Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo
TRIBUNFLORES.COM, BORONG-Warga Kota Borong, Kabupaten Manggarai Timur akhirnya bangga karena kerinduan mereka akan mobil angkutan kota (Angkot) sudah terjawab.
Hal ini disampaikan oleh warga Kota Borong, Anton Jabur, Carlin Labus dan sejumlah warga lainya ketika ditemui TRIBUNFLORES.COM, Selasa 21 Mei 2024..
"Kami sangat senang sudah ada mobil angkutan kota, ini sangat meringankan kami. Dari pada sebelumnya kami harus bayar ojek sampai 50 ribu pergi pulang kalau ada urusan di kota," ujar Anton diamini oleh Carlin dan warga lainya.
Adapun selama kurang lebih 17 Tahun sejak berdirinya Kabupaten Manggarai Timur sebagai wilayah otonom pada Tahun 2017 lalu, tidak ada angkutan kota di Kota Borong sebagai Ibu Kota Kabupaten Manggarai Timur. Masalah ini akhirnya tuntas juga.
Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), Dinas Perhubungan Kabupaten Manggarai Timur Roni Ternate Come Rihi, menyampaikan itu kepada TRIBUNFLORES.COM, Selasa 21 Mei 2024.
Roni menerangkan selama ini tidak ada angkot yang siap melayani masyarakat di Kota Borong. Pihak Dinas Perhubungan sudah berusaha melakukan komunikasi dengan pengusaha-pengusaha jasa angkot namun tidak ada yang bersedia.
Dinas Perhubungan sendiri, kata Roni, dalam rangka membantu anak sekolah, apalagi sudah ditetapkan sebagai Kabupaten Ramah Anak, sudah menyiapkan armada Bus Sekolah. Program Bus Sekolah ini baru berjalan 2 tahun terakhir dan animo orangtua dan anak sekolah untuk memanfaatkanya pun cukup tinggi.
Roni mengatakan, sekarang sudah ada masyarakat yang siap membuka jasa angkutan kota untuk melayani masyarakat dalam Kota Borong. Hal ini tentu sangat didukung dan diapresiasi oleh Pemda Manggarai Timur.
"Tugas Pemda Manggarai Timur adalah mendorong bagi masyarakat pengusaha yang mau berusaha melayani jasa angkot. Dan saat ini sedang uji coba, kita berikan waktu satu bulan, kalau respon bagus, maka lanjutkan," ujarnya.
Roni juga menerangkan, sekarang tersedia 4 armada Angkot yang melayani rute dalam Kota Borong. Tarifnya: bagi masyarakat umum jika rute jauh maka dikenakan Rp 10 ribu, jarak dekat Rp 5 ribu. Sedangkan khusus anak sekolah baik jauh maupun dekat tetap Rp 3 ribu.
Roni juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang siap membuka usaha jasa angkot di Kota Borong. Dengan adanya angkot ini tentu menjawab harapan masyarakat di dalam Kota baik masyarakat umum, ASN, dan juga pelajar.
Sementara itu, Kornelia Meti Setya, warga Pengusaha Jasa Angkot di Kota Borong, mengaku selama berberapa hari melakukan uji coba respon masyarakat cukup baik. Animo masyarakat untuk menggunakan jasa angkutan kota lumayan tinggi.
Kornelia juga mengatakan, saat ini pihaknya menyiapkan empat armada (mobil).
"Kita siapkan baru 4 armada, kita masih uji coba selama 1 bulan ke depan dan kita lihat animo masyarakat, kalau bagus maka kita akan segera lengkapi segala syarat dan ketentuan yang diberikan oleh Pemda melalui Dinas Perhubungan Kabupaten Manggarai Timur,"ujarnya.
Kornelia juga mengatakan, ia siap membuka usaha jasa angkot di Kota Borong, selain sebagai pengusaha, juga membantu masyarakat yang sejauh ini kesulitan mendapatkan akses transportasi umum dalam Kota Borong.
"Kita punya tujuan untuk membantu masyarakat, kasihan selama ini warga kesulitan kita hendak pergi kerja tidak ada angkot, mereka harus menggunakan jasa ojek dengan tarif yang begitu mahal," uharnya.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News