TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali melakukan update bencana banjir, tanah longsor dan pohon tumbang di Bali pada Rabu 10 September 2025.
“BPBD Provinsi Bali telah menerima 180 laporan kejadian bencana di beberapa wilayah,” jelas Kepala bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Bali, Eka Saputra.
Laporan kejadian bencana meliputi banjir di 127 titik.
Dari jumlah tersebut terinci 81 titik di Kota Denpasar, 14 titik di Kabupaten Gianyar, 12 titik di Kabupaten Badung, 8 titik masing-masing di Kabupaten Tabanan dan Jembrana serta 4 titik di Kabupaten Karangasem.
Sedangkan bencana tanah longsor di 20 titik. Adalah 12 titik di Kabupaten Karangasem, 5 titik di Kabupaten Gianyar, 2 titik di Kabupaten Klungkung, 1titik di Kabupaten Badung.
Kemudian bencana pohon tumbang di 14 titik. Yaitu 5 titik masing-masing di Kabupaten Karangasem dan Klungkung, serta 2 titik masing-masing di Kabupaten Gianyar dan Badung.
Sementara itu, jembatan jebol atau putus rusak di 2 titik yaitu di Kabupaten Gianyar dan di Kabupaten Karangasem.
Selain itu, juga ada bencana penyengker jebol di 4 titik, senderan jebol di 7 titik di Kabupaten Karangasem, tembok jebol di 4 titik.
Kemudian jalan rusak di Kabupaten Karangasem dan bangunan roboh atau jebol 1 titik di Kota Denpasar.
Saat ini operasi lapangan difokuskan pada upaya evakuasi warga terdampak, pembersihan daerah yang sudah surut air dan koordinasi penanganan darurat bersama BPBD kabupaten/kota, Tagana, Basarnas, PMI, Damkar, DKLH, Dinas PUPR, Dinkes dan instansi terkait lainnya.
Sementara itu, berdasarkan laporan yang diterima, kejadian ini juga mengakibatkan 9 orang meninggal dunia.
Dari jumlah tersebut terinci, banjir Tukad Badung, Kota Denpasar korban 4 meninggal dunia, 2 dalam pencarian.
Banjir di Kabupaten Jembrana 2 meninggal dunia, di Kelurahan Dauh Puri, Denpasar 1 meninggal dunia, Banjar Klecung Umalas Kerobokan Kelod, Kabupaten Badung 1 meninggal dunia dan tembok rumah roboh di Desa Temesi Kecamatan Gianyar 1 meninggal dunia.
“Total korban meninggal dunia capai 9 orang. Dan dalam pencarian 2 orang,” imbuhnya.
Pos Pengungsian tersedia di 1 titik yaitu di SD 25 Pemecutan, Kota Denpasar. Jumlah warga yang mengungsi 8 orang dengan rincian balita (1L) dan Dewasa (3L/4P).
Serta 1 titik di Banjar Dakdakan, Peguyangan, Kota Denpasar jumlah pengungsi 75 orang. (sar)
Serta 1 titik di Banjar Dakdakan, Peguyangan, Kota Denpasar jumlah pengungsi 75 orang. (sar)