JAKARTA - Jumlah konsumsi garam maksimal yang direkomendasikan per hari untuk mencegah hipertensi adalah 5 gram atau sekitar satu sendok teh. Rekomendasi ini dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan berbagai lembaga kesehatan lainnya.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi medis di mana tekanan darah seseorang secara konsisten berada di atas batas normal. Gaya hidup tidak sehat seperti konsumsi garam berlebihan menjadi salah satu penyebab kondisi ini.
Kasus hipertensi di Indonesia cukup tinggi. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat satu dari tiga orang dewasa mengalami hipertensi. Selain itu, sebanyak 34,1 persen penduduk Indonesia mengalami kondisi ini.
Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Rumah Sakit Premier Bintaro dr Yohan Samudra, SpGK, AIFO-K mengatakan bahwa hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif yang tidak selalu memiliki gejala.
“Bisa saja begitu diukur tiba-tiba tensinya tinggi, atau bisa juga ditandai dengan rasa tidak nyaman, sakit kepala," kata dr Yohan di Jakarta baru-baru ini.
"Namun bukan berarti setiap sakit kepala penyebabnya adalah tekanan darah tinggi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk bisa mencegah faktor-faktor risikonya," sambungnya.
Hipertensi sendiri bisa dicegah dengan bijak konsumsi garam. Ini merupakan solusi dengan pengaplikasian yang cukup mudah, yaitu mengurangi penggunaan garam dan menambahkan sedikit MSG dalam konsumsi menu harian.
"Konsumsi garam yang berlebih menjadi pemicu utama timbulnya hipertensi yang berujung pada meningkatnya faktor risiko penyakit jantung," jelasnya.
"Oleh karena itu, mengontrol asupan garam menjadi penting bagi masyarakat supaya terhindar dari faktor risiko serangan jantung maupun hipertensi,” tambahnya.
Natrium di dalam garam memang menjadi salah satu zat gizi mikro yang membantu mendukung fungsi tubuh. Namun, konsumsi garam berlebih bisa memicu penumpukan cairan di dalam jaringan tubuh.
"Cairan tersebut bisa tertarik masuk ke dalam pembuluh darah dan meningkatkan volume aliran darah. Kondisi ini akan memicu kenaikan tekanan darah dan menyebabkan hipertensi,” ujarnya.
Hipertensi jangka panjang bisa menyebabkan pembuluh darah mengeras dan menyempit. Akibatnya, aliran darah dan oksigen yang disalurkan ke organ tubuh menjadi berkurang.
Jantung akan bekerja ekstra dan meningkatkan tekanan darah yang memicu gagal jantung atau stroke.
"WHO juga menganjurkan maksimum konsumsi garam sebanyak 5 gram per hari agar dapat membantu mengurangi risiko hipertensi. Mengurangi asupan garam bisa mengurangi tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung," tandasnya.Jantung akan bekerja ekstra dan meningkatkan tekanan darah yang memicu gagal jantung atau stroke.
"WHO juga menganjurkan maksimum konsumsi garam sebanyak 5 gram per hari agar dapat membantu mengurangi risiko hipertensi. Mengurangi asupan garam bisa mengurangi tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung," tandasnya.
Baca Lebih Lanjut
Chelsea Akan Menghancurkan Rencana Transfer Manchester United dengan Dua Kesepakatan yang Gagal
Tribun
Pasang Syarat Ketat, Kimberly Ryder Beber Satu Kondisi Sebelum Izinkan Edward Akbar Temui Anak
Tribun
BREAKING NEWS - Mobil BPK di Banjarmasin Dibawa Kabur ODGJ, Pelaku: Aku Bercita-cita Jadi Sopir  
Tribun
Kala Pedestrian Rantau Baru Jadi Tempat Nongkrong di Tapin, Ada Duduk Santai hingga Jogging
Tribun
Tersesat di Bukit Lincing, 11 Pendaki Nyaris Hilang di Gunung Arjuno
Tribunnews
Tangis Ibu Pecah di Panggung Wisuda, Gantikan Anaknya yang Tewas dalam Kecelakaan
Tribunnews
An Se-young Ukir Rekor Kemenangan Beruntun Terbanyak dalam 1 Musim, Singapore Open 2025 Next Mission
Tribunnews
Paniknya Penjaga Konter di Palembang, Kena Tipu Rp15 Juta, Pelaku Bayar Top Up Pakai Tumpukan Kertas
Tribunnews
2 Pemain Batal Ikut TC Timnas Indonesia dan Sudah 4 Pemain Dicoret Jelang Hadapi China
SURYAMALANG
MG Hadirkan Line Up Kendaraan Elektrifikasi Segmen BEV dan HEV , Ada DI IIMS Surabaya 2025
SURYA