Untuk kali kedua secara beruntun, Arsenal harus puas finis sebagai runner-up Premier League. Koleksi titel belum berhasil ditambah lagi sejak era 'Invincibles Arsenal' dua dekade lalu.
Premier League 2003/2004 menjadi momen istimewa bagi Arsenal. Setelah 26 kemenangan dan 12 kali seri, the Gunners-nya Arsene Wenger menjadi kampiun Premier League tanpa kalah satu kali pun. The Invincibles!
Bagi Arsenal itu adalah gelarnya yang ke-13 di divisi teratas Liga Inggris, atau yang ketiga di era Premier League. Tapi sejak itu belum ada lagi gelar juara yang berhasil direngkuh.
Musim demi musim berlalu sejak laju impresif skuad Invincibles-nya, pencapaian terbaik Arsenal di Premier League hanyalah menjadi runner-up.
Dalam periode 20 tahun terakhir, pencapaian runner-up bagi Arsenal langsung hadir di musim setelah juara. Pada musim 2004/2005, Meriam London finis di bawah Chelsea sang kampiun.
Di musim 2015/2016, Arsenal kembali harus puas menyudahi musim Premier League di posisi kedua. Ada "juara kejutan" Leicester City yang finis di atasnya pada musim tersebut.
Dan dalam dua musim terakhir, Arsenal kembali mentok di posisi runner-up. Kali ini giliran Manchester City yang sudah dua kali bikin the Gunners gigit jari.
Satu fakta menarik adalah bahwa Arsenal meraup 89 poin di Premier League musim ini. Itu adalah jumlah tertinggi buat the Gunners sejak kali terakhir juara -- 90 poin.