TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, GWK Cultural Park kembali mempersembahkan rangkaian acara tahunan bertajuk Pesta Rakyat 2025. 

Sebagai salah satu destinasi wisata budaya terbesar dan terpopuler di Bali, GWK Cultural Park selalu berkomitmen untuk tidak hanya menghadirkan keindahan patung Garuda Wisnu Kencana dan pertunjukan budaya setiap hari, tetapi juga menciptakan kegiatan istimewa yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat.

GWK Cultural Park menekankan perannya sebagai ruang publik yang inklusif, edukatif, dan rekreatif, GWK Cultural Park berupaya menjadi wadah untuk memperkenalkan kekayaan budaya, mempererat kebersamaan, serta menumbuhkan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia. 

Salah satu bentuk nyata dari komitmen ini adalah penyelenggaraan event tahunan yang dirancang khusus untuk merayakan Hari Kemerdekaan RI bersama masyarakat.

Makna inklusif yang diusung GWK Cultural Park tercermin dari komitmennya untuk menjadi ruang yang terbuka bagi semua kalangan, tanpa memandang usia, latar belakang sosial, suku, budaya, maupun preferensi hiburan. 

Semangat ini diwujudkan melalui Pesta Rakyat 2025 yang dirancang sebagai perayaan bersama, di mana setiap orang merasa dilibatkan, dihargai, dan memiliki ruang untuk mengekspresikan diri.

Pesta Rakyat 2025 sendiri sudah menjadi tradisi tahunan di GWK Cultural Park, di tahun ini menandai pelaksanaan keempat kalinya. 

Acara ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga bentuk penghormatan kepada nilai-nilai persatuan, gotong royong, dan semangat kemerdekaan.

Pada tahun ini, Pesta Rakyat 2025 akan digelar pada tanggal 13 hingga 17 Agustus 2025. 

Rangkaian acara diawali dengan MyMelali, sebuah pesta kuliner yang menghadirkan ragam sajian lokal dan Nusantara, dilengkapi dengan panggung hiburan yang menghidupkan suasana melalui musik dan pertunjukan seni. 

Tak hanya kuliner, MyMelali juga menampilkan produk unggulan dari berbagai daerah seperti suvenir, kerajinan tangan, kain tradisional, dan hasil karya kreatif UMKM lokal.

MyMelali juga menjadi bentuk dukungan terhadap UMKM lokal dengan memberi ruang bagi produk-produk unggulan untuk tampil dan dikenal lebih luas, sekaligus menghadirkan pengalaman santapan otentik dalam suasana santai, akrab, dan meriah, selaras dengan semangat rakyat Indonesia yang hangat dan penuh kebersamaan.

Puncak perayaan akan digelar pada 17 Agustus 2025, menghadirkan suguhan musik spektakuler di panggung utama GWK Cultural Park. 

Tahun ini, panggung Pesta Rakyat dirancang sebagai ruang selebrasi musik dengan keberagaman genre dan generasi, mulai dari pop, dangdut, hingga elektronik, untuk merangkul seluruh lapisan masyarakat.

Nama-nama seperti The Changcuters, Pamungkas, King Nassar, dan Dipha Barus akan berbagi panggung dengan deretan musisi lokal berbakat seperti Barong Boys, Kis feat. Yessy Diana, Milledenials, Tika Pagraky, dan Not So Koplo. 

Perpaduan ini tak hanya menjanjikan hiburan yang meriah dan inklusif, tetapi juga menjadi panggung kebanggaan bagi kekayaan budaya dan identitas musik Indonesia.

Selain itu, Pesta Rakyat 2025 juga akan dimeriahkan oleh kehadiran pentas budaya dari Provinsi Banten dan Sumatera Barat yang tergabung dalam Pentas Nusantara. 

Panggung ini menjadi wadah bagi talenta-talenta muda sekaligus mempertemukan aktivitas seni masing-masing budaya di Indonesia kepada audiens yang lebih luas, baik nasional dan internasional.

Pesta Rakyat GWK 2025 juga menyoroti pentingnya kesehatan mental. 

Nantinya, setiap penampilan akan diawali dengan “17 Detik Apresiasi Diri” sebagai ajakan untuk sejenak menghargai diri sendiri. 

Sebagaimana konser dipandang sebagai ruang pelepasan emosi negatif dan mempererat koneksi sosial. 

Lewat inisiatif ini, Pesta Rakyat berharap ikut mendorong terciptanya generasi muda yang sehat secara mental sebagai fondasi Indonesia yang lebih bersatu dan maju.

Tiket presale untuk acara Pesta Rakyat 2025 dijual dengan harga bervariasi dengan prediksi kehadiran mencapai lebih dari 5.000 orang, mencerminkan antusiasme masyarakat yang sangat tinggi untuk merayakan Hari Kemerdekaan di GWK Cultural Park. 

Acara puncak juga akan ditutup dengan pesta kembang api spektakuler yang akan menghiasi langit Bali, menambah semarak perayaan.

“Kegiatan dalam rangka mengisi Hari Kemerdekaan ini kami lakukan untuk bisa mengundang masyarakat Bali khususnya untuk sama-sama merayakan kemerdekaan di GWK Cultural Park,” ujar Direktur Operasional GWK Cultural Park,  Ch. Rossie Andriani, saat konferensi pers di Amphitheater pada Senin 4 Agustus 2025.

Ia menambahkan, keterlibatan seluruh elemen masyarakat dalam perayaan 80 tahun Kemerdekaan Indonesia mencerminkan kuatnya nilai-nilai kebangsaan. 

“Semangat gotong royong serta keberagaman dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika, sesuai dengan tema resmi peringatan HUT ke-80 RI, yaitu Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju,” imbuhnya.

Pada hari peringatan 17 Agustus, rangkaian acara akan dimulai sejak pagi hari dengan Upacara Bendera yang dijadwalkan pada pukul 07.00 WITA. 

GWK Cultural Park akan menggandeng SMA 1 Kuta Selatan untuk bertugas sebagai perangkat upacara. 

Selain itu, Marching Band SMA 1 Kuta Selatan juga akan tampil memeriahkan suasana, memberikan nuansa khidmat sekaligus semarak.

Selepas upacara, kegiatan akan dilanjutkan dengan penanaman pohon di area GWK. 

Lebih dari 50 bibit pohon akan ditanam dengan melibatkan para karyawan. 

Kegiatan ini bukan hanya simbol pelestarian lingkungan, tetapi juga penghormatan pada Dewa Wisnu yang dikenal sebagai Dewa Pemelihara Alam. 

GWK Cultural Park secara konsisten mengadakan aksi tanam pohon sebagai komitmen nyata pada prinsip keberlanjutan dan pelestarian lingkungan.

Tidak hanya itu, rangkaian acara pada 17 Agustus akan semakin semarak dengan Pawai Kemerdekaan yang diikuti oleh lebih dari 500 anak SD dari gugus sekolah di Kecamatan Kuta Selatan. 

Pawai ini diharapkan menjadi wadah edukasi yang menyenangkan, menanamkan semangat cinta tanah air, gotong royong, dan kebanggaan sebagai generasi penerus bangsa.

“Kami berharap melalui Pesta Rakyat 2025, seluruh elemen masyarakat, wisatawan, dan komunitas lokal dapat merayakan kemerdekaan dalam suasana penuh kebanggaan, keceriaan, dan kebersamaan,” ungkapnya. 

Ke depan, GWK Cultural Park berkomitmen untuk terus menghadirkan acara yang semakin besar, beragam, dan meriah, mewujudkan konsep “Dari Rakyat, Untuk Rakyat” yang menjadi semangat dari Pesta Rakyat ini.(*)

Baca Lebih Lanjut
Agustusan di Candi, Diskon Tiket 80 Persen hingga Lomba Seru Meriahkan HUT ke-80 RI
Timesindonesia
Menteri ESDM catat ada 30 ribu sumur rakyat yang siap dongkrak lifting
Antaranews
Rip Curl Cup Padang Padang Bali Dimulai, Catat Waktunya
Timesindonesia
Pagelaran Sabang Merauke 2025 usung tema kekayaan cerita rakyat
Antaranews
BAIC Beri Harga Khusus Selama GIIAS 2025, Diskon Hingga Rp 20 Juta
Wiwit Purwanto
Kunjungi Pasar Badung Bali, Mendag Ajak Masyarakat Jaga Kebersihan, Puji Pengelolaan Sampah
Putu Dewi Adi Damayanthi
Etape Tiga Tour de Banyuwangi Ijen, Uji Ketahanan di Rute Rolling Maut
Timesindonesia
Gubernur Khofifah Percepat Operasional Sekolah Rakyat Tahap 1B di Jember Mulai 5 Agustus
Timesindonesia
Mendag lepas ekspor produk senilai Rp5,7 miliar dari Bali ke Hongkong
Antaranews
OJK minta BPR di Bali genjot kualitas analisis kredit
Antaranews