TRIBUNJATENG.COM, BREBES - Dipicu salah paham, karnaval pembagunan dalam rangka memperingati HUT RI ke-80 tingkat Desa Tegalglagah, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah diwarnai baku hatam antar peserta.
Peristiwa tersebut lantas viral di media sosial, seperti yang diunggah salah satunya oleh @BrebesUpdate id yang telah dilihat sebanyak 12,6 ribu tayangan.
Netizen menyebut, baku hantam antar warga satu desa tersebut juga salah satunya karena warga dipengaruhi oleh minuman keras.
Berdasarkan data yang dihimpun menyebut, karnaval itu diselenggarakan pada Minggu (17/8/2025).
Karnaval tersebut diikuti oleh seluruh RW yang ada di Desa Tegalglagah.
Namun isu warga yang mabuk lantas dibantah oleh Camat Bulakamba, Setiawan Nugroho.
Menurtnya, kericuhan itu terjadi lantaran hanya karena salah paham. Saat itu ada seorang wanita yang digoda oleh peserta karnaval, lantaran tak terima, orang dekat dari si wanita tersebut kemudian menyerang korban disusul oleh warga lain.
"Pemicunya hanya salah paham saja, bukan karena mabuk."
"Kades saat saya mintai keterangan juga belum mengetahui secara pasti informasi tersebut," ujarnya, Senin (18/8/2025).
Menurut Setiawan, para peserta karnaval tersebut merupakan perwakilan dari seluruh RW di Desa Tegalglagah. Kasus pengeroyokan tersebut bahkan berujung ke jalur hukum.
"Si pria yang di keroyok ini infonya sudah laporan ke Polsek," terangnya.
Sementara Kapolsek Bulakmba Iptu M Afandi membenarkan sudah mendapatkan laporan resmi atas insiden tersebut.
"Betul mas Unit Reskrim sudah mendapatkan laporan dari pengroyokan di Tegalglagah," terangnya.
Meski begitu, Kapolsek megaku belum mengetahui secara rinci bagai mana kronoligi pasti peristiwa tersebut. Hal itu karena anggotanya masih melakukan penyelidikan di lokasi kejadian.
"Anggota masih di lokasi mas untuk mengirimka surat ke terlapor," tandasnya. (Pet)