Polisi berhasil menangkap empat dari enam komplotan maling mobil yang benturkan korbannya ke tiang listrik di Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat. Orang tua (ortu) korban, Angga Satria, mengapresiasi polisi.
"Wah ini nggak bisa diungkapkan dengan kata-kata ini, Pak Kapolres yang luar biasa dan jajaran, terutama Pak Kasat Reskrim yang berhari-hari di lapangan, sahabat-sahabat kita di luar juga," kata Angga kepada wartawan, Jumat (17/5/2024).
"Terima kasih sekali lagi yang luar biasa, khususnya Pak Kapolres dan Pak Kasat Serse Kota Bogor yang memang dengan totalitasnya mengejar pelaku berhari-hari," tambahnya.
Angga berharap dua pelaku lain yang masih buron segera tertangkap. Dia meminta kasus yang menimpa anaknya itu diusut hingga tuntas.
"Semoga segera tertangkap semuanya dan tuntas kasusnya," ucapnya.
Angga menyebut kasus tersebut berawal dari perkenalannya dengan salah satu tersangka bernama Ismed atau I. Ismed memperkenalkan diri sebagai sales mobil dan banyak kenalan dengan pemilik showroom mobil.
"Korban tidak mengenal tersangka, tetapi tersangka I ini pelanggan kita di restoran kita, dia sering berkunjung dan di handphonenya itu sering update status mobil. Dia (tersangka I) memperkenalkan dirinya ke saya itu sebagai seorang sales mobil, dari showroom ini, showroom itu, banyak lah mengaku kenal semua," kata Angga.
Angga mengatakan transaksi yang dilakukan bukan jual-beli. Akan tetapi takeover atau oper alih kredit mobil.
"Kalau transaksinya sendiri si tersangka I itu datang ke restoran, dan transaksi itu bukan jual beli, tetapi takeover atau over kredit dengan data-data yang diberikan dia semuanya, dengan atas nama yang memang kita sempat video call sama kami, kemudian ada orang leasingnya juga, kuncinya juga ada dua, kami saat itu cukup percaya," terang Angga.
"Dengan begini, ya saya jadi merasa tertipu. Dalam kasus jual beli ini juga saya jadi korban, saya kena tipu sama Ismed ini," imbuhnya.
Angga tidak menampik bahwa mobil tersebut merupakan mobil dibeli secara kredit oleh pemilik sebelumnya. Saat itu, kondisi mobil bahkan menunggak cicilan selama empat bulan.
"Jadi itu memang betul itu mobil kredit. Saya tahu itu mobil kredit, dia (Ismed) tunjukkan ke saya aplikasi dan bilang tuh cicilannya telat 4 bulan. Ya udah bayar, saya juga minta ketemu sama atas nama (pemilik) mobil itu.
Diberitakan sebelumnya, polisi menangkap empat dari enam anggota komplotan maling dengan modus mencuri kembali mobil yang sudah dijualnya. Dua buron kini diburu polisi.
"Jadi pelaku ada enam orang. Empat (orang) tertangkap, dua DPO," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Luthfi Olot, Jumat (17/5).
Dalam kasus ini, pelaku berhasil mencuri mobil salah satu korban di Bogor. Korban yang sempat berupaya menyelamatkan mobilnya dengan menggelantung ditabrakkan oleh pelaku ke tiang listrik.
Olot menyampaikan dua buron itu adalah Calvin dan Zaidan. Zaidan disebut sebagai otak atau orang yang mengatur rencana pencurian, sedangkan Calvin merupakan pelaku yang datang ke lokasi pencurian bersama tersangka Andika dan Andi alias Roy, yang sudah tertangkap.