Laporan Alga Mahate Ara | Aceh Tengah
TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Harga kopi arabika Gayo di Aceh Tengah terus mengalami penurunan selama satu bulan terakhir.
Pada Mei 2024, harga kopi Gayo telah mengalami penurunan yang cukup signifikan dari harga sebelumnya yang cukup tinggi Rp 19.000 per bambu dalam kondisi cherry.
Informasi yang diterima TribunGayo.com, Minggu (19/5/2024) harga kopi Gayo kini hanya Rp 17.000 per bambu dalam kondisi gelondong/cherry.
Kondisi ini dibenarkan seorang pengepul kopi Gayo di Bies Isra. Ia menjelaskan, bahwa harga kopi di Aceh Tengah kembali mengalami penurunan sejak Jumat (17/5/2024).
Ia mengungkapkan penuruan harga kopi ini tidak hanya terjadi di Aceh Tengah namun dipengaruhi oleh pasar kopi secara global.
Padahal, saat ini kualitas kopi di Aceh Tengah terus membaik setelah sebelumnya sempat diterpa kemarau yang merusak kualitas kopi.
"Sudah dua hari turunnya, penyebabnya karena memang kopi dunia turun semua daerah sama, padahal kan sekarang musim hujan kopi sudah bagus lagi tapi tetap turun harganya," katanya.
Penurunan harga juga terjadi pada kopi gabah kering di Aceh Tengah berkisar antara Rp 42.000/bambu.
Sedangkan untuk harga kopi asalan (grean bean) berkisar Rp 90.000 sampai Rp 91.000 per kilogram dari harga sebelumnya mencapai Rp 96.000 per kilogram.
Ia mengharapkan harga kopi Gayo dapat kembali naik karena masa panen yang akan terjadi beberapa bulan lagi.
“Kami mengharapakan tidak turun lagi, justru akan naik. Kalau sampai dibawah Rp 10.000 seperti dulu kan rugi petani karena ongkos ngutip kopi saja kan sudah Rp 25 ribu 1 kaleng belum lagi perawatan,” harapnya.
Ia juga mengatakan, pada awal tahun ini sekitar Januari hingga Februari 2024 harga kopi di Aceh Tengah dalam kondisi gelondong sempat melejit hingga Rp 220.000 per bambu. (*)