Grid.ID- Simak kronologi robohnya wahana pasar malam di Purworejo yang tengah menjadi sorotan. Awalnya, suasanapasar malam Desa Kaliboto, Kecamatan Bener, Purworejo pada Sabtu (11/10/2025) malam, penuh dengan tawa dan keramaian.
Namun kemudian mendadak berubah menjadi kepanikan. Wahana permainan Ombak Banyu tiba-tiba roboh saat sedang berputar, membuat pengunjung berlarian menyelamatkan diri.
Sepuluh orang dilaporkan terluka dan dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Suara teriakan dan histeris pengunjung pun memenuhi area pasar malam yang semula ramai.
KronologiRobohnyaWahanaPasar MalamdiPurworejo
Menurut Kepala Dusun Kaliboto Kulon, Syamsudin, awalnya wahana Ombak Banyu terlihat normal di awal permainan. Kemudian,tiang penyangga utama wahana Ombak Banyu mendadak patah.
Saat itu wahana sedang berputar dalam kecepatan tinggi dan dipenuhi penumpang. “Kondisinya itu tiang penyangga buat as-nya roboh. Kemungkinan bautnya jebol,” ujar Syamsudin, dikutip dari Kompas.com, Senin (13/10/2025).
Syamsudin mengetahui peristiwa tersebut setelah mendapat kabar dari seorang remaja desa bahwa anaknya ikut menjadi korban. Ia pun langsung menuju lokasi untuk memastikan kondisi anaknya yang jatuh dari wahana.
Setelah itu, ia mendatangi Puskesmas Maron untuk menjenguk korban lainnya yang mengalami luka ringan hingga terkilir akibat robohnya wahana.
"Alhamdulillah anak saya selamat. Ada yang lecet-lecet, ada juga yang keseleo karena kena tiang," katanya.Pihak pengelola pasar malam disebut telah memberikan nomor kontak jika ada warga yang masih mengalami keluhan lanjutan akibat insiden tersebut.
Dalam video yang beredar luas, terlihat seorang penjaga wahana berusaha menahan bagian yang miring, namun justru terseret ke atas sebelum seluruh rangka ambruk. Suasana pasar malam yang semula penuh tawa berubah menjadi kepanikan. Warga yang menonton langsung berlarian sambil menjerit histeris, sementara operator wahana terlihat kebingungan.
Kesaksian Pengunjung
Seorang pengunjung bernama Nabil menjadi saksi mata sekaligus korban dalam kejadian ini. Ia datang bersama tiga temannya dan sempat menikmati satu kali putaran wahana.
Untuk menaiki wahana tersebut, Nabil sudah membayar Rp 10.000 per orang untuk dua kali putaran. Apesnya, insiden itu terjadipada putaran kedua.
“Pas putaran kedua itu kan pas kencang, udah kayak bunyi ‘krek’, kayak bautnya mau copot. Terus habis putaran kencang itu langsung ambruk gitu loh,” kata Nabil kepada Kompas.com.
Akibat kejadian itu, Nabil mengalami luka di bagian perut setelah terkena besi wahana. Ia segera dilarikan ke Puskesmas Loano untuk mendapatkan perawatan medis.
Nabil mengaku sempat trauma dengan kejadian tersebut. “Ada trauma,” ujarnya singkat.
10 Korban Luka Ringan
Kasatreskrim Polres Purworejo, AKP Catur Agus Yudo, membenarkan adanya insiden robohnya wahana pasar malam di Desa Kaliboto. Menurut hasil pemeriksaan awal, wahana Ombak Banyu tersebut ternyata tidak menggunakan mesin otomatis, melainkan digerakkan secara manual oleh operator.
“Dari kejadian tersebut terdata sepuluh pengunjung yang sedang menaiki wahana mengalami luka ringan dan sudah mendapatkan pertolongan di puskesmas. Tidak ada yang dirawat inap, semuanya diperbolehkan pulang,” ujar Catur, dikutip dari Tribunnews.com.
Polisi kini tengah melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti robohnya wahana.Itulahkronologi robohnya wahana pasar malam di Purworejo ini menjadi peringatan penting soal keselamatan fasilitas hiburan rakyat.Meski tidak menelan korban jiwa, sepuluh pengunjung mengalami luka dan trauma akibat peristiwa tersebut.