BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN – Tidak hanya menampilkan instalasi mirror art, Badri Gallery di Banjarmasin juga menghadirkan kafe yang menyatu dengan ruang galeri seni.

Kafe ini dinamai Sweet Banjarmasin. Bagian dinding dipenuhi lukisan dengan nuansa menyerupai suasana bawah tanah.

Pengunjung dapat menikmati makanan dan minuman sambil berada di tengah karya seni.

Menu yang tersedia cukup beragam, dengan harga mulai Rp12 ribu hingga Rp46 ribu.

Konsep kafe-galeri ini digagas Badri Hurmansyah agar para pengunjung tak sekadar bisa menikmati pameran.

“Kalau biasanya orang selesai melihat galeri langsung pulang, di sini mereka bisa duduk, makan, lalu berdiskusi. Saya ingin dialog seni lebih panjang nafasnya,” ujar Badri, pemilik kafe dan galeri.

Sejak dibuka awal 2024, galeri ini mengusung konsep kurasi berkala, dengan tema pameran berganti setiap tiga bulan.

Selain itu, ruang kafe juga sekaligus difungsikan untuk memperpanjang interaksi antara karya seni dan pengunjung.

Badri Gallery buka setiap hari. Kafe beroperasi pukul 11.00–00.00 Wita, sedangkan galeri pukul 12.00–22.00 Wita.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)

 

Baca Lebih Lanjut
Pameran seni "Idiosinkrasi" tampilkan keberanian berpendapat
Antaranews
25 Destinasi Wisata Terbaik Dunia, Tak Cuma Indah, Ramah Lingkungan Juga
Detik
Pesona Pantai Kuta, Ikon Wisata Bali yang Selalu Ramai
Detik
Menelusuri Asal Usul Banyuwangi Lewat Pameran Memorabilia Sri Tanjung
Timesindonesia
Lepas Kontingen Pramuka Giat Prestasi, Wabup Banyuwangi Titipkan Misi Promosi Wisata
Timesindonesia
Nikmati Senja Sambil Lihat Kereta, Ini Kafe Bekas Stasiun Belanda di Jogja
Detik
Polisi Damaikan Jukir dan Ojol Usai Ribut di Kafe Kota Malang
Timesindonesia
Empat Seniman Lelang Payung Geulis Raksasa Demi Lestarikan Bambu dan Lingkungan Tasikmalaya
Timesindonesia
Sampah di Eks TPS Kuripan Banjarmasin Meluber ke Jalan Lagi, Warga Minta Ada Penyelesaian
Budi Arif Rahman Hakim
Museum Topeng Cirebon Melejit! Koleksi Bertambah 488 Berkat Hibah Keluarga, Kini Total Lebih dari 600
Timesindonesia