TRIBUN-BALI.COM - Insiden kecelakaan menimpa pembalap muda asal Badung, bernama Komang Gede BAW atau Bram, saat mencoba sepeda motornya di sikuit drag race di Desa Landih, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli.

Kabarnya jenazah pembalap berusia 19 tahun ini akan disemayamkan di Desa Adat Sanih, Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng. 

Perbekel Desa Bukti, Gede Wardana saat dikonfirmasi membenarkan adanya informasi jika jenazah Komang Gede akan disemayamkan di Desa Adat Sanih.

Ia menjelaskan, memang secara administrasi kedinasan, Komang Gede dan keluarga sudah lama pindah domisili ke wilayah Kabupaten Badung. Kendati demikian, ia dan keluarganya masih menjadi krama adat Sanih. 

Walaupun sudah mendengar informasi tersebut, Wardana belum bisa memastikan kapan jenazah akan dibawa ke Desa Adat Sanih. Demikian pula ia juga belum mengetahui apakah jenazah akan dikebumikan atau langsung dikremasi. 

"Apakah hari ini jenazah dibawa ke sini atau kapan, saya belum tahu. Termasuk apakah akan dikubur atau dikremasi. Mungkin besok untuk lebih jelasnya," ucap dia, dikonfirmasi Selasa (28/10). 

Diberitakan sebelumnya, insiden kecelakaan tragis terjadi di sirkuit desa Landih, Bangli pada Senin (27/10) sekitar pukul 11.00 Wita. Pembalap muda berinisial Komang Gede BAW, mengalami kecelakaan saat melakukan uji coba motor balapnya. Ia menabrak tembok pembatas sirkuit. 

Komang Gede segera dilarikan ke RSUD Bangli untuk mendapat penanganan medis. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter jaga IGD RSUD Bangli, pembalap asal Kerobokan, Kabupaten Badung ini mengalami sejumlah luka serius. 

Di antaranya cedera pada kepala, luka robek pada dagu, luka terbuka di paha kiri, lutut dan kaki kanan bagian bawah patah terbuka, dan luka lecet di perut. Pihak medis juga menyatakan jika Komang Gede meninggal dunia. 

Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi Bali menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya pebalap muda Komang Gede BAW atau lebih akrab disapa Bram saat uji coba di sirkuit drag race di Desa Landih, Kecamatan Bangli, Senin (27/10).

Ucapan duka cita ini disampaikan Humas IMI Bali Puja Astawa saat dihubungi Tribun Bali, Selasa (28/10). "Kami sebagai pengurus IMI Bali turut berbelasungkawa dalam kejadian ini dan berharap kejadian serupa tidak terulang lagi," ujar Puja.

Pihaknya akan berkoordinasi dengan Ketua IMI Bali Ajik Krisna terkait kejadian ini seperti apa langkah ke depannya agar kejadian serupa tidak terulang.

"Saya akan berkoordinasi dengan Ajik Krisna selaku Ketua IMI Bali terkait ini. Sepertinya kalau Ajik Krisna lagi ada di Bali akan langsung merapat (bertemu langsung di kantor IMI Bali)," imbuh Puja.

Pihaknya pun akan akan berkoordinasi dengan IMI Bangli dan Badung untuk lebih jelas bagaimana kejadian tersebut dan di mana kediaman rumah duka.

Pihaknya juga mengimbau kepada para pengurus IMI di Kabupaten/Kota agar selalu mengedepankan keamanan dan keselamatan anggotanya dalam berkegiatan baik latihan balap maupun lainnya. (mer/zae)

Baca Lebih Lanjut
Anggota Satpol PP Tewas Kecelakaan Maut di Bengkulu Tengah, Tertabrak Truk Boks
Khistian Tauqid
Penemuan Mayat di Welahan Jepara, Jasad Seorang Pria di Parit
Rival al manaf
Sosok Eko Nur Arafah Anggota Satpol PP Tewas Kecelakaan Maut, Ternyata Baru Lolos PPPK
Khistian Tauqid
Istri Tewas saat Insiden Bus Wisata Terguling di Tol Pemalang, Henu Terkenang Gelas Pecah
Agus Tri Harsanto
Inilah Sosok Sopir Pikap Tabrak Lari yang Tewaskan 1 Keluarga di Sragen, Ditangkap di Solo
Deni setiawan
4 Jenazah Korban Bus Terguling di Tol Pemalang Tiba di Semarang
Detik
Kesaksian Ngeri Penumpang Bus Haryanto yang Kecelakaan di Tol Batang
Detik
Penyebab Kecelakaan Maut Bus Rombongan Piknik Asal Semarang di Tol Pemalang, Polisi: Dugaan Awal
Rival al manaf
Sosok Tanti Aulia Syafitri Lubis, Calon Dokter yang Tewas Terbakar di Rumahnya, Dikenal Berprestasi
Indry Panigoro
Daftar Identitas 4 Korban Tewas Kecelakaan Maut Bus Rombongan Piknik dari Semarang di Tol Pemalang
Rival al manaf