Di Indonesia, perayaan Hari Raya Waisak biasa diselenggarakan di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Diketahui bahwa tradisi umat Buddha di Indonesia yang merayakan Waisak di Candi Borobudur ini telah dimulai sejak tahun 1929 silam.

Lantas, bagaimana sejarah Waisak dirayakan di Borobudur?

Sebagai informasi, Waisak adalah hari raya suci keagamaan bagi umat Buddha. Hari Raya Waisak jatuh pada bulan Waisak, yakni bulan kelima di tahun Buddhis Era (BE), adalah saat purnama sidi untuk memperingati kelahiran, pencapaian kesempurnaan, dan wafatnya Buddha.

Sementara itu, Candi Borobudur adalah candi Buddha terbesar yang ada di Indonesia. Menurut situs resminya, Candi Borobudur merupakan peninggalan Buddha di masa Dinasti Sailendra antara 780-840 Masehi, yang dibangun sebagai tempat pemujaan Buddha dan tempat ziarah.

Berikut sejarah tradisi perayaan Waisak di Candi Borobudur:

Sejarah Waisak di Borobudur

Dikutip dari situs resmi Kemdikbud, tradisi umat Buddha merayakan Hari Raya Waisak di Candi Borobudur telah dimulai sejak tahun 1929. Perayaan Waisak di Borobudur ini diinisiasi oleh Himpunan Teosofi Hindia Belanda, yang pada saat itu anggotanya terdiri dari campuran antara orang Jawa ningrat dan orang Eropa.

Perayaan Waisak di Borobudur sempat terhenti karena perang revolusi kemerdekaan Republik Indonesia. Kemudian perayaan Waisak di Borobudur kembali dilakukan pada tahun 1953. Namun terhenti lagi karena pemugaran pada tahun 1973. Selama masa pemugaran, pusat perayaan sempat dipindah ke Candi Mendut.

Dalam sejarahnya, Candi Borobudur pernah cukup lama tak difungsikan sebagai pusat kegiatan keagamaan. Tradisi perayaan Waisak di Borobudur ini menjadi bukti toleransi, upaya saling menghargai dan menghormati perbedaan. Semoga nilai-nilai ini selalu diingat dan menjadi pijakan bagi masa depan Indonesia yang gemilang.

Umat Buddha mengikuti Magha Puja di pelataran Candi Borobudur, Magelang, Sabtu (9/3/2024).

Acara Waisak 2024 di Borobudur

Perayaan Waisak tahun 2024 akan diselenggarakan di Candi Borobudur. Tahun ini bertepatan dengan peringatan Hari Raya Waisak 2568 BE yang jatuh pada tanggal 23 Mei 2024 (Kamis). Berikut rangkaian acara Waisak 23 Mei 2024 di Candi Borobudur.

  • Festival Bumi Mandala dan Puja Zhambala Tradisi Tantrayana
    - Pukul: 09.00-12.00 WIB
    - Lokasi: Candi Ngawen
  • Mahasanghadana 90 Bhikku Sangha
    - Pukul: 09.00-12.00 WIB
    - Lokasi: Pondok Meditasi Bante Win, Borobudur
  • Persiapan, Pembacaan Paritta, Mantra, dan Sutra
    - Pukul: 11.30-14.30 WIB
    - Lokasi: Candi Mendut
  • Prosesi Kirab Waisak
    - Pukul: 14.30-16.30 WIB
    - Lokasi: Candi Mendut ke Candi Borobudur
  • Puja Bakti Detik-detik Waisak 23 Mei 2024 pada 20.52.42 WIB
    - Pukul: 16.30-22.10 WIB
    - Lokasi: Lapangan Kenari, Candi Borobudur
  • Festival Lampion Waisak Nasional
    - Pukul: 19.00-22.30 WIB
    - Lokasi: Marga Utama, Candi Borobudur.
This picture taken on June 4, 2023 shows Buddhist devotees releasing lanterns during Vesak day at Borobudur temple in Magelang, Central Java. (Photo by DEVI RAHMAN / AFP) (Photo by DEVI RAHMAN/AFP via Getty Images)
Baca Lebih Lanjut
Mumpung Harga Lagi Turun, Warga Semarang Berburu Perhiasan Emas, Sri Oneng: Buat Investasi
TribunJateng
Chord Kunci Gitar Jeritan Hati Palestina Dijan Devgan
TribunJateng
Pria Warga Demak Edarkan Uang Palsu Pecahan Rp20 Ribu di Jepara, Ngakunya Beli via Medsos
TribunJateng
Permintaan Gas Elpiji 3 Kg di Jember Naik 30 Persen Jelang Idul Adha
Tribun
Waspada Pengedar Uang Palsu Sasar Warung-Warung Kecil di Desa, Warga Bondowoso Hampir Tertipu
Tribun
Starting XI Impian Chelsea di Liga Champions Jika Rumor Transfer Terbukti Termasuka Liam Delap
Tribun
Kunci Jawaban Mapel PKN Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka, Partisipasi dalam Gotong Royong Halaman 127
Tribun
Juventus Coba Pinjam Endrick dari Real Madrid Saat Napoli Selangkah Transfer Jonathan David
Tribun
UMKM Kalsel - Perawatan Karawila Cukup Mudah, Petani Sayur Tala Ini Bagikan Tipsnya
Tribun
Liverpool Masih Cari Striker Hebat dan Merekrut Bintang Rp1,7 T Setelah Menyegel Transfer Wirtz
Tribun