TRIBUNMANADO.CO.ID - Akhirnya Kapal milik PT Surya Pacific Indonesia (SPI) kembali beroperasi setelah pembekukan terhadap Document of Compliance (DOC) perusahaan tersebut, dicabut Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP).

DOC atau Dokumen Penyesuaian Manajemen Keselamatan adalah dokumen yang diterbitkan kepada perusahaan pelayaran yang telah memenuhi persyaratan International Safety Management Code (ISM Code).

Hari ini Kapal Barcelona 3 milik PT SPI melayani pelayaran ke Kebupaten Talaud, Sulawesi Utara.

Hal itu dibenarkan oleh Richard, dari pihak SPI.

"Hari ini Kapal Barcelona 3 kembali berlayar dari pelabuhan Manado," tutur Richard kepada Tribun Manado melalui sambungan WA, Senin (18/8/2025).

Jarak antara Manado dan Melonguane (ibu kota Talaud) diperkirakan sekitar 271 kilometer, dan perjalanan dengan kapal  memakan waktu 6 hingga 15 jam tergantung kondisi cuaca dan jenis kapal.

Kata Richard dalam pelayaran ini ada sekitar 300 penumpang yang ikut berlayar ke Talaud.

Hal ini menunjukkan antusias dan kepercayaan masyarakayang masih setia mengunakan jasa PT SPI.

"Sekitar 300 lebih penumpang yang ikut berlayar hari ini, besok kami balik Manado ungkapnya.

Kata Richard, pihak perusahaan terus berbenah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Yang pasti kembali sudah kembali melayani pelayaran dengan terus berbenah untuk jauh lebih baik," tuturnya.

Sementara itu, Hary salah satu penumpang yang ikut berlayar Talaudd mengaku senang bisa kembali naik Kapal Barcelona 3.

"Kapal Barcelona 3 memang sudah menjadi favorit kami kalau mau ke Talaud meksipun ada kapal baru kami lebih memilih kapal ini.

Karena memang pelayanannya dan kapal sangat cepat jadi dari dulu kami selalu suka naik kapal ini," jelas Hery.

Menurutnya, sudah banyak perubahan yang terjadi diatas kapal dari pelayanannya hingga fasilitasnya.

"Sudah banyak perubahan sekali di atas kapal Barcelona 3, apa yang sudah terjadi adalah musibah yang pasti kami senang naik kapal Bercelona 3," pungkasnya.

Sebelumnya, DOC milik PT Surya Pacific Indonesia dibekukan usai insiden kebakaran KM Barcelona beberapa waktu lalu.

Akibatnya, lima kapal perusahaan terpaksa berhenti beroperasi dan hanya “parkir” di pelabuhan.

Kini, kapal-kapal tersebut kembali mengarungi laut, yakni Barcelona I, Barcelona II, Barcelona III, Marina Bay, dan Venecian.

Kabar ini disambut gembira masyarakat Nusa Utara: Kabupaten Kepulauan Talaud, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Sitaro yang selama ini bergantung pada transportasi laut.

Tragedi Kapal KM Barcelona

KM Barcelona VA sedianya berangkat dari Pelabuhan Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Sabtu (19/7/2025) pukul 18.00 WITA. 

Karena cuaca ekstrem, kapal tujuan Pelabuhan Manado ini akhirnya berangkat Minggu (20/7/2025) dini hari.  

Namun saat berada di perairan dekat Pulau Gangga, Minahasa Utara, Minggu (20/7/2025) sekitar pukul 13.00 WITA, KM Barcelona VA terbakar.

Lokasi kejadian dengan Pelabuhan Manado berjarak kurang lebih 20 mil atau sekira 1,5 jam lagi tiba. 

Karena api makin membesar, para penumpang kapal berlompatan ke laut. Sebagian besar mendapat baju pelampung. 

Namun tak sedikit penumpang lainnya tak kebagian life jacket. Termasuk sejumlah anak-anak dan perempuan. 

Kapal ini memuat 678 orang. Padahal kapasitas kapal 450 penumpang. 

Sementara berdasarkan manifest kapal tercatat membawa 280 penumpang. 

Manifest kapal adalah dokumen resmi yang berisi daftar lengkap barang (kargo), penumpang, dan awak kapal yang diangkut oleh kapal laut. 

Dokumen ini berfungsi sebagai catatan hukum, digunakan untuk berbagai keperluan seperti bea cukai, operasional pelabuhan, dan pelacakan pengiriman. 

Akibat kejadian tersebut, 3 penumpang meninggal, 2 dilaporkan hilang dan lainnya selamat.

Namun lebih 50 korban sempat dirawat di rumah sakit, termasuk ibu hamil.  

KM Barcelona VA merupakan milik PT. Surya Pacific Indonesia, salah satu operator kapal laut yang beroperasi di Sulawesi Utara, Maluku dan Maluku Utara. 

Selain KM Barcelona VA, PT SPI juga membawahi KM Barcelona I, II, III, KM Venecian.

Baca Lebih Lanjut
Menengok kapal tunda ramah lingkungan yang mulai berlayar di Tianjin
Antaranews
Kantor Syahbandar Batam di Barelang Digeruduk ABK, Buntut Izin Berlayar Kapal Kena Suspend
Dewi Haryati
KM Dorolonda terbakar, operasional angkutan penumpang Pelni terganggu
Antaranews
ANTISIPASI Tragedi KMP Tunu, Operator Ferry Wajib Verifikasi Tiket & Identitas Penumpang Kapal!
Anak Agung Seri Kusniarti
Ini kata Pelni terkait kondisi KM Dorolonda
Antaranews
Info BMKG Cuaca Sulawesi Utara Minggu 17 Agustus 2025
Ventrico Nonutu
UPDATE Dampak Kebakaran KM Dorolonda di Pelabuhan Priok:Kasur Penumpang Hangus, Atap Dek Kapal Rubuh
Wahyu Septiana
Penyebab kebakaran kapal, Pelni masih tunggu penjelasan PT DKB
Antaranews
Info Cuaca di Sulawesi Utara Kamis 14 Agustus 2025, Prakiraan BMKG Berawan
Glendi Manengal
Prakiraan Cuaca di Sulawesi Utara Sabtu 16 Agustus 2025, Info BMKG Potensi Berawan
Glendi Manengal