BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Suasana di gedung PB Pendowo 2 di Kelurahan Palam Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, Jumat (29/8/2025), lebih semarak dibanding biasanya.
Itu karena Liga PBSI Banjarbaru 2025 Season I resmi dimulai. Ajang itu diikuti ratusan peserta dari berbagai kategori usia, mulai anak-anak hingga dewasa.
Ketua pelaksana, Fadzli Zaki Wardana, menuturkan, event berlangsung selama empat hari, pada 28-31 Agustus 2025.
Dia menyebut, untuk kategori usia dini hingga taruna sebanyak 144 peserta. Sementara kategori dewasa, veteran, hingga non-atlet, berjumlah 56 peserta.
"Kategori pembinaan dimulai dari pra-usia dini, sekitar umur 5 tahun, sampai taruna usia 18 tahun.
Kategori dewasa, imbuhnya, digelar untuk mempererat silaturahmi antar pencinta bulu tangkis di Banjarbaru. "Liga Season I ini akan digelar rutin tiap empat bulan sekali. Kali ini Banjarbaru jadi pembuka, nantinya klub-klub lain bergantian jadi tuan rumah," jelas
Fadzli.
Dia mengatakan, di bawah kepemimpinan Ketua Umum Sugeng Basroni, PBSI Banjarbaru memang menargetkan liga ini jadi agenda rutin tahunan. Setidaknya, tiga kali dalam setahun event serupa akan digelar secara bergantian oleh klub-klub anggota PBSI Banjarbaru.
Saat ini, ada enam klub resmi yang terdaftar di PBSI Banjarbaru.
"Tujuan kami tidak hanya melahirkan bibit atlet, tapi juga menguatkan jaringan klub di Banjarbaru. Semakin banyak yang tergabung, makin kuat juga ekosistem bulu tangkis di kota ini," papar Fadzli.
Dia berpesan kepada para atlet muda agar terus berlatih tanpa kenal lelah. "Kalau capek ya wajar, tapi capek itu demi cita-cita. Harapannya, anak-anak Banjarbaru bisa membawa nama Kalimantan Selatan, bahkan Indonesia, di kancah nasional bahkan internasional," ucap Fadzli. (banjarmasinpost/m andra ramadhan)
"Tujuan kami tidak hanya melahirkan bibit atlet, tapi juga menguatkan jaringan klub di Banjarbaru. Semakin banyak yang tergabung, makin kuat juga ekosistem bulu tangkis di kota ini," papar Fadzli.
Dia berpesan kepada para atlet muda agar terus berlatih tanpa kenal lelah. "Kalau capek ya wajar, tapi capek itu demi cita-cita. Harapannya, anak-anak Banjarbaru bisa membawa nama Kalimantan Selatan, bahkan Indonesia, di kancah nasional bahkan internasional," ucap Fadzli. (banjarmasinpost/m andra ramadhan)