TRIBUNMANADO.CO.ID - "Kami percaya Tuhan tidak pernah meninggalkan kami."
Itulah petikan kalimat yang diucapkan oleh Meiling Tampi, oma dari Joel Tanos.
Dia mengatakan hal tersebut di hadapan pelayat yang datang ke rumah duka di Kecamatan Mapanget, Manado.
Dalam video yang beredar di media sosial, Meiling Tampi berbicara dari belakang mimbar.
Suara Oma Meiling terdengar lirih.
Dia mengaku keluarganya telah mengampuni pelaku.
"Torang sayang pa Joel, mar Tuhan lebe sayang, (kami sayang Joel, tapi Tuhan yang lebih sayang)," ujarnya.
Bagi Meiling, melepaskan pengampunan itu penting dan berserah pada kehendak Tuhan.
"Sampai saat ini kami tidak merasa sejahtera kalau kami tidak ada pengampunan. Kami tahu firman Tuhan, Tuhan yang akan membalas segala apa yang keluarga kami terima. Kami percaya Tuhan tidak pernah meninggalkan kami," tambahnya.
Video yang viral itu sontak menuai banyak respon dari warganet.
Ada yang mendoakan keluarga korban
Juga ada yang berharap agar proses hukum tetap berjalan.
Kronologi Tewasnya Joel Tanos
Penganiayaan terjadi di wilayah Kecamatan Sario, Kota Manado, pada Senin (4/8/2025) pagi, sekitar pukul 07.30 WITA.
Korban seorang laki-laki bernama Alberto Benedict Joel Tanos (18).
Sedangkan pelakunya dua orang laki-laki, masing-masing inisial EDS (27) dan AMR (28).
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Alamsyah Hasibuan mengatakan berdasarkan informasi dari Ditreskrimum Polda Sulut, awalnya pada Senin dini hari, korban dan pacarnya makan di Kawasan Megamas Manado, kemudian mengambil obat di rumah pacar korban.
Setelah itu keduanya pergi ke rumah teman mereka di Sario, lalu ke rumah korban di Sindulang, Kecamatan Tuminting, Kota Manado.
“Setelah itu pacar korban mengatakan ingin pulang ke rumahnya di Karombasan, lalu diantar oleh teman korban dengan menggunakan sepeda motor,” kata Hasibua.
Sementara itu di rumah teman mereka, di Sario tersebut, kedua tersangka minum miras, sekitar pukul 04.30 WITA.
Tersangka EDS sempat pulang ke rumahnya untuk mengambil tas hitam berisi dompet dan pisau badik, kemudian kembali ke rumah tersebut dan melanjutkan minum miras.
Lalu sekitar pukul 07.00 WITA, pacar korban dan teman korban yang akan mengantarnya pulang, singgah di rumah tersebut, di mana saat itu beberapa saksi dan kedua tersangka sedang minum miras.
“Pada saat yang sama, korban bersama temannya mencari pacarnya di rumahnya, di Karombasan, namun tidak ada. Hingga korban mendapat informasi bahwa pacarnya berada di sebuah rumah di wilayah Sario tersebut,” ujar Hasibuan.
Sekitar pukul 07.30 WITA, saat itu pacar korban sedang duduk di dalam rumah tersebut, korban bersama temannya datang.
Korban lalu membuka pintu, hingga pintu pun terdorong dan kena badan tersangka AMR yang berada di belakang pintu.
“Tersangka AMR lalu terlibat cekcok dengan korban hingga terjadi perkelahian. Melihat hal tersebut, tersangka EDS langsung mengeluarkan pisau badik dari dalam tas,” terang Kombes Pol Hasibuan.
Ketika tersangka AMR akan membalas untuk memukul korban, tersangka EDS langsung menusuk korban beberapa kali.
Korban yang terluka cukup parah lalu keluar rumah, dan ketika masih di teras, tersangka AMR memukuli korban hingga terjatuh.
“Sekitar pukul 07.40 WITA, korban dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara Manado oleh teman-temannya. Namun sekitar pukul 08.10 WITA, korban meninggal dunia akibat luka tusukan senjata tajam di beberapa bagian tubuhnya yakni dada sebelah kiri, leher, punggung, dan dagu,” jelasnya.
Sementara itu petugas gabungan yang mendapat informasi adanya kejadian tersebut, langsung melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap tersangka.
“Tim gabungan terdiri dari Resmob Polda Sulut, Resmob Polresta Manado, dan Polsek Sario, berhasil mengamankan kedua tersangka di wilayah Sario, beberapa saat usai kejadian,” kata Kombes Pol Hasibuan.
Dalam pengungkapan kasus ini, petugas turut mengamankan sejumlah barang bukti. Terdiri dari, 2 buah senjata tajam jenis pisau penusuk milik tersangka EDS, 1 buah gawai milik tersangka EDS, 1 buah gawai milik tersangka AMR, 1 buah tas selempang, pakaian milik korban, dan 2 buah sepeda motor.
“Kedua tersangka beserta barang bukti telah diamankan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” pungkasnya.
Akan Dimakamkan di Pekuburan Sentosa
Almarhum akan dimakamkan di Pekuburan Sentosa Maumbi, Kabupaten Minahasa Utara.
Jenazah Alberto akan dibawa mengunakan mobil dari rumah duka di Perumahan New Royal Kawanua Mapanget Manado
"Kami sudah konfirmasi ke pihak keluarga, teman kami Joel akan dimakamkan pada hari Sabtu minggu ini," tutur Jenry saat ditemui di rumah duka, Kamis (7/8/2025)
Menurutnya, Joel adalah sosok yang baik sehingga pasti banyak orang yang akan mengantar almarhum di tempat peristirahatan terakhir.
"Banyak orang pasti akan datang karena Joel orang baik," jelasnya.
(Tim TribunManado.co.id)