TRIBUNNEWSMAKER.COM - Apa Refleksi Anda Tentang Praktik Kinerja Anda Selama Observasi Praktik Kinerja? Merdeka Mengajar!!
Inilah contoh jawaban "Bagaimana refleksi Anda tentang praktik kinerja Anda selama observasi praktik kinerja?"
Pada Dokumen Refleksi Tindak Lanjut di Platform Merdeka Mengajar (PMM) para bapak/ibu guru diminta untuk mengisi dan menjawab sejumlah pertanyaan.
Dalam mengisi dokumen refleksi tindak lanjut, guru diminta melakukan refleksi terkait kinerjanya.
Berikut contoh jawaban lengkapnya:
1, Pemantauan Kinerja : Isi Dokumen Persiapan
Dokumen Persiapan memiliki tujuan memberikan panduan kepada Guru dalam menentukan upaya yang diperlukan untuk memahami Target Perilaku yang telah dipilih sesuai dengan sub Indikator yang akan diobservasi oleh Kepala Sekolah.
Pada kegiatan ini, Guru diminta untuk memilih setidaknya satu target perilaku yang akan dipelajari, dan dapat memberikan penjelasan terkait upaya yang akan dilakukan untuk mencapai target perilaku tersebut.
Pada tahap ini, Guru dapat berdiskusi dengan Kepala Sekolah untuk menyepakati target perilaku yang ingin dipelajari.
Selain itu, Guru juga dapat mengunggah Dokumen RPP/Bahan Ajar/Perangkat Asesmen sesuai dengan kegiatan Belajar Mengajar.
Informasi lebih lanjut tentang cara mengisi dokumen persiapan dapat kunjungi artikel di sini
2. Pemantauan Kinerja : Pelaksanaan Observasi oleh Atasan
Pemantauan yang akan dilakukan oleh Kepala Sekolah akan dimulai setelah dokumen persiapan yang diajukan oleh Guru telah dikumpulkan.
Pada tahap ini, Kepala Sekolah memberikan penilaian berdasarkan hasil pemantauan yang telah dilakukan. Penilaian tersebut menjadi dasar bagi Guru untuk mempersiapkan upaya tindak lanjut yang dibutuhkan dalam pengembangan diri.
3. Pembinaan Kinerja : Isi Dokumen Tindak Lanjut
Dokumen Tindak Lanjut bertujuan memberikan panduan kepada Guru dalam menentukan upaya perbaikan yang diperlukan untuk meningkatkan Praktik Kinerja.
Pilihan Belajar untuk Upaya Tindak Lanjut dapat dilakukan melalui Platform Merdeka Mengajar atau media lainnya, seperti Pelatihan.
Pada tahap ini, Guru dapat berdiskusi dengan Kepala Sekolah untuk menyepakati tindak lanjut dan menentukan dukungan atau upaya yang dibutuhkan untuk melakukan peningkatan Praktik Kinerja.
Pelaksanaan Tindak Lanjut
4. Pembinaan Kinerja : Pelaksanaan Tindak Lanjut
Guru dapat memulai dengan mempelajari upaya atau tindakan yang ingin dilakukan, sejalan dengan pilihan tindak lanjut yang telah dipilih. Proses ini melibatkan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Guru diharapkan menyusun strategi dan rencana yang terperinci, serta dapat mengidentifikasi dukungan yang mungkin diperlukan. Selama proses ini, Guru juga dianjurkan untuk berdiskusi dengan Kepala Sekolah guna memperoleh masukan dan mendapatkan dukungan dalam rangka meningkatkan efektivitas tindakan yang diambil.
5. Pembinaan Kinerja : Isi Dokumen Refleksi Tindak Lanjut
Guru diminta untuk menjelaskan inspirasi yang diperoleh melalui upaya tindak lanjut.
Dalam tahap ini, Guru dapat membahas perubahan dan tantangan yang dihadapi sebagai hasil dari tindak lanjut tersebut. Selain itu, Guru juga dapat berdiskusi dengan Kepala Sekolah untuk mengetahui rencana selanjutnya yang ingin dilakukan dalam mengembangkan Praktik Kinerja.
Tantangan tantangan atau kesulitan dalam pembelajaran dan refleksi terkait upaya peningkatan kinerja.
Terdapat 2 refleksi yang dilakukan guru yang menjadi fokus penilaian praktik kinerja, yaitu refleksi terkait tantangan atau kesulitan dalam pembelajaran dan refleksi terkait upaya peningkatan kinerja.
Penilaian pertama adalah kesadaran refleksi
Pada refleksi tindak lanjut ini, guru akan dinilai terkait apakah guru sadar akan tantangan dan penyebab tantangan yang dihadapi dalam pembelajaran di kelas.
Penilaian atasan didasarkan pada jawaban guru terhadap pertanyaan terkait 3 tantangan tersulit yang akan guru hadapi dalam melakukan perubahan yang sudah direncanakan.
Tantangan ini terkait melakukan perubahan praktik di ruang kelas yang akan dilakukan berdasarkan inspirasi belajar baik dari PMM maupun sumber belajar lainnya.
Contoh tantangan misalnya secara umum:
Tipsnya: jangan pernah menyalahkan keadaan terhadap ketidakberhasilan proses pembelajaran yang kita lakukan, Utamakanlah refleksi diri terkait kelemahan dari dalam diri pendidik, misalnya:
Berdasarkan umpan balik dari siswa saat pembelajaran, pengelompokan yang saya lakukan masih belum berjalan efektif karena masih ada siswa dalam kelompok yang tidak aktif dalam kelompok
Berdasarkan pengamatan saya, media yang saya desain belum sesuai dengan kebutuhan siswa, sehingga beberapa siswa tidak terlibat aktif dalam pembelajaran
Saya sebagai guru belum atau kurang dalam penguasaan strategi atau metode yang tepat yang sesuai kebutuhan belajar siswa
Berdasarkan analisis saya, saya hanya mengingatkan akan kesepakatan kelas pada saat awal pembelajaran dan kurang memberikan penguatan positif sehingga masih ada siswa yang ribut dalam kelas, dan seterusnya.
1. Poin pertama guru harus mampu menjelaskan dampak kualitas pembelajaran terhadap siswa, yang dirasakan siswa, berdasarkan data riset, jurnal, raport pendidikan ataupun data relevan lainnya.
Jika masih menyalahkan keadaan luar atau siswa , sarana prasarana maka nilai refleksi kita sebagai guru termasuk kurang .
Maka jika ingin penilaian sangat baik, jelaskan tantangan yang berasal dari keterbatasan diri dan jelaskan dampak kualitas pembelajaran yang dirasakan oleh siswa berdasarkan data yang akurat atau relevan.
2. Penilaian kedua didasarkan pada upaya peningkatan kinerja
Atasan akan menilai bagaimana peningkatan kinerja yang telah ditunjukkan oleh guru dan rencana perbaikan berkelanjutan.
Atasan akan menilai refleksi tindak lanjut berdasarkan jawaban guru terkait pertanyaan bagaimana rencana guru dalam mengatasi tantangan agar bisa memastikan perubahan terjadi
Dalam menjawab ini, maka guru perlu menekankan refleski pada upaya yang akan dilakukan dan memastikan tindak lanjut atau upaya peningkatan yang dilakukan berdampak pada siswa.
Karena atasan bisa memantau peningkatan kinerja dengan berbagai cara misalnya dengan bertanya pada siswa, rekan sejawat dan lain sebagainya.
Ada 2 indikator penilaian untuk kinerja sangat baik di bagian ini yaitu upaya melakukan peningkatan kinerja melampaui ekspektasi atasan atau melampaui standar yang disepakati bersama atasan Indiktor kedua adalah faktor siswa, artinya guru telah melakukan upaya peningkatan kinerja yang berjalan lancar secara efektif sehingga diterima dan dihargai siswa.