TRIBUNMADURA.COM - Momen gemilang terjadi di Theatre du Chatelet, Paris, Prancis, pada gala Ballon d'Or 2025, ketika Ousmane Dembele dinobatkan sebagai peraih penghargaan paling prestisius tersebut.

Dalam pidato kemenangannya, Dembele secara khusus mengucapkan terima kasih kepada Barcelona dan Lionel Messi, menyebut keduanya memiliki peran krusial dalam perjalanan kariernya.

Dembele mengenang enam tahunnya bersama Barcelona (2017-2023) sebagai masa-masa yang sangat memengaruhi perkembangannya.

Ia merasa pengalaman bermain di klub tersebut, serta interaksinya dengan pemain sekelas Lionel Messi, telah membentuknya menjadi pemain yang lebih baik dan akhirnya membantunya meraih trofi individu tertinggi ini.

"Saya juga berterima kasih kepada semua klub yang pernah saya bela, Borussia Dortmund, Rennes, FC Barcelona, klub impian dan tempat saya bermain bersama pemain-pemain hebat seperti (Andres) Iniesta dan Lionel Messi," tutur 
Dembele dilansir dari RMC Sport.

"Ballon d'Or bukanlah tujuan utama dalam karier saya, tetapi itu luar biasa. Saya bekerja keras untuk tim ini hingga memenangkan Liga Champions."

"Diberi penghargaan dengan trofi seperti Ballon d'Or itu luar biasa, jadi begitulah, saya bahagia malam ini," ucap pria yang kini berusia 28 tahun tersebut dalam pidato kemenangannya di acara gala Ballon d'Or 2025 di Theatre du Chatelet, Paris, Perancis, Senin (22/9/2025) atau Selasa dini hari WIB.

Pada musim lalu, Dembele menunjukkan performa yang luar biasa bersama PSG dengan. total 35 gol di semua kompetisi.

PSG Panen Penghargaan

Dembele tidak hanya produktif dalam mencetak gol, tetapi juga terlibat dalam aspek pertahanan tim dengan melakukan pressing intens terhadap lawan.

Dengan kemampuan menciptakan peluang dan membuka ruang, Dembele menjadi salah satu aset penting bagi PSG.

Kontribusinya yang signifikan membantu PSG meraih quadruple, termasuk gelar Liga Champions, Liga Perancis, Piala Perancis, dan Piala Super Perancis.

Dalam acara seremoni Ballon d'Or 2025, PSG juga dianugerahi penghargaan Klub Pria Terbaik berkat prestasi mereka di musim lalu.

Selain itu sang peracik taktik PSG, Luis Enrique diakui, sebagai Pelatih Pria Terbaik dan Gianluigi Donnarumma yang sudah pindah ke Manchester City meraih Yashin Trophy, simbol untuk penjaga gawang paling wahid sejagat.

Sejarah Ballon d'Or

Ballon d'Or merupakan penghargaan individu paling prestius bagi pemain sepak bola dunia.

Ballon d'Or, yang diberikan setiap tahun sejak 1956, merupakan salah satu penghargaan individu paling bergengsi di dunia sepak bola.

Penghargaan yang didambakan ini, yang diwujudkan oleh majalah France Football, telah dimenangkan oleh beberapa pesepakbola terhebat dalam sejarah.

Dikutip dari CBC, penghargaan Ballon d'Or sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu, tepatnya mulai tahun 1956.

Penghargaan ini bermula ketika majalah sepak bola terkemuka France Football memiliki ide untuk menghormati pemain sepak bola terbaik Eropa.

Penentuan pemenang dilakukan melalui jajak pendapat terhadap jurnalis sepak bola terkemuka. 

Tropi yang sebelumnya dikenal sebagai penghargaan Pemain Terbaik Eropa ini diberikan setiap tahun kepada bintang yang dianggap tampil terbaik selama tahun kalender tersebut.

Dari tahun 1956 hingga 1994, seorang pemain harus bermain di klub Eropa dan berkewarganegaraan Eropa untuk lolos.

Pemain klub Blackpool Inggris, Stanley Matthews menjadi pemenang Ballon d'Or perdana pada 1956.

Perubahan sejak 1995

Penghargaan Ballon d'Or mengalami perubahan besar pada tahun 1995.

Sebab, France Football memutuskan bahwa pemain mana pun dari klub Eropa, apa pun kewarganegaraannya, berhak mendapatkannya.

Pada tahun yang sama, bintang AC Milan George Weah dari Liberia menjadi orang non-Eropa pertama yang memenangkan penghargaan tersebut.

Pada tahun 2007, France Football sekali lagi mengubah kualifikasi, dengan memberi kesempatan bagi pemain dari seluruh dunia, tanpa memandang kebangsaan atau klub pro mereka.

Artinya, Ballon d'Or secara efektif telah menjadi penghargaan pemain terbaik dunia, meski masih merupakan penghargaan tersendiri untuk penghargaan Pemain Terbaik Dunia FIFA.

Dalam beberapa tahun terakhir, penghargaan ini didominasi oleh dua pemain terbaik dunia, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

Berikut adalah daftar lengkap pemenang Ballon d’Or dari tahun ke tahun sejak pertama kali diselenggarakan pada 1956:

2025: Ousmane Dembélé (Perancis)
2024: Rodri (Spanyol)
2023: Lionel Messi (Argentina)
2022: Karim Benzema (Perancis)
2021: Lionel Messi (Argentina)
2020: - Batal akibat COVID-19
2019: Lionel Messi (Argentina)
2018: Luka Modric (Kroasia)
2017: Cristiano Ronaldo (Portugal)
2016: Cristiano Ronaldo (Portugal)
2015: Lionel Messi (Argentina)
2014: Cristiano Ronaldo (Portugal)
2013: Cristiano Ronaldo (Portugal)
2012: Lionel Messi (Argentina)
2011: Lionel Messi (Argentina)
2010: Lionel Messi (Argentina)
2009: Lionel Messi (Argentina)
2008: Cristiano Ronaldo (Portugal)
2007: Kaká (Brasil)
2006: Fabio Cannavaro (Italia)
2005: Ronaldinho (Brasil)
2004: Andriy Shevchenko (Ukraine)
2003: Pavel Nedved (Ceko)
2002: Ronaldo (Brasil)
2001: Michael Owen (Inggris)
2000: Luís Figo (Portugal)
1999: Rivaldo (Brasil)
1998: Zinedine Zidane (Perancis)
1997: Ronaldo (Brasil)
1996: Matthias Sammer (Jerman)
1995: George Weah (Liberia)
1994: Hristo Stoichkov (Bulgaria)
1993: Roberto Baggio (Italia)
1992: Marco van Basten (Belanda)
1991: Jean-Pierre Papin (Perancis)
1990: Lothar Matthäus (Jerman)
1989: Marco van Basten (Belanda)
1988: Marco van Basten (Belanda)
1987: Ruud Gullit (Belanda)
1986: Igor Belanov (Uni Soviet)
1985: Michel Platini (Perancis)
1984: Michel Platini (Perancis)
1983: Michel Platini (Perancis)
1982: Paolo Rossi (Italia)
1981: Karl-Heinz Rummenigge (Jerman Barat)
1980: Karl-Heinz Rummenigge (Jerman Barat)
1979: Kevin Keegan (Inggris)
1978: Kevin Keegan (Inggris)
1977: Allan Simonsen (Denmark)
1976: Franz Beckenbauer (Jerman Barat)
1975: Oleg Blokhin (Uni Soviet)
1974: Johan Cruyff (Belanda)
1973: Johan Cruyff (Belanda)
1972: Franz Beckenbauer (Jerman Barat)
1971: Johan Cruyff (Belanda)
1970: Gerd Müller (Jerman Barat)
1969: Gianni Rivera (Italia)
1968: George Best (Irlandia Utara)
1967: Flórián Albert (Hungaria)
1966: Bobby Charlton (Inggris)
1965: Eusébio (Portugal)
1964: Denis Law (Skotlandia)
1963: Lev Yashin (Uni Soviet)
1962: Josef Masopust (Ceko Slovakia)
1961: Omar Sívori (Italia)
1960: Luis Suárez (Spanyol)
1959: Alfredo Di Stéfano (Spanyol)
1958: Raymond Kopa (Perancis)
1957: Alfredo Di Stéfano (Spanyol)
1956: Stanley Matthews (Inggris).

Lionel Messi masih memegang rekor sebagai peraih Ballon d’Or terbanyak sepanjang masa, yakni delapan kali menang.

Disusul oleh Cristiano Ronaldo pada posisi kedua, yang mengoleksi lima penghargaan Ballon d’Or.

Pada posisi ketiga ada Michel Platini, Johan Cruyff, dan Marco van Basten yang masing-masing meraih tiga kali penghargaan tersebut.

Baca Lebih Lanjut
Ousmane Dembele Raih Gelar Ballon d'Or 2025
Detik
Daftar Peraih Ballon d'Or Sepanjang Sejarah: Dembele Pemain Prancis ke-6 setelah Benzema
Drajat Sugiri
Ballon d'Or untuk Pemain Pembeda, Dembele Mestinya Menang
Detik
Ousmane Dembele sabet gelar Ballon d'Or 2025
Antaranews
Daftar Pemenang Ballon d'Or dari Tahun ke Tahun
Detik
Ballon d'Or 2025: Lamine Yamal Sudah Siapkan Pesta Kemenangan di Paris?
Detik
Kejutan Peringkat Mohamed Salah dan Hakimi saat Dembele Raih Ballon d Or
Muhammad Barir
Tangis Haru Dembele Usai Menangi Ballon d'Or
Detik
Deretan Pemain Sepakbola yang Memenangkan Ballon d'Or, Siapa Paling Banyak?
Timesindonesia
PSG Dituding Bayar Buzzer Agar Dembele Menangi Ballon d'Or
Detik