Jakarta (ANTARA) - Pada konferensi pengembang Google I/O baru-baru ini, Google mengungkapkan beberapa fitur baru pada Android 15, termasuk pengoptimalan mode Istirahatkan, sebuah fitur yang sudah ada di sistem operasi yang membantu menghemat baterai saat ponsel tidak aktif.
Optimasi tersebut fokus untuk mempercepat proses masuk ke mode Istirahatkan. Menurut Google, perangkat yang menjalankan Android 15 akan mencapai mode Istirahatkan 50 persen lebih cepat dibandingkan Android 14.
Mode Istirahatkan berfungsi dengan membatasi aktivitas latar belakang dan akses aplikasi ke sumber daya sistem saat ponsel tidak digunakan dalam waktu lama.
Hal ini berarti berkurangnya pengurasan baterai, terutama untuk aplikasi yang mungkin menjalankan proses latar belakang yang tidak perlu.
Pengujian internal oleh Google menunjukkan bahwa aktivasi mode Istirahatkan yang lebih cepat ini dapat menghasilkan waktu siaga tambahan hingga tiga jam pada perangkat tertentu.
Penting untuk dicatat bahwa peningkatan yang tepat dapat bervariasi tergantung pada perangkat keras dan pola penggunaan ponsel tertentu. Perubahan tersebut akan berlaku untuk semua perangkat yang menerima pembaruan Android 15.
Selain itu, fitur tersebut diperkirakan akan dibawa ke Wear OS 6, iterasi berikutnya dari sistem operasi jam tangan pintar berbasis Android 15. Meskipun tanggal rilis untuk Wear OS 6 belum dikonfirmasi, diperkirakan akan tiba sekitar tahun depan.
Peningkatan mode Istirahatkan di Android 15 mewakili langkah praktis menuju pengelolaan baterai yang lebih baik bagi pengguna Android.
Meskipun dampak pastinya pada masing-masing perangkat mungkin berbeda, transisi yang lebih cepat ke mode Istirahatkan menawarkan langkah yang menjanjikan untuk mencapai masa pakai baterai siaga yang lebih lama. Demikian dikutip dari Gizmochina, Minggu (19/5).