TRIBUNNEWS.COM - Ibarat peribahasa petir di siang bolong, begitulah kejutan yang mewarnai kepindahan Luuk De Jong pada bursa transfer kali ini.

Masa depan Luuk De Jong memang sempat abu-abu, mengingat kontraknya bersama PSV sudah berakhir musim panas ini.

Setelah membawa PSV meraih gelar juara Liga Belanda musim lalu lewat cara dramatis dengan status ban kapten di lengan kirinya.

Kondisi seyap mewarnai masa depan pemain Timnas Belanda itu, antara memperpanjang kontrak bersama PSV atau pergi ke klub lain.

Pada akhirnya, Luuk De Jong memilih untuk mengakhiri pengabdiannya bersama PSV, dan mencari tantangan baru ke klub bahkan liga lain.

Dengan usianya yang sudah 34 tahun, keputusan mengejutkan pun diambil Luuk De Jong dengan menerima pinangan klub Portugal, FC Porto.

Yang menjadikan situasi menarik dan tak terduga ialah perkenalan Luuk De Jong sebagai pemain baru Porto.

Tepat sebelum laga ujicoba melawan Atletico Madrid yang berlangsung di Stadion do Dragao, Senin (4/8/2025) dinihari tadi, Porto memperkenalkan Luuk De Jong sebagai rekrutan barunya.

Dalam tayangan video perkenalannya, terlihat tak sedikit penggemar Porto yang mimik wajahnya merasa terkejut dengan kehadiran Luuk De Jong.

Hal itupun terasa wajar karena memang tidak ada isu yang mengaitkan Porto dengan Luuk De Jong pada bursa transfer musim panas ini.

Bahkan, tidak ada satupun jurnalis kenamaan Eropa termasuk Fabrizio Romano yang mengupdate informasi transfer soal Luuk De Jong ke Porto.

Alhasil, momen diperkenalkannya Luuk De Jong sebagai pemain baru FC Porto menyedot perhatian banyak pihak, karena terasa mengejutkan.

Luuk De Jong yang awalnya diprediksi bertahan di PSV, atau pergi ke klub lain seperti Fiorentina hingga Sevilla yang mengincar dirinya.

Justru, eks pemain Barcelona itu memilih melanjutkan kariernya bersama Porto sebagai salah satu tim tersukses di Liga Portugal.

FC Porto pun tidak perlu mengeluarkan uang sama sekali untuk merekrut pemain yang musim lalu mencetak 18 gol dan 13 assist bersama PSV tersebut.

Dengan status bebas transfer, FC Porto tidak perlu membayar biaya transfer dan cukup menawari kontrak berdurasi satu tahun kepada sang pemain.

Meskipun sudah berusia 34 tahun, produktifitas Luuk De Jong sebagai penyerang klasik nyatanya belum sepenuhnya memudar.

Pemain Belanda termasuk Luuk de Jong (kanan) melakukan pemanasan sebelum pertandingan sepak bola Grup C UEFA EURO 2020 antara Belanda dan Austria di Johan Cruyff Arena di Amsterdam pada 17 Juni 2021.
Pemain Belanda termasuk Luuk de Jong (kanan) melakukan pemanasan sebelum pertandingan sepak bola Grup C UEFA EURO 2020 antara Belanda dan Austria di Johan Cruyff Arena di Amsterdam pada 17 Juni 2021. (JOHN THYS / POOL / AFP)

Pada musim 2023/2024 saja, Luuk De Jong punya peran luar biasa di PSV, dengan mencetak 38 gol dan 18 assist dari 48 laga di semua kompetisi.

Melihat kontribusi dan peran yang dimainkan Luuk De Jong dalam tiga musim terakhirnya di PSV, ia seperti tua-tua keladi, alias semakin tua makin jadi.

Kini, ketajaman Luuk De Jong akan diandalkan Porto untuk bisa bersaing lebih baik lagi di jalur perebutan gelar juara musim 2025/2026.

Di FC Porto, Luuk De Jong justru akan dilatih oleh Francesco Farioli yang notabenenya merupakan pelatih rival PSV di Liga Belanda.

Diketahui, sebelum dipercaya menukangi FC Porto musim ini, Francesco Farioli berstatus sebagai pelatih Ajax Amsterdam musim lalu.

Berkaca dari status tersebut, kerjasama antara Luuk De Jong dan Francesco Farioli bersama FC Porto musim depan jelas menarik untuk dinanti.

Di tengah kondisi superioritas Sporting CP yang menguasai Liga Portugal dalam dua musim terakhir, kehadiran dua sosok yang musim lalu berseberangan di Liga Belanda, namun kini dipersatukan oleh Porto jelas diharapkan membuahkan hasil positif musim 2025/2026.

(Dwi Setiawan)

Baca Lebih Lanjut
Gavi Tak Minder Bersaing dengan Pedri & De Jong di Barcelona
Detik
Frenkie de Jong Bahagia di Barcelona, Tak Berpikir Hengkang!
Detik
De Jong: Ter Stegen Masih Kapten Barcelona
Detik
Duh! Pria Ini Curi Durian Musang King Berkali-kali di Siang Hari
Detik
Tak Pensiun, Legenda Munchen Thomas Muller Kans Reuni Panas dengan Messi di MLS, Cek Bocorannya
Adisaputro
Gyokeres Langsung 'Reuni' dengan Amorim
Detik
Bela Timnas Indonesia U-23, Pelatih Arema FC Puji Kualitas Arkhan Fikri di ASEAN Cup U-23 2025
Eko Darmoko
SOSOK Jacksen F Tiago, Sang Legenda yang Pimpin Seleksi Akademi Borneo FC di Majalengka
Dwi Yansetyo Nugroho
Prakiraan Cuaca Banjarmasin Kamis, 31 Juli 2025: Hujan Petir Pagi dan Sore Hari
Tribunnews
Prakiraan Cuaca Palangkaraya 4 Agustus 2025: Hujan Lebat di Siang Hari
Suci BangunDS