SURYAMALANG.COM, - Terjadi gempa Malang hari ini Rabu 30 Juli 2025 sesuai rilis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). 

Gempa terjadi pada pukul 12.59 WIB dengan titik koordinat 9,19 LS, 112,51 BT.

Berkekuatan 4,3 magnitudo (M), gempa mengguncang wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Titik gempa berada 117 km Barat Daya Kabupaten Malang.

'Kedalaman: 10 Km,' tulis BMKG melalui rilis di akun X, Rabu (30/72025).

Catatan dari BMKG informasi gempa ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data.

Anomali Cuaca: Hujan di Musim Kemarau

Sementara itu, memasuki musim kemarau saat ini cuaca disebut tidak menentu. 

Beberapa yang daerah rawan kekeringan masih turun hujan atau disebut dengan anomali cuaca.

Kendati begitu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang belum menerima laporan kekeringan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan mengatakan, anomali cuaca diprediksi terjadi sampai bulan depan.

Sehingga potensi kekeringan akan terjadi pada Agustus, September, maupun Oktober.

"Kalau el nino bisa sampai Desember. Akan tetapi tahun ini kan kemarau basah, jadi potensi kekeringannya rendah," kata Sadono kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (20/7/2025).

Untuk tahun ini, Sadono belum bisa melakukan pemetaan daerah yang berpotensi mengalami kekeringan.

Pihaknya harus melihat peta analisa BMKG terbaru.

Namun, berdasarkan data daerah rawan kekeringan tahun lalu terjadi di Kecamatan Donomulyo, Gedangan, Sumbermanjing Wetan, Kalipare, Seumberpucung.

Kemudian Kecamatan Jabung dan Singosari yang sebelumnya tejadi kekeringan kini telah teratasi dengan pipanisasi.

"Tapi kalau ada kekeringan itu di Desa Putukrejo dan Arjowilangun, Kecamatan Kalipare;

Desa Sumberoto dan Mentaraman, Kecamatan Donomulyo; Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur;

Desa Tumpakrejo, Kecamatan Gedangan; Desa Kedungbanteng, Sitiarjo, Sumberagung, Kecamatan Sumbermanjing Wetan; serta Desa Sumberejo, Kecamatan Pagak," jelasnya.

Sadono menjelaskan, kekeringan di Kabupaten Malang tidak terjadi setiap tahun.

Biasanya terjadi antara dua sampai tiga tahun sekali.

Kecuali pada dua tahun terakhir, kekeringan terjadi setiap tahun yaitu pada 2023 dan 2024.

Untuk mengantisipasi bencana kekeringan pada musim kemarau ini, BPBD Kabupaten Malang telah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jatim.

Sadono mengajukan pengadaan 50 tandon air untuk ditempatkan di daerah kekeringan.

"Sehingga tandon akan mempermudah proses pendistribusian air ke daerah yang mengalami kekeringan," tegasnya.

Sedangkan di Kota Batu, masyarakat merasakan suhu yang lebih dingin dibanding hari-hari biasa, khususnya ketika memasuki malam hari hingga menjelang pagi hari.

Suhu udara di Kota Batu saat ini berada di rentang 16-23 celcius.

Suhu ini dapat berubah sewaktu-waktu dan juga tergantung wilayah.

Namun yang perlu diwaspadai, adanya suhu dingin juga rentan menimbulkan beberapa penyakit.

Menurut Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit, dan Penanganan Bencana Dinkes Kota Batu, dr Susana Indahwati, penyakit yang paling sering dialami masyarakat ketika suhu dingin ialah flu dan penyakit saluran pernafasan.

“Ya, ada beberapa penyakit yang rentan dialami saat suhu dingin, diantaranya Penyakit Saluran Pernapasan Akut (ISPA,red), flu dan pilek, hipotermia, asma, radang sendi, kulit kering dan pecah-pecah, hingga penyakit jantung,” kata Susana kepada Suryamalang.com, Selasa (8/7/2025).

Susana menjelaskan, penyakit ISPA kerap dialami ketika suhu dingin, karena suhu dingin dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat virus dan bakteri lebih mudah masuk ke saluran pernapasan.

Gejalanya meliputi batuk, pilek, sakit tenggorokan dan demam.

Penyakit lain yang umum diderita saat suhu dingin ialah flu dan pilek, penyakit ini mirip dengan ISPA, namun seringkali disebabkan oleh virus influenza atau rhinovirus.

Gejalanya lebih spesifik seperti nyeri otot, sakit kepala, dan kelelahan yang parah.

“Bagi penderita asma, udara dingin dan kering dapat memicu serangan asma, menyebabkan sesak napas, batuk, dan mengi. Untuk Hipotermia muncul ketika suhu tubuh turun drastis di bawah normal (di bawah 35°C,red)" urainya. 

"Gejalanya bisa berupa menggigil hebat, kebingungan, bicara cadel, hingga kehilangan kesadaran. Ini adalah kondisi darurat medis,” jelas Susana.

Suhu dingin menurut Susana juga dapat memperburuk sakit radang sendi atau Arthritis karena memperburuk nyeri sendi pada penderita arthritis, terutama osteoarthritis dan rheumatoid arthritis.

Selain itu suhu dingin juga dapat memicu penyakit jantung dan pembuluh darah karena menyebabkan pembuluh darah menyempit, meningkatkan tekanan darah dan membuat jantung bekerja lebih keras. 

Untuk itu, selalu gunakan pakaian hangat berlapis, jaga asupan makanan dan minuman hangat, istirahat cukup, tetap aktif secara fisik, jaga kebersihan diri, memakai pelembab kulit, dan segera berobat jika sakit.

“Kenakan beberapa lapis pakaian agar mudah disesuaikan dengan perubahan suhu, gunakan topi, sarung tangan, syal, dan kaus kaki tebal, terutama saat bepergian ke luar ruangan, pilih bahan yang hangat seperti wol atau fleece" ucapnya. 

"Penting juga menjaga asupan makanan dan minuman hangat seperti sup, bubur, atau makanan berkuah lainnya. Minum teh herbal, atau jahe untuk menjaga suhu tubuh dan mencegah dehidrasi,” jelas Susana. 

Konsumsi juga makanan kaya vitamin C, seperti buah-buahan seperti jeruk, kiwi untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

“Meskipun dingin, usahakan tetap berolahraga ringan di dalam ruangan atau di waktu yang lebih hangat (siang hari)" urainya. 

"Olahraga membantu meningkatkan sirkulasi darah dan menjaga suhu tubuh" tambahnya. 

"Jika mengalami sakit jangan menunda untuk memeriksakan diri ke dokter apabila gejala penyakit yang dirasakan parah atau tidak kunjung membaik,” pungkas Susana.

(Suryamalang.com/Lu'luul Isnainiyah/Dya Ayu)

Baca Lebih Lanjut
Gempa Bumi Magnitudo 5,1 Minggu 27 Juli 2025, Info BMKG Titik Lokasinya
Glendi Manengal
Prakiraan Cuaca Tomohon Hari Ini Rabu 30 Juli 2025, Berikut Info BMKG
Dewangga Ardhiananta
Gempa Bumi di Papua Barat Sabtu 26 Juli 2025, Info BMKG Magnitudo 6,0 Berpusat di Laut
Glendi Manengal
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 30 Juli 2025, Info BMKG Seluruh Kecamatan Cerah
Dewangga Ardhiananta
Apakah Gempa Rusia Bakal Menyenggol Lempeng Indonesia? Ini Kata BMKG
Detik
Gempa Terkini Sabtu 26 Juli 2025 Pagi Hari, Barusan Terjadi, Info Lengkap dari BMKG Klik Disini
Galih permadi
Dampak Gempa Rusia Sampai Indonesia, BMKG Bilang Kejadian Serupa Terjadi 2011
Detik
Gempa Magnitudo 4,7 Baru Saja Guncang Pesisir Barat Lampung, Ini Info Dari BMKG
Mutiara Suci Erlanti
BMKG: Gempa dangkal guncang Kabupaten Muna Sultra Rabu
Antaranews
Info BMKG Cuaca Sulawesi Utara hari Ini Sabtu 26 Juli 2025
Ventrico Nonutu