TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kunci Jawaban Soal bagaimana koneksi materi dan pemahaman modul yang telah dipelajari CGP? Merdeka Mengajar
Berikut disajikan alternatif kunci jawaban bagi Bapak/Ibu guru sebagai referensi pembelajaran untuk merefleksikan dan mengaitkan pemahaman antar modul yang telah dipelajari hingga kini
Pertanyaan modul 1.3 visi guru penggerak
- Apa yang Bapak/Ibu pahami mengenai kaitan peran pendidik dalam mewujudkan filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan Profil Pelajar Pancasila pada murid-muridnya dengan paradigma inkuiri apresiatif (IA) di sekolah Bapak/Ibu?
- Revisi dan rumuskan dengan penuh keyakinan, visi yang telah Bapak/Ibu buat berdasarkan jawaban pertanyaan diatas, ke dalam sebuah VISI yang membuat Bapak/Ibu bersemangat ketika membacanya, dan menggerakkan hati setiap orang yang membacanya.
Merefleksikan dan Mengaitkan Pemahaman Antar Modul. Peran Pendidik dalam Mewujudkan Filosofi Pemikiran Ki Hajar Dewantara, Profil Pelajar Pancasila, dan Inkuiri Apresiatif (IA)
Dalam modul 1.3 kita belajar tentang visi dan visi guru penggerak
Visi berdasarkan KBBI adalah
1) kemampuan untuk melihat pada inti persoalan
2) pandangan atau wawasan ke depan
3) kemampuan untuk merasakan sesuatu yang tidak tampak melalui kehalusan jiwa dan ketajaman penglihatan
4) apa yang tampak dalam khayalan
5) penglihatan atau pengamatan.
Menurut Arry Akhmad Arman, visi adalah pernyataan yang mendefinisikan sesuatu yang ingin dicapai seseorang/ sebuah organisasi dimasa mendatang. Sedangkan untuk visi guru penggerak yaitu suatu cita-cita atau impian yang ingin diwujudkan oleh seorang guru penggerak terkait sosok murid atau sekolah impian dimasa mendatang.
Mengapa harus memiliki visi guru penggerak, karena visi :
1 . Sebagai sumber motivasi,
2. Dapat melihat kondisi saat ini sebagai garis “start” dengan membayangkan garis “finish” seperti apa yang diinginkan,
3. Panduan atau pedoman dalam menyusun strategi yang diperlukan.
Kaitan antar modul 1.3 visi guru penggerak dengan modul 1.1 filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara yaitu Visi harus sejalan dengan filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara (KHD) (2009) bahwa pendidikan dan pengajaran merupakan usaha persiapan dan persediaan untuk segala kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya dalam arti yang seluas-luasnya.
Peran pendidik dalam mewujudkan filosofi pendidikan KHD adalah memberikan tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki murid agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat.
Melalui pendidikan dan pengajaran yang kita lakukan harus menuntun murid menjadi manusia merdeka.
Manusia merdeka adalah manusia yang hidupnya lahir dan batin tidak tergantung pada orang lain, akan tetapi bersandar pada kekuatan sendiri.
Pendidikan harus mampu menciptakan ruang bagi murid untuk tumbuh secara utuh agar mampu memulaikan dirinya dan orang lain (merdeka batin), dan menjadi mandiri (merdeka lahir).
Kaitan Visi Guru peggerak dengan Nilai dan Peran Guru penggerak harus sejalan dan mampu mewujudkan generasi Indonesia yang berprofil pelajar Pancasila. Untuk mewujudkan visi tersebut, guru penggerak harus memiliki nilai-nilai guru penggerak yaitu berpihak pada murid, mandiri, kolaboratif, reflektif, dan inovatif dan menerapkan peran guru penggerak:
1. Menjadi pemimpin pembelajaran,
2. Menggerakkan komunitas praktisi,
3. Menjadi coach bagi guru lain,
4. Mewujudkan kepemimpinan murid, dan
5. Mendorong kolaborasi antar guru dan stakeholder.
Visi guru penggerak dapat terwujud apabila guru penggerak menerapkan nilai-nilai dan perannya serta visi yang yang dimiliki itu terukur, konkrit, direncanakan dan dilaksanakan secara sistematis.
Untuk mencapai hal tersebut Guru penggerak dapat menerapkan pendekatan Inkuiri Apresiatif (IA).
Inkuiri Apresiatif (IA) adalah pendekatan manajemen perubahan yang kolaboratif dan berbasis kekuatan (David Cooperrider, 2015) IA menggunakan prinsip –prinsip utama psikologi positifdi sekolah.
Implementasi IA dimulai dengan mengidentifikasi hal-hal baik di sekolah, mencari cara mempertahankan hal-hal baik tersebut dan memunculkan strategi untuk meningkatkan hal tersebut kearah yang lebih baik.
Pendekatan Inkuiri Apresiatif (IA) ini dapat dilaksanakan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan tahapan BAGJA yaitu buat pertanyaan, ambil pelajaran, gali mimpi, jabarkan rencana, atur eksekusi.
Dengan tahapan tersebut maka BAGJA prakarsa perubahan mengembangkan pembelajaran yang dapat meningkatkan kemandirian peserta didik. Sesuai dengan visi dibawah ini.
Berdasarkan refleksi dan mengaitkan pemahaman antar modul 1.1, 1.2, dan 1.3, maka dirumuskan visi Guru Penggerak yaitu:
“Terwujudnya peserta didik yang CERIA (Cerdas, Edulatif, Religius, IPTEK, Adaptif) sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila”