TRIBUNSOLO.COM - Masyarakat Sukoharjo khususnya yang berada di wilayah Kecamatan Gatak tentu tak asing lagi dengan Pasar Gawok.
Pasar Gawok berada di Dusun I, Desa Geneng, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo yang berjarak 9,7 km dari Solo.
Bila berangkat dari pusat kota Solo, bisa ditempuh dengan motor sekitar 30 menit.
Sampai saat ini Pasar Gawok terkenal dengan Pasar Rakyat, di sana ada berbagai pedagang seperti pedagang makanan, pedagang bibit buah, dan alat pertanian seperti cangkul, sabit dan lain sebagainya.
Pasar Gawok buka berdasarkan penanggalan Jawa, biasa nya saat Kliwon, Legi, Pahing, Pon, serta Wage.
Disebutkan, Pasar Gawok ini sudah ada sejak abad ke-19 atau tepatnya tahun 1900-an.
Ini ditandai dengan adanya pabrik-pabrik gula milik Belanda di masa agraris.
Pasar Gawok, dulu terkenal dengan sebutan Pasar Lanang (Pasar laki-laki).
Bukan tanpa sebab, karena saat itu pasar Gawok di dominasi oleh laki-laki yang melakukan transaksi jual-beli seperti cangkul, arit, peralatan sepeda.
Sampai saat ini, transaksi alat pertanian seperti cangkul, arit, dan peralatan sepeda masih ada di pasar tersebut.
Bahkan, ada juga penjual burung kicau, ikan hias dan lain sebagainya.
Untuk informasi, Pasar Gawok berada di sebelah timur Stasiun Gawok.
Bila ada warga atau masyarakat yang turun di Stasiun Gawok, jaraknya tak terlalu jauh dengan Pasar Gawok.
Keberadaan Pasar Gawok ini juga tetap eksis dengan memperhatikan penanggalan jawa.
Warga Gatak, Triyono mengatakan, masyarakat sekitar biasa mengunjungi Pasar Gawok saat penanggalan Pon.
"Banyak yang dicari, sekarang Pasar Gawok lengkap jualannya," papar dia.
Triyono mengatakan, biasanya dia datang ke Pasar Gawok untuk membeli bibit buah, atau memperbaiki peralatan pertanian.
Sebab, di Pasar Gawok juga banyak pandai besi.
Pandai besi di sana memperbaiki cangkul, sabit, membuat pisau, dan lain sebagainya.
"Saat pasar buka, banyak masyarakat datang, entah untuk sekedar mencari hiburan atau membeli barang tertentu," kata Triyono.
Seperti dirinya yang sering ke Pasar Gawok untuk sekedar melihat hewan-hewan peliharaan seperti bebek, ayam, dan lain sebagainya. (*)