SURYA.CO.ID, LAMONGAN – Sudah masuk September, rangkaian kegiatan Agustusan masih dirasakan di Lamongan.

Dalam peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI, warga Dusun Gempol, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan menggelar karnaval melibatkan seluruh elemen masyarakat dari enam Rukun Tetangga (RT), Minggu (7/9/2025).

Masing-masing RT mengirimkan hampir 60 peserta untuk memeriahkan kegiatan yang dihadiri oleh Wakil Bupati Lamongan, Dirham Akbar Aksara itu.

Selain itu kemeriahan karnaval serentak tersebut dihadiri pejabat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lamongan, Camat Sukodadi, serta para tokoh masyarakat dan ribuan warga desa. 

Warga merasa terhibur saat peserta mulai bergerak melintasi rute dengan menampilkan berbagai atraksi budaya, pertunjukan seni, dan parade kreasi hasil daur ulang sampah.

Salah satu peserta warga RT 01/RW 06, Sutarno mengatakan, kegiatan ini tidak hanya sebagai ajang hiburan tetapi juga memiliki nilai edukasi dan menanamkan nasionalisme yang tinggi. 

"Kami ingin menunjukkan bahwa budaya lokal, dan semangat mempertahankan persatuan Indonesia bisa ditampilkan dengan cara yang kreatif dan ramah lingkungan," ujarnya.

Seluruh pertunjukan mengangkat tema "Mempererat Persatuan dan Kesatuan Melalui Budaya dan Inovasi". Para peserta menampilkan tarian tradisional, drama perjuangan, hingga pawai kostum bertema kemerdekaan.

Salah satu atraksi dari RT 01/RW 06 yang paling mencuri perhatian adalah replika Candi Prambanan yang dibuat dari galon bekas dan balon plastik. 

Kreasi ini merupakan bentuk kampanye edukatif tentang pentingnya daur ulang sampah untuk menjaga kelestarian lingkungan, sekaligus pemanfaatannya.

"Ini inovasi warga kami. Sampah plastik seperti galon bekas tidak hanya bisa didaur ulang, tetapi juga menjadi karya seni yang bernilai tinggi," kata Sutarno.

Melalui acara ini, warga Gempol menunjukkan bahwa semangat gotong royong dan cinta tanah air masih sangat kuat di tengah masyarakat. 

"Semua elemen dari anak-anak hingga orang tua terlibat aktif dalam persiapan dan pelaksanaan kegiatan," tambahnya.

Menurutnya, tanpa persatuan dan kesatuan, tidak mungkin bisa membangun bangsa yang adil dan makmur.  *****

 

 

"Ini inovasi warga kami. Sampah plastik seperti galon bekas tidak hanya bisa didaur ulang, tetapi juga menjadi karya seni yang bernilai tinggi," kata Sutarno.

Melalui acara ini, warga Gempol menunjukkan bahwa semangat gotong royong dan cinta tanah air masih sangat kuat di tengah masyarakat. 

"Semua elemen dari anak-anak hingga orang tua terlibat aktif dalam persiapan dan pelaksanaan kegiatan," tambahnya.

Menurutnya, tanpa persatuan dan kesatuan, tidak mungkin bisa membangun bangsa yang adil dan makmur.  *****

 

 

Baca Lebih Lanjut
Singhasari Jayanti Festival Hidupkan Seni Budaya Lokal di Candi Singosari
Timesindonesia
KEK Singhasari Hadiri Karnaval Meriah di Desa Klampok
Timesindonesia
Kenapa Peralatan Makan BPA Free, Tapi Tidak Semua Galon BPA Free?
Detik
Pelaku Mutilasi Tiara Angelina, Wanita Muda di Mojokerto Jadi 65 Bagian Ditangkap, Ternyata Pacarnya
Slamet Teguh
Kerja Jadi Driver Ojol, Pelaku dan Korban Mutilasi Tinggal Di Kamar Kos Surabaya, Mengaku Nikah Siri
Deddy Humana
Bareng Tanjung Uma Empowerment, Santika Sahabat Bumi Menyisir Kampung Agas
Mairi Nandarson
Persiapan Jelang Championship 2025/2026, Hari Ini Persela Lamongan Uji Coba Lawan RANS FC
Titis Jati Permata
Andri Diserang saat Nonton Karnaval, Pelaku Kesal usai Istrinya Dichat Korban
Torik Aqua
Meski Kalah Telak dari Korea Selatan, Pelatih Makau Sebut Timnas U-23 Indonesia Jadi Tim Terkuat di Grup J, Mengapa?
Sasongko Dwi Saputro
Bangga! Mahasiswa Telkom University Purwokerto Terpilih Jadi Duta Literasi Keuangan OJK
M Zainal Arifin