Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR – Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Karanganyar kembali menunjukkan sisi kemanusiaannya.
Tidak hanya memadamkan api atau mengevakuasi hewan, kali ini mereka ikut membantu mengevakuasi seorang warga obesitas yang sedang sakit untuk dibawa ke rumah sakit.
Peristiwa itu terjadi Minggu (18/8/2025) sekitar pukul 11.00 WIB di Desa Gaum, Kecamatan Tasikmadu.
Kasi PP Damkar Satpol-PP Karanganyar, Efan R Pratama, membenarkan kejadian tersebut.
"Kejadian itu terjadi di Desa Gaum, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, kemarin," kata Efan, Senin (19/8/2025).
Awalnya, pelapor bernama Siti Khotijah sudah memanggil ambulans untuk membawa pasien berinisial F (25–30 tahun) ke rumah sakit.
Namun relawan ambulans yang tiba di lokasi menghadapi kendala.
Pasien dengan bobot sekitar 200 kilogram tidak muat masuk ke dalam mobil ambulans.
"Kemudian, mereka panggil damkar. Namun kami belum punya armada yang cukup juga, dan akhirnya kami menghubungi BPBD Kabupaten Karanganyar untuk menggunakan ambulans karena bagian belakang mobilnya bisa dicopot," jelas Efan.
Proses evakuasi pun berlangsung cukup lama.
Pasien digotong bersama-sama menggunakan kasur, lalu dimasukkan ke dalam ambulans milik BPBD.
Evakuasi baru selesai sekitar pukul 12.15 WIB, atau lebih dari satu jam setelah laporan pertama.
"Kami evakuasi dengan digotong menggunakan kasur ke dalam mobil milik BPBD Kabupaten Karanganyar dari rumah sampai ke IGD RSUD Kartini Karanganyar, dengan petugas kami, relawan ambulans, dan BPBD Kabupaten Karanganyar," terang Efan.
Efan mengaku, ini adalah pengalaman pertama bagi pihaknya menangani evakuasi pasien dengan kondisi seperti ini.
"Ini baru pertama kali kami menerima laporan untuk membantu mengevakuasi warga kami yang sakit dan kondisinya seperti itu," tambahnya.
Relawan ambulans Juniardi Setiawan yang ikut membantu menambahkan, pasien mengalami gejala sesak napas sehingga harus segera dibawa ke rumah sakit.
"Warga itu dibawa ke rumah sakit karena mengalami gejala sesak nafas dan proses evakuasi menggunakan tandu khusus yaitu sarung dan kasur," ujar Juniardi.
Deretan Aksi Heroik Damkar Karanganyar
Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol-PP Kabupaten Karanganyar tidak hanya berjibaku memadamkan api.
Sepanjang tahun 2025, mereka mencatat berbagai aksi heroik yang menyentuh sisi kemanusiaan dan keselamatan masyarakat.
Data yang dihimpun menunjukkan, tugas mereka bahkan lebih banyak berkutat dengan penanganan hewan dan situasi darurat nonkebakaran.
Evakuasi Ular Puluhan Kali
Hingga April 2025, Damkar Karanganyar sudah menerima 71 laporan evakuasi ular di permukiman warga.
Jenis terbanyak adalah ular koros, disusul kobra Jawa dan piton.
Petugas dilengkapi dengan sarung tangan, grabstick, hook, hingga terabox untuk memastikan evakuasi aman tanpa melukai hewan maupun warga.
Tangkap Sarang Tawon Lebih Sering dari Padamkan Api
Tugas paling menyita tenaga ternyata adalah operasi tangkap tawon (OTT).
Sepanjang awal 2025, Damkar mencatat 226 kali operasi tangkap tawon, jauh lebih banyak daripada 196 kejadian kebakaran.
Selain itu, mereka juga mengevakuasi ular (128 kasus), kucing (27 kasus), biawak (28 kasus), hingga ternak seperti sapi dan anjing (3 kasus).
Bahkan ada dua kejadian evakuasi kera yang masuk ke permukiman.
(*)