Terseret Pelemahan 350 Saham, IHSG Hari Ini Ditutup Anjlok ke 7.186
JAKARTA - Seharian melemah, Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini ditutup ke zona merah pada sesi terakhir perdagangan. IHSG ditutup melemah 80,65 poin atau 1,11% ke level 7.186,03.
Pada penutupan perdagangan, Selasa (21/5/2024), terdapat 211 saham menguat, 350 saham melemah dan 213 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp11,8 triliun dari 15,3 miliar saham yang diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 1,87% ke 891,581, indeks JII turun 1,17% ke 525,225, indeks IDX30 turun 2,02% ke 448,482 dan indeks MNC36 turun 2,19% ke 333,709.
Untuk indeks sektoral semua kompak melemah yakni energi 0,47%, barang baku 0,09%, industri 0,9%, non siklikal 0,04%, siklikal 1,62%, kesehatan 1,31%, keuangan 1,54%, properti 1,17%, teknologi 0,93%, infrastruktur 0,27%.
Namun hanya sektor transportasi yang menguat dengan 0,67%.
Sementara itu, saham-saham yang masuk top gainers yaitu PT Wijaya Cahaya Timber Tbk (FWCT) naik 17,02% ke Rp165, PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) naik 15,00% ke Rp92 dan saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF) naik 12,58% ke Rp850.
Adapun saham-saham yang masuk top losers antara lain, PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) turun 34,65% di Rp66, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun 12,29% di Rp2570 dan PT Dunia Virtual Online Tbk (AREA) merosot 10,71% di Rp150.
Sedangkan tiga saham yang teraktif diperdagangkan antara lain PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).Namun hanya sektor transportasi yang menguat dengan 0,67%.
Sementara itu, saham-saham yang masuk top gainers yaitu PT Wijaya Cahaya Timber Tbk (FWCT) naik 17,02% ke Rp165, PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) naik 15,00% ke Rp92 dan saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF) naik 12,58% ke Rp850.
Adapun saham-saham yang masuk top losers antara lain, PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) turun 34,65% di Rp66, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun 12,29% di Rp2570 dan PT Dunia Virtual Online Tbk (AREA) merosot 10,71% di Rp150.
Sedangkan tiga saham yang teraktif diperdagangkan antara lain PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Pada penutupan perdagangan, Selasa (21/5/2024), terdapat 211 saham menguat, 350 saham melemah dan 213 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp11,8 triliun dari 15,3 miliar saham yang diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 1,87% ke 891,581, indeks JII turun 1,17% ke 525,225, indeks IDX30 turun 2,02% ke 448,482 dan indeks MNC36 turun 2,19% ke 333,709.
Untuk indeks sektoral semua kompak melemah yakni energi 0,47%, barang baku 0,09%, industri 0,9%, non siklikal 0,04%, siklikal 1,62%, kesehatan 1,31%, keuangan 1,54%, properti 1,17%, teknologi 0,93%, infrastruktur 0,27%.
Sementara itu, saham-saham yang masuk top gainers yaitu PT Wijaya Cahaya Timber Tbk (FWCT) naik 17,02% ke Rp165, PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) naik 15,00% ke Rp92 dan saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF) naik 12,58% ke Rp850.
Adapun saham-saham yang masuk top losers antara lain, PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) turun 34,65% di Rp66, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun 12,29% di Rp2570 dan PT Dunia Virtual Online Tbk (AREA) merosot 10,71% di Rp150.
Sedangkan tiga saham yang teraktif diperdagangkan antara lain PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).Namun hanya sektor transportasi yang menguat dengan 0,67%.
Sementara itu, saham-saham yang masuk top gainers yaitu PT Wijaya Cahaya Timber Tbk (FWCT) naik 17,02% ke Rp165, PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) naik 15,00% ke Rp92 dan saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF) naik 12,58% ke Rp850.
Adapun saham-saham yang masuk top losers antara lain, PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) turun 34,65% di Rp66, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun 12,29% di Rp2570 dan PT Dunia Virtual Online Tbk (AREA) merosot 10,71% di Rp150.
Sedangkan tiga saham yang teraktif diperdagangkan antara lain PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Baca Lebih Lanjut
