Wisata Kalsel : Bukit Sapi Tapin Tawarkan Wisata Minat Khusus Bernuansa Pedesaan Tribun  |  2025-08-07T21:31:47+08:00

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Kabupaten Tapin kembali menambah daftar destinasi wisata lokal bernuansa alami. 

Terbaru, Bukit Sapi di Desa Batu Ampar, Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan tengah viral sebagai wisata minat khusus.

Bukit ini menyuguhkan panorama alam pedesaan, ditambah jalur tracking ringan menyusuri hutan bambu dan kebun karet milik warga.

Lokasinya berjarak sekitar 18 kilometer dari Tugu Sirang Pitu, Kota Rantau. 

Akses jalan memadai dan bisa dilalui kendaraan pribadi. Ada petunjuk arah sederhana berupa spanduk yang dibuat warga.

Diberi nama Bukit Sapi karena dulunya digunakan untuk menggembala belasan sapi milik Darmansyah, petani lokal yang kini tak menyangka tempatnya ramai dikunjungi orang.

“Dulu hanya saya dan sapi-sapi, sekarang ramai sekali, tiap akhir pekan,” ungkapnya.

Potensi wisata Bukit Sapi dinilai besar untuk dikembangkan menjadi ekowisata berbasis masyarakat, mengingat minat warga luar daerah yang terus meningkat. (Banjarmasinpost.co.id/ Mukhtar Wahid) 

 

 

Baca Lebih Lanjut
Wisata Kalsel - Museum Lambung Mangkurat, Ikon Sejarah yang Kini Jadi Magnet Wisata Malam Banjarbaru
Irfani Rahman
Kunjungan Wisatawan Tembus 1,18 juta, Target PAD Wisata Bantul Baru Capai 35 Persen
Timesindonesia
Wisata, Konservasi, dan Edukasi Disatukan: Bajulmati Didorong Jadi Magnet Baru Pariwisata Selatan
Timesindonesia
Mengeksplorasi Desa Wisata Nglanggeran Gunung Kidul
Antaranews
Bukan Hanya Surga Wisata Seni Budaya, Labuan Bajo Juga Punya Segudang Sunset Terindah
Timesindonesia
5 Rekomendasi Wisata di Bondowoso yang Sayang Dilewatkan, Kawah Wurung hingga Air Terjun Kalipait
Ficca Ayu Saraswaty
Sultra studi tiru desa wisata di Yogyakarta hingga Malang
Antaranews
BRI meyakini Desa BRILiaN akan ciptakan desa wisata berkelanjutan
Antaranews
Dispar Sultra ajak sejumlah Kades studi tiru di Desa Wisata Wukirsari
Antaranews
Wisata permandian air Desa Ponggok hasilkan PADes Rp6 miliar per tahun
Antaranews