Kabid Binpres PBSI Ricky Soebagdja mengatakan Lanny Tria Mayasari akan dipasangkan dengan Rachel Allessya Rose dalam turnamen pada bulan Juni 2024.

Dijelaskan Ricky, keputusan ini diambil setelah kedua pasangan masing-masing dipastikan absen dalam turnamen-turnamen yang akan datang.

Lanny kehilangan teman duetnya setelah Ribka Sugiarto memutuskan mundur dari Pelatnas PBSI, Kamis (16/5). Dia akan mempersiapkan diri menjelang pernikahannya.

Sedangkan Rachel juga dalam kondisi tanpa partner setelah pasangannya di ganda putri, Meilysa Trias Puspitasari, mengalami cedera saat mempersiapkan diri menuju Thailand Open 2024.

Dengan kondisi itu, maka PBSI berdikusi dan telah memutuskan untuk menduetkan keduanya sementara ini di turnamen Kaohsiung Masters 2024 di Taiwan, 18-23 Juni.

"Kita memutuskan untuk memasang Rachel dengan Lanny di Taipei. Itu juga diskusi bukan hanya karena ini cedera dan mau resign tanpa tujuan. Ini diskusi panjang," kata Ricky kepada pewarta saat ditemui di Pelatnas PBSI.

"Jadi dengan kemungkinan-kemungkinan kombinasi yang ada untuk mendaftarkan Lanny/Rachel, sehingga disepakati mereka didaftarkan di Taipei," tambahnya.

Dengan mundurnya Ribka maka skuad ganda putri di Pelatnas Utama otomatis jumlahnya ganjil. Sebelumnya ada 10 atlet. Sedangkan, Pratama berisi delapan atlet, serta dua atlet masuk dalam percobaan tiga kejuaraan.

Lantas apakah PBSI berencana mengambil pemain dari Pratama untuk menemani Lanny di masa depan? Soal itu, Ricky belum bisa memutuskan dalam waktu dekat ini.

"Kami akan komunikasi sesuai kebutuhan. Kalau Pratama ke Utama juga enggak otomatis bisa begitu saja. Jenjangnya pasti utama, tapi layak atau tidaknya harus jadi pertimbangan," kata Ricky menyoal kans mengambil satu atlet Pratama.

"Tapi bisa juga naik tapi statusnya tetap pratama. Artinya kita lihat potensi di Pratama dan itu enggak mudah. Kalaupun dinaikkan tapi status pratama juga itu memungkinkan. Atau bisa ambil lagi dari klub. Itu nanti akan kita bicarakan dengan pelatih dan tim di Pelatnas," ucapnya menegaskan.

"Kami akan komunikasi sesuai kebutuhan. Kalau Pratama ke Utama juga enggak otomatis bisa begitu saja. Jenjangnya pasti utama, tapi layak atau tidaknya harus jadi pertimbangan," kata Ricky menyoal kans mengambil satu atlet Pratama.

"Tapi bisa juga naik tapi statusnya tetap pratama. Artinya kita lihat potensi di Pratama dan itu enggak mudah. Kalaupun dinaikkan tapi status pratama juga itu memungkinkan. Atau bisa ambil lagi dari klub. Itu nanti akan kita bicarakan dengan pelatih dan tim di Pelatnas," ucapnya menegaskan.

Baca Lebih Lanjut
Jadi Buruan, 2 Wonderkid Arema FC Dipastikan Berstatus Not for Sale
TribunMadura
Sopir Belajaran Salah Injak Pedal, Pikap Muat 19 Orang Terperosok ke Ladang Cabai di Lumajang
TribunJatim
Gempa Baru Saja Terjadi Malam Tadi, Jumat 30 Mei 2025, Cek Jarak dan Lokasi, Rilis BMKG
TribunJateng
Brosur Angsuran KUR BRI 2025, Rp 10 Juta sampai Rp 500 Juta, Bunga Ringan dan Plafon 5 Tahun
TribunJateng
Maut Menjemput Saat Mencari Nafkah untuk Keluarga, Kisah 2 Sepupu Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon
TribunCirebon
Polisi Periksa Pemilik Tambang Gunung Kuda Cirebon Seusai Longsor yang Menewaskan 14 Orang
TribunCirebon
Dana Desa Bandung Sudah Cair Rp122,64 Miliar, Ini Daftar Desa Kabupaten Bandung Terima Rp 1 M 2025
TribunBatam
POLISI Bubarkan Aksi Balap Liar, Pelaku Nekat Tutup Akses Jalan By Pass Ida Bagus Mantra
Tribun-Bali
Jawaban Section 5, Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 Halaman 39 40 Kurikulum Merdeka
Tribun-Bali
Jawaban Section 1 dan 2, Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 Halaman 42 43 44 45 Kurikulum Merdeka
Tribun-Bali