TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sedikitnya 7.000 pelari ditargetkan mengikuti event olahraga bertajuk Road to Give 2025, Run, Walk, Ride, Move di ikon pariwisata Bali, Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park pada 11 Oktober 2025 mendatang. 

Ketua Road To Give 2025 Bali, Franklyn Kocek menjelaskan, bahwa event olahraga ini tak sekedar untuk mengajak gaya hidup sehat, tetapi hasil dari event ini juga disalurkan untuk mendukung akses pendidikan dan energi bersih.

Akses pendidikan ditujukan bagi anak-anak kurang mampu di Bali dan Lombok, serta Solar Chapter yang menyediakan sistem air dan penerangan tenaga surya bagi desa-desa terpencil di Nusa Tenggara Timur.  

"Road to Give 2025 ini dengan dua katagori. Yakni 5K dengan target peserta 2.000 orang, dan 2K dengan target peserta 5.000," ungkap Ketua Road To Give 2025 Bali, Franklyn Kocek, dijumpai di Badung, pada Senin 15 September 2025.

Event olahraga dengan berlari, berjalan, maupun bersepeda berkeliling spot wisata ternama di Bali ini diinisiasi oleh Marriott Worldwide Business Councils Bali bersama pihak GWK. 

"Event ini terbuka untuk publik," ujar dia.

Hingga saat ini, kata dia, setidaknya lebih dari 2.000 pelari baik dari komunitas maupun perorangan yang mendaftar mengikuti event ini.

“Dengan bergerak bersama, kita membangun komunitas yang lebih kuat dan memastikan upaya kita melampaui diri sendiri untuk mendukung akses pendidikan dan energi bersih,” ujarnya.

Sementara itu, General Manager Renaissance Bali Uluwatu Resort & Spa dan Co-chair Marriott Business Council Bali, I Wayan Raksa menyampaikan, kegiatan ini sebagai wujud kolaborasi jangka panjang dari berbagai pihak.

“Melalui inisiatif ini, kami menunjukkan bagaimana kolaborasi lebih dari 30 properti Marriott International dapat mendorong perubahan positif jangka panjang di Bali, Lombok, dan Labuan Bajo,” tutur dia.

Head of Marketing and Communications Division GWK Cultural Park, Andre Prawiradisastra mengaku siap menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan di GWK Cultural Park ini

“Dengan membuka ruang budaya kami untuk acara amal ini, kami tidak hanya menyediakan tempat, tetapi juga menciptakan wadah di mana filantropi dan ikatan komunitas dapat tumbuh," katanya.

"Dukungan kami bukan sekadar logistik; ini mencerminkan komitmen kami terhadap warisan budaya Bali dan semangat kebersamaan,” pungkas Andre.