Jakarta (ANTARA) - PT Bank UOB Indonesia menargetkan pengguna Lady's Card atau kartu kredit yang berfokus pada kaum perempuan dapat tumbuh sekitar 15 persen setiap tahunnya, mengingat kartu tersebut menawarkan berbagai keunggulan untuk segmen khusus yang tidak dimiliki kompetitor.
"Dengan berbagai yang sangat super, kami yakin -nya (Lady's Card) juga sangat . Minimum kami sekitar 15 persen per tahun (pengguna Lady's Card) untuk bisa ," kata Cards & Payment Head UOB Indonesia Herman Soesetyo saat Lady's Card di Jakarta, Jumat.
Herman mencatat, hingga saat ini pemegang Lady's Card telah mencapai sekitar 70 ribu nasabah.
Dengan target pertumbuhan pengguna Lady's Card 15 persen per tahun, dia menambahkan bahwa pertumbuhan transaksi juga diekspektasikan tidak jauh dari angka tersebut bahkan bisa melebihi 15 persen.
Sementara itu, Consumer Banking Director UOB Indonesia Cristina Teh Tan menyebutkan bahwa basis pemegang UOB Lady's Card naik sebesar 95 persen sepanjang 2019 hingga 2023.
"Hal ini membuktikan relevansi jangka panjang dari penawaran yang kami berikan terhadap beragam kebutuhan gaya hidup kaum perempuan," kata Cristina.
Berdasarkan data pembelanjaan UOB Lady's Card dari tahun 2020 hingga 2023, UOB Indonesia mencatat kenaikan sebesar 100 persen dalam transaksi untuk kuliner, sementara transaksi belanja telah kembali ke tingkat sebelum masa pandemi COVID-19.
Untuk mencapai target pertumbuhan di lini bisnis kartu kredit, UOB Indonesia menjalankan berbagai strategi termasuk menggandeng partner strategis seperti Mastercard dengan menghadirkan promosi-promosi sehingga memberikan nilai tambah bagi nasabah.
Herman menambahkan, bisnis kartu kredit di UOB Indonesia ditargetkan bisa tumbuh lebih agresif lagi mengingat saat ini portofolio segmen konsumer telah bertambah sejak akuisisi bisnis perbankan konsumer () Citi Indonesia.
Meski begitu, menurut dia, pertumbuhan bisnis kartu kredit di UOB Indonesia secara organik juga dapat dikatakan positif atau sesuai dengan ekspektasi.
"Kami pastikan bukan hanya dari segi (strategi) akuisisi yang difokuskan. Yang utama juga adalah dari segi program-programnya (untuk Lady's Card), seperti memberikan diskon 50 persen di salon kecantikan, ada cicilan, ada tiga kali biaya , ini yang mudah-mudahan intensinya adalah semakin melihat -nya," kata Herman.
Pada kuartal keempat tahun 2023, Citi Indonesia resmi melepas bisnis yang dimigrasikan penjualannya kepada UOB. Selain kartu kredit, penjualan tersebut mencakup bisnis perbankan ritel lainnya seperti , deposito, , dan pinjaman tanpa agunan serta perpindahan karyawan.
Dalam Paparan Kinerja Tahun 2023 pada Maret lalu, Head of Finance Citi Indonesia Sujanto Su mengatakan bahwa penjualan bisnis kepada UOB Indonesia mengakibatkan adanya transfer aset dan liabilitas. Dengan demikian, kinerja kredit dan dana pihak ketiga (DPK) di Citi Indonesia turun di tahun 2023.
"Untuk kredit yang kami transfer itu sebesar Rp7,6 triliun. Sementara untuk DPK itu sebesar Rp11,6 triliun. Namun untuk (), kami (di Citi Indonesia) bertumbuh sebesar 15 persen di tahun 2023 dibandingkan dengan tahun 2022," kata Sujono.
 
Baca Lebih Lanjut
Timnas U-23 Indonesia - Bek Persib Tertua Nomor Dua, Jens Raven Salah Satu Pemain Paling Junior
Bolasport
Daftar Pemain U-23 yang Tak Dipanggil Gerald Vanenburg, Ada Marselino Ferdinan dan Wonderkid Los Angeles FC
Bolasport
Ciena: AI Tingkatkan Kebutuhan Bandwidth Data Center Interconnect
Infokomputer
Profil Andhika Pratama, Suami Ussy Sulistiawaty yang memulai Karier Jadi Vokalis Band dari Kafe ke Kafe
Grid
ASEAN Cup U-23 2025 - Pelajaran dari Turnamen Terakhir Shin Tae-yong, Tak Boleh Ada Kartu Merah Bodoh di Kandang Sendiri
Bolasport
Pelatih Malaysia Tidak Sabar Melawan Timnas U-23 Indonesia, Rivalitas Tinggi
Bolasport
Kondisi Fisik Pemain Jadi Fokus Timnas U-23 Indonesia Jelang ASEAN Cup U-23 2025
Bolasport
Bukan Dirtek, Ini Klarifikasi Indra Sjafri Soal Tugas Baru di PSSI
Bolasport
Kejar Mimpinya, Eks Rekan Setim Thom Haye Resmi Gabung ke Bali United
Bolasport
Cara Alami Mencerahkan Bibir Gelap dengan Bahan Dapur
Sajiansedap