TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Akhirnya penantian keluarga Vina Cirebon bisa terjawab usai 8 tahun kasus terlontang lantung.
Pasalnya dari 11 pelaku, hanya 8 orang yang tertangkap dan diketahui sosok wajahnya dengan jelas.
Sedangkan tiga lainnya masih penuh misteri dan tak kunjung ditemukan pihak kepolisian.
Setelah film Vina Sebelum 7 Hari resmi ditayangkan, kasus Vina Cirebon yang terbunuh gegara geng motor kembali viral di media sosial.
Dalam beberapa pekan terakhir, pembahasan terkait kasus pembunuhan Vina Cirebon 2016 seakan tak ada habisnya.
Terbaru, kasus ini akan ditangani pengacara kondang Hotman Paris.
Dengan tujuan, pihak keluarga korban bisa menemukan keadilan secara utuh.
Terlebih 8 tahun lamanya, masih begitu penasaran dengan sosok otak pelaku pembunuhan Vina yang belum terungkap.
Berdasarkan petunjuk arwah Vina kasus ini perlahan dilakukan penyelidikan pada tahun 2016.
Namun, ternyata hasil tersebut tak begitu maksimal.
Karena, tiga pelaku pembunuhan Vina masih berkeliaran entah di mana.
Polisi pun kembali menerbitkan daftar pencarian orang atau DPO untuk segera menangkap pelaku.
Padahal, sebelumnya keluarga sudah begitu pasrah atas kasus ini.
Berbagai cara ditempuh untuk bisa menemukan keberadaan pelaku tersebut.
Terlebih diantara 3 pelaku, 1 diantaranya adalah otak pembunuhan Vina.
Pengacara kondang, Hotman Paris menyatakan siap membantu pihak keluarga agar kasus pembunuhan Vina Cirebon diusut tuntas dan tiga pelaku yang masih buron dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Ia mengakui baru mengetahui adanya kasus Vina Cirebon ini.
Setelah mendapatkan berbagai aduan dari netizen, Hotman Paris bersama tim melakukan pembelajaran kasus.
Diakui Hotman, kasus pembunuhan Vina kini menyita perhatian publik hingga polisi kembali melakukan penyidikan setelah difilmkan oleh sutradara Anggy Umbara di bawah naungan Dee Company.
Film Vina: Sebelum 7 Hari yang dibintangi oleh Nayla Purnama, sudah tayang sejak 8 Mei 2024 dan sudah ditonton lebih tiga juta orang.
Secara pribadi, Hotman merasa iba melihat keluarga Vina berjuang sendiri mencari keadilan karena masih ada tiga pelakudiduga sebagai otak pembunuhan Vina masih berkeliaran bebas.
"Nah tentu tetap terimakasih karena gara-gara itu (film) lah kasus ini pengais keadilan ini bayangkan coba mereka (keluarga) sendiri tidak tahu kejadiannya," tutur Hotman.
Dheeraj mengatakan bahwa dirinya memang ingin membuat kasus ini kembali naik ke permukaan dan jadi pembicaraan khalayak ramai.
"Jadi intinya kalau saya bicara dari produksi film intinya kalau nggak ada film ini kan kasihan keluarga udah delapan tahun kasusnya terkubur," kata Dheeraj.
"Dengan adanya film ini kita ingin masyarakat tahu, Polda Jabar juga semua, dari dorongan netizen. Awal saya ketemu kalian kan tidak bisa tersenyum seperti sekarang jadi intinya itu lah semoga keluarga mendapatkan keadilan," terusnya.
Hotman melanjutkan bahwa sejak awal masyarakat hanya diberitahu bahwa Vina meninggal karena kecelakaan dan kabar soal pembunuhannya masih simpang siur.
Hingga akhirnya delapan anggota geng motor berhasil diamankan dan menjalani hukuman seumur hidup, barulah terungkap bahwa kasus tersebut adalah sebuah kasus pembunuhan.
"Mereka mikir kok waktu pertama kali disebutkan kecelakaan tunggal yang mengatakan itu adalah oknum polisi padahal motornya gak rusak, handphonenya enggak rusak," beber Hotman.
"Dari awal ini sudah ada sesuatu kekurang seriusan penanganannya," katanya.
Sebagai informasi, Hotman Paris dengan tegas mendesak kepada pihak kepolisian agar membuka kembali kasus tersebut dan melakukan BAP ulang ke delapan narapidana yang sudah diamankan.
Hal itu untuk mencari tahu dimana keberadaan tiga orang terduga pelaku yang disebut-sebut merupakan keluarga polisi dan anggota dewan Cirebon.(*)
(Tribunnews.com)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)