TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO- Kota Manado, Sulawesi Utara menjadi tuan rumah Indonesia Menari 2025. 

Indonesia Menari atau Tari Indonesia adalah gerakan atau festival tari kolektif yang diadakan setiap tahun pada bulan November.

Diselenggarakan oleh Galeri Indonesia Kaya dari Yayasan Bakti Budaya Djarum. Ini pertama kali diadakan pada tahun 2012.

Festival tari diadakan secara serentak di banyak lokasi di Indonesia.

Ada ratusan penari yang ikut dalam ajang ini.

Pesertanya datang dari Sulut hingga Maluku Utara.

Event ini digelar serentak di 11 kota besar di Indonesia. Total peserta Indonesia Menari sedikitnya 8 ribu penari. 

Khusus di Manado, sedikitnya 500 penari dari Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara ambil bagian.

Mereka tampil, berusaha jadi yang terbaik di Manado Town Square 2, Minggu (12/10/2025). 

Selain di Manado, Indonesia Menari digelar di Jakarta, Bandung, Semarang, Medan, Makassar, dan Palembangm

Dan, untuk pertama kalinya menyambangi lima kota baru, yaitu Surabaya, Balikpapan, Manado, Bekasi, dan Karawang. 

Penambahan kota ini mencerminkan semangat untuk melibatkan lebih banyak pecinta tari dari berbagai daerah. 

Para peserta Indonesia Menari 2025 datang dari beragam latar belakang, mulai dari generasi milenial, sanggar tari, komunitas pecinta tari, hingga perwakilan sekolah dan universitas di seluruh Indonesia. 

Mereka bersama-sama menampilkan kemampuan menari terbaik mereka dalam upaya memperebutkan total hadiah puluhan juta rupiah persembahan Indonesia Kaya. 

Ajang yang digelar Indonesia Kaya ini tidak hanya menjadi kompetisi tetapi juga perayaan yang menghidupkan kembali kekayaan seni pertunjukan Indonesia melalui pendekatan yang modern dan interaktif. 

Program Manager Indonesia Kaya, Billy Gamaliel menjelaskan, pendaftaran Indonesia Menari 2025 ditutup pada 26 September. Pihaknya berterima kasih untuk atensi dan respon yang tinggi dari masyarakat Indonesia untuk mengikuti kegiatan ini. 

Ia mengungkapkan, secara keseluruhan, total pendaftar mencapai 35 ribu orang yang didominasi rentang usia 25 - 35 tahun sebanyak 4245 orang. 

Secara umum, tidak ada perbedaan yang signifikan dalam komposisi demografi pendaftar dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. 

Perbedaan yang paling menonjol adalah pada jumlah total pendaftar dan rentang usia yang semakin melebar, yakni dari 5 hingga 70 tahun. 

"Peningkatan jumlah pendaftar ini dipengaruhi oleh pertambahan jumlah kota penyelenggara dari tahun ke tahun dan karena sudah banyak yang menantikan kembalinya diadakan kegiatan Indonesia Menari ini,” terang 

Kelompok usia muda, yaitu 16 hingga 24 tahun, juga menunjukkan partisipasi yang kuat sebesar 30 kali, diikuti peserta di bawah 15 tahun sebesar 2046. 

Sementara itu, Indonesia Menari 2025 diikuti sekitar 86 peserta yang berusia di atas 36 tahun. 

Dalam hal gender, pendaftaran didominasi oleh perempuan sebanyak 7744, jauh melampaui pendaftar laki-laki yang hanya berjumlah 2396. 

Surabaya menjadi kota yang paling banyak pendaftarnya, yaitu mencapai hampir 9 ribu orang. 

Sedangkan dari 11 kota, Palembang menjadi kota dengan kuota peserta terbanyak, yaitu mencapai 1.200 orang. 

Memasuki penyelenggaraan ke-10, Indonesia Menari tahun ini semakin istimewa karena sekaligus menjadi bagian dari perayaan 12 tahun Galeri Indonesia Kaya. 

Dimulai pada 2012, Indonesia Menari konsisten menjadi wadah apresiasi tari Nusantara yang dikemas dengan format modern, segar, dan inklusif. 

Tahun ini, Indonesia Menari hadir dalam bentuk tarian kelompok yang terdiri dari minimal lima orang dan maksimal tujuh orang yang bisa diikuti oleh siapapun tanpa batasan usia dan latar belakang. 

"Seluruh peserta diwajibkan menggunakan kostum bertema etnik modern dan membawakan koreografi tarian tersebut tanpa boleh diubah tetapi untuk pola lantai dan komposisi dalam koreografi boleh dikembangkan oleh peserta," kata Gamaliel. 

Setelah tarian serentak, para juri lapangan akan memilih kelompok terbaik di masing-masing zona untuk maju sebagai finalis, di mana mereka akan menampilkan kembali tarian tersebut di panggung utama. 

"Pemenang ditentukan oleh para juri utama, yaitu perwakilan Indonesia Kaya dan para pelaku seni yang selama ini menghidupkan panggung tari Indonesia. Para juri menilai dari kekompakan, kreativitas pola lantai dan komposisi koreografi, serta semangat kolektif para peserta. 

Tim juri Indonesia Menari di Manado diketuai Seniman Tari Didik Hadi Prayitno alias Didi Nini Towok. 

Hasil penilaian juri, Tim Tari Gendang Gamalama asal Ternate Maluku Utara menjadi juara I Indonesia Menari 2025 di Manado. 

Sementara juara dua diraih Pajongge Dancer dari Gorontalo dan kita 3, Sanggar Seni Sengigilang Manado. 

Mela Sjah (22), satu di antara tujuh penari Gendang Gamalama mengungkapkan rasa bangga. "Syukur Alhamdulillah kami juara," kata Mella. 

Katanya, pengorbanan sekitar tiga bulan tidak sia-sia. Kerja keras mereka berlatih terbayar. 

Mela yang sudah bekerja ungkapkan, tidak mudah berlatih untuk mengikuti Indonesia Menari. 

Pasalnya mereka harus komitmen waktu, tenaga dan materi. "Paling sulit bagaimna kita belajar gerakan, koreografinya. Sebab lainnya, bagi kita di Indonesia Timur, seni tari memang tidak dominan. Bagaimana kita belajar gerakan, lagi bertema etnis di Indonesia barat dan menampilkannya. Itu sih tantangannya," jelas Mela. 

Pemenang juara 1 mendapatkan hadiah Rp 15 juta dan produk dari sponsor. Sementara juara 2 Rp 12 dan juara 3 mendapatkan Rp 10 juta. 

Selain itu, akan dipilih juga satu kelompok pemenang kategori kostum favorit di setiap kota yang akan diumumkan pada 21 Oktober 2025 melalui akun instagram @indonesia kaya.

Penyelenggaraan Indonesia Menari 2025 ini juga terselenggara dengan dukungan Savoria, Wings Group Indonesia, Dermaster, dan Derma Express. 

Gamaliel membungkapkan, .elalui #MenaridiMall, m bukan hanya menampilkan tarian, tetapi merayakan keberagaman dengan bergerak bersama.

Indonesia Menari 2025 hadir dengan koreografi khusus karya Bathara Saverigadi Dewandoro, seorang penari, koreografer, dan sutradara drama wayang. 

la tokoh seni tari muda yang meraih juara di Indonesia Mencari Bakat dan meraih Gold Medals Cabor Traditional Dance Sport pada PON 2024 juga merupakan Art Director di Swargaloka Art. 

Dalam karyanya, Bathara menonjolkan detail gerakan tangan khas dari berbagai daerah di Indonesia. 

Koreografi tersebut diiringi medley m lagu daerah yang diaransemen modern oleh Alffy Rev, yaitu Sinanggar Tulo, Sumatera Utara: Kicir-Kicir, DKI Jakarta: Cing Cangkeling, Jawa Barat, Anging Mamiri, Sulawesi Selatan: Rek Ayo Rek, Jawa Timur: Indung-Indung, Kalimantan Timur, Si Patokaan, Sulawesi Utara, dan Rasa Sayange, Maluku.

Medley dan gerak tari menciptakan harmoni unik antara tradisi dan musik kontemporer. 

Sesuai format di semua kota, seluruh peserta akan menari secara serentak sebanyak dua putaran tepat pada pukul 13.00 WIB.(NDO) 

Baca Lebih Lanjut
Seribu penari tampil memukau dalam Indonesia Menari 2025 di Karawang
Antaranews
Mal di Jakarta diserbu 600 peserta Indonesia Menari
Antaranews
Indonesia Menari 2025 tanam disiplin dan kekompakan pada generasi muda
Antaranews
Ikatan Putra Putri Literasi Sulut Gelar Kampanye Literasi di MAN Model 1 Manado
David_Kusuma
Ada 4 Wilayah di Sulut Berpotensi Dilanda Hujan Rabu 8 Oktober 2025, Berikut Info BMKG
Ventrico Nonutu
Tenis Meja Sumbang 2 Kemenangan Awal, Kontingen Sulut Memukau di Pekan Olahraga Nasional Korpri XVII
Dewangga Ardhiananta
Malut United FC Berlatih di Yogyakarta Selama Masa Jeda
Dayat Huri
Anak-anak Unjuk Bakat Mewarnai-Menyanyi di Pekan Seni Anak Pintar Indonesia
Detik
Prakiraan Cuaca Kota Gorontalo Hari Ini, Sabtu 11 Oktober 2025: Cerah dan Berawan
Whiesa Daniswara
Sosok Stefani Goni, Pacar Joel Tanos yang Kemunculannya di Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Bikin Riuh
Indry Panigoro