lapangan, di dalam lapangan Lookman justru mampu menunjukkan fokus penuh pada permainannya.

Dari London ke Leipzig

Lahir dan besar di London, Lookman segera menarik perhatian klub-klub setempat. Charlton Athletic cepat bergerak untuk merekrutnya ke akademi mereka, di mana Lookman kemudian bermain di tim U-18 dan U-21, sebelum bergabung dengan tim utama pada musim 2015.

Lookman muda mencatatkan 45 penampilan untuk Charlton, dengan kontribusi sepuluh gol dan lima assist selama dua tahun di klub tersebut. Ketajamannya membuat Everton, klub besar asal Liverpool, tertarik merekrutnya pada 2017.

Namun, seringnya pergantian manajer di Everton membuat Lookman kesulitan mendapatkan kesempatan bermain. Ia kemudian dipinjamkan ke Leipzig untuk mendapatkan lebih banyak menit bermain dan mengembangkan kariernya.

Sebagai pemain pinjaman di Leipzig, Lookman tidak banyak dimainkan, tetapi saat diberi kesempatan, ia menunjukkan potensi dan ketajamannya dengan mencetak lima gol dalam 11 pertandingan Bundesliga. Bahkan, Lookman mencetak gol pada debutnya saat Leipzig menang di markas Borussia Mönchengladbach.

Leipzig yang terpukau oleh penampilan Lookman kemudian merekrutnya secara permanen pada musim panas 2019 dengan transfer senilai 22,5 juta euro.

Sayangnya, Leipzig memiliki banyak pemain besar seperti Timo Werner, Yussuf Poulsen, Patrick Schick, dan Christopher Nkunku. Ditambah dengan pelatih Julian Nagelsmann yang lebih suka formasi 3-5-2, Lookman kesulitan mendapatkan menit bermain yang diinginkannya.

Masa Peminjaman di Fulham dan Leicester

Untuk menyelamatkan kariernya, Lookman rela kembali dipinjamkan ke Inggris, kali ini ke Fulham pada musim panas 2020.

Di Fulham, Lookman kesulitan membantu tim bertahan di strata teratas Liga Inggris. Ia hanya mencetak empat gol dari 34 penampilan, dan Fulham akhirnya terdegradasi ke divisi Championship karena hanya berada di posisi ke-18 pada akhir musim.

Sekembalinya dari masa peminjaman, nama Nkunku sedang bersinar di Leipzig. Perekrutan Dani Olmo dan Dominik Szoboszlai untuk memperkuat lini depan semakin memperkecil peluang Lookman untuk bermain reguler. Akhirnya, ia kembali dipinjamkan ke Inggris, kali ini ke Leicester pada Agustus 2021.

Performa Leicester lebih baik daripada Fulham. Lookman pun tampil lebih baik dengan mencatatkan delapan gol dan menjadi salah satu andalan pelatih Brendan Rodgers. Namun, masalah finansial yang melanda Leicester membuat Lookman harus kembali ke Leipzig pada akhir musim 2021/2022.

Atalanta, Rumah yang Nyaman

Di Leipzig, Lookman tidak lagi diinginkan. Pada saat yang tepat, datanglah tawaran transfer dari Atalanta. Saat itu, Atalanta sedang dalam fase transisi, dan Gian Piero Gasperini melihat Lookman sebagai sosok yang dapat membawa tim ke arah yang diinginkan.

Keputusan ini berbuah manis. Lookman yang sering beroperasi di sisi kanan sebagai penyerang pendukung, menjadi ancaman bagi pertahanan lawan. Pergerakannya yang agresif dan kecepatannya menjadikannya predator bagi lawan.

Puncaknya terjadi di Stadion Dublin Arena, Irlandia, pada Kamis dini hari WIB. Lookman mencetak tiga gol ke gawang Atalanta yang dikawal kiper Matej Kovar pada final Liga Europa, mengakhiri puasa gelar selama 61 tahun bagi klub asal Bergamo itu.

Atalanta telah menjadi rumah yang nyaman bagi Lookman, dan sebagai balasannya, Lookman membayar dengan raihan trofi bergengsi bagi La Dea. (*)

Baca Lebih Lanjut
BIODATA Ademola Lookman: Pahlawan Saat Atalanta Raih Trofi Liga Europa, Hattrick Lawan Leverkusen
Tiara A. Rizki
Ademola Lookman Tampil Apik di Final Liga Eropa 2024: Atalanta Juara, Leverkusen Terkapar
Malikul Saleh
Ademola Lookman, dari pemain pinjaman bertransformasi jadi bintang
Antaranews
Hasil Final Liga Eropa: Bayer Leverkusen Antiklimaks, Hattrick Lookman Bawa Atalanta Juara
Guruh Putra Tama
Lookman Lukai Leverkusen, lalu Bikin Rekor!
Detik
Atalanta juara Liga Europa usai putus rekor tak terkalahkan Leverkusen
Antaranews
Atalanta Juara Liga Europa 2023/2024
Detik
Atalanta Juara Liga Europa dengan Memutus Rekor Tak Terkalahkan Leverkusen
Timesindonesia
Atalanta Juara Liga Europa 2023/2024: Gasperini Pelatih Tertua Angkat Trofi
Sindonews
Gasperini sebut Atalanta memang pantas juara Liga Europa
Antaranews