Serang (ANTARA) - Sebanyak tiga siswa SMP Negeri 1 Kramatwatu, Kabupaten Serang, Provinsi Banten mengalami gejala keracunan yang diduga setelah menyantap menu dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Wakil Kepala SMPN 1 Kramatwatu Faidul Ulum di Serang, Rabu, mengatakan bahwa pihak sekolah sempat mendapati salah satu menu, yakni telur, mengeluarkan aroma tidak sedap sebelum dibagikan.
"Kemarin itu saya coba dulu, ada menu telur yang sudah basi. Saya coba makan, tapi karena kondisi saya sehat jadi tidak masalah," katanya.
Ia menjelaskan setelah mengetahui hal tersebut, pihaknya segera berkeliling kelas untuk memperingatkan siswa agar tidak memakan telur tersebut. Namun, sebagian siswa telanjur mengonsumsinya.
"Akhirnya ada tiga siswa yang dibawa ke ruang usaha kesehatan sekolah (UKS) dengan keluhan mual dan sakit perut," ujarnya.
Faidul menambahkan pihak sekolah masih terus mendata kemungkinan adanya siswa lain yang mengalami gejala serupa.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang Rahmat Fitriadi membenarkan adanya laporan insiden tersebut dan telah menurunkan tim untuk melakukan investigasi.
"Saat ini tim sedang investigasi di lokasi kejadian," katanya.
Rahmat menegaskan pihaknya belum dapat memastikan penyebab pasti keracunan tersebut, karena tidak ada sisa sampel makanan yang bisa diperiksa di laboratorium.
"Soal basi atau tidaknya makanan, kita belum bisa simpulkan.