BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Suasana Pantai Batakan Baru di Desa Batakan, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), Minggu (31/8/2025), pagi sangat semarak.
Cukup banyak layang-layang yang parkir di pesisir pantai setempat, dekat dermaga. Jumlahnya mencapai ratusan unit.
Semuanya jenis layang dandang. Nama dan hiasannya beraneka ragam. Sebagian besar dilukis, ada berupa gambar tokoh-tokoh pewayangan, putri kerajaan, tokoh kartun, naga, robot, dan lain-lain.
Layang-layang berukuran besar tersebut dibawa oleh para pehobi layang-layang dari berbagai daerah di Kalsel. Bahkan setidaknya juga ada pegiat layang-layang dari lima provinsi.
Juga ada tiga orang perempuan pegiat layang-layang dari luar negeri yaitu Malaysia, Singapura, dan Perancis.
Festival Layang-layang yang digelar Dinas Pariwisata (Dispar) Tala tersebut untuk memecahkan rekor Muri (Museum Rekor Indonesia).
Hadir Direktur Marketing Muri Awan Rahargo yang kedatangannya langsung disambut Bupati Tala H Rahmat Trianto didampingi Ketua TP PKK Tala Hj Dian Rahmat, Wabup Tala HM Zazuli beserta Ketua GOW Hj Wiwik Zazuli, Sekda Tala Ismail Fahmi, dan Kadispar Tala Zulpuaddin.
Sebelumnya, H Rahmat bersama rombongan lebih dulu melakukan aktivitas rutinnya yaitu run (lari) dari Bukit Timah di Desa Tanjungdewa Kecamatan Panyipatan menuju Pantai Batakan Baru berjarak sekitar empat kilometer.
Ketua Perkumpulan Pelayang Seluruh Indonesia (Pelangi) Sari Majid dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi atas penyelenggaraan Festival Layang-layang di Tala yang dihelat secara akbar.
Apalagi sekaligus untuk memecahkan rekor Muri. Juga hadir penggiat layang-layang dari luar negeri yang kebetulan semuanya perempuan seperti dirinya yaitu dari Singapura (Gadis), Perancis (Federike), dan Malaysia (Nur). Hal ini menunjukkan bahwa kiprah kaum hawa di negeri ini kian meluas.
Ia mengatakan kegemaran terhadap layang-layang menembus lintas batas sehingga turut mempromosikan negara. Bahkan beberapa waktu lalu ada penggiat layang-layang di Kalsel yang turut menerangkan layang-layang di luar negeri pada event layang-layang.
Bupati Tala H Rahmat Trianto menegaskan Festival Layang-layang tersebut merupakan wujud komitmen dirinya sebagai kepala daerah untuk meningkatkan pariwisata serta melestarikan budaya Indonesia.
Sementara itu Direktur Marketing Muri Awan Rahargo juga menyampaikan apresiasinya kepada Pemkab Tala yang begitu bersemangat menggelar festival layang-layang untuk memecahkan rekor Muri.
Ia menyebutkan jumlah layang-layang dandang yang harus dipenuhi minimal 500 unit. "Awalnya saya diinformasikan oleh Bu Sari jumlah layang-layang 700 unit. Tapi malam tadi saya dikonfirmasi ulang dan dikatakan jumlah peserta bertambah dan menjadi 900 unit. Ini luar biasa," sebutnya.
Meski begitu ia mengatakan secara teknis pihaknya tetap akan melakukan penghitungan dan penilaian. Dengan begitu akan diketahui memenuhi syarat atau tidak untuk dicatat dalam rekor Muri.
(Banjarmasinpost.co.id/banyu langit roynalendra nareswara)