TRIBUNTORAJA.COM - Sales Promotion Girl atau SPG umumnya ditemui dalam pameran-pameran di mal atau tempat ramai.
Biasanya SPG menawarkan mobil, motor, ataupun rumah.
Namun, pemandangan berbeda di peternakan kambing milik Adi Karnadi di Bantul Yogyakarta.
Pemuda berusia 31 tahun ini memilik cara unik dalam memasarkan kambing miliknya.
Apalagi, sekarang jelang Idul Adha 1445 Hijriah, kebutuhan akan kambing melonjak karena merupakan salah satu hewan kurban.
Adi menggunakan jasa sales promotion girl (SPG) untuk menarik pembeli. Tidak hanya satu, tapi 3 wanita cantik mempromosikan dan menawarkan kambing kepada calon pembeli.
Tidak hanya sekedar jadi pajangan, SPG ini bahkan mampu menjelaskan tentang hewan kambing. Mereka juga telaten merawat kambing dengan memberinya makan.
Usaha Adi mendatangkan SPG tidak sia-sia. Meski hari raya Idul Adha masih sebulan lagi, namun ia sudah mulai kebanjiran pesanan. Ratusan ekor kambing telah terjual.
Bagaimana tidak, dengan strategi menggunakan jasa SPG ini mampu meningkatkan jumlah penjualan kambing.
Adi Karnadi (31) mengatakan sudah dua tahun dirinya menjual kambing untuk kurban.
Saat jualan di tahun pertama, Adi mengaku hanya mampu menjual 130 ekor kambing.
Namun tahun ini, meski hari raya kurban masih lama, Adi sudah mendapatkan pensanan 160 ekor kambing.
"Jadi, saya bagaimana agar penjualan meningkat. Tiba-tiba muncul ide pakai SPG," kata Adi pekan lalu.
Menurut Adi, keputusannya menggunakan jasa SPG membawa dampak yang signifikan dalam usaha dagang kambing kurban.
"Sejak dibantu SPG, ada peningkatan. (Tahun) kemarin hanya laku 130 ekor, ini belum mendekati saja sudah laku 160 ekor," ujarnya.
Adapun harga kambing tersebut ditaksir dengan harga Rp 2,5 juta hingga Rp 7 juta per ekor.
Adi menggunakan jasa SPG karea menilai mereka bagus public speaking dan dengan penampilan yang menarik membuat konsumen tertarik untuk datang.
Ada tiga SPG yang didatangkan Adi yaitu Rahma, Kiki, dan Riris Arista.
Salah satu seorang SPG, Riris Arista, mengaku baru sekali ini menjadi SPG kambing kurban.
Pasalnya, ia sebelumnya menjadi SPG kendaraan bermotor.
"Karena unik, biasanya kan membantu menjual produk-produk seperti kendaraan bermotor. Nah ini ditawari menjual hewan, kan unik dan belum pernah. Jadi saya tertarik dan sekaligus menambah pengalaman," kata Riris.
Riris mengaku tidak ada kendala yang berarti selama menjadi SPG kambing kurban.
(*/TribunSumsel.com)