Poin penting:
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Aksi penghadangan sekelompok pemotor di Jalan Raya Janti, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, yang sempat viral di media sosial, ternyata bukan tanpa alasan.
Klarifikasi dari warga dan aparat desa mengungkap bahwa insiden tersebut merupakan bentuk perlawanan warga yang sebelumnya menjadi korban serangan kelompok bermotor tak dikenal.
Peristiwa yang terjadi pada Minggu dini hari (27/7/2025) sekitar pukul 02.00 WIB itu semula terekam CCTV milik seorang warga bernama Rahman Hakim, yang memperlihatkan sekelompok orang membawa tongkat kayu dan menghentikan pengendara secara paksa di tengah jalan raya.
Warga Dusun Mojokuripan, Desa Jogoloyo, Kecamatan Sumobito, menyebutkan bahwa tindakan mereka dilakukan sebagai upaya membela diri setelah diserang lebih dulu oleh kelompok motor yang melintas ke kampung mereka sambil membawa senjata tajam dan batu.
"Anak-anak sedang bikin ogoh-ogoh untuk persiapan karnaval desa. Tiba-tiba sekelompok orang datang naik motor sambil lempar paving dan bawa sajam. Motor teman kami dirusak. Kami semua panik," ucap A, seorang warga yang turut menyaksikan kejadian dan tidak ingin disebut identitasnya ini pada Senin (28/7/2025).
Setelah kelompok tersebut kabur, warga yang merasa terancam langsung berjaga di jalan utama.
Kepala Desa Jogoloyo, M. Toyib, juga memberikan penjelasan resmi. Ia menyatakan bahwa tindakan warga bukan bentuk premanisme, melainkan respons spontan atas situasi genting yang terjadi beberapa menit sebelumnya.
"Mereka bukan niat bikin onar. Justru ingin mencegah agar tidak ada kekacauan kedua kalinya. Kami sudah koordinasi dengan aparat agar situasi tetap kondusif," jelas Toyib, Senin (28/7/2025).
Pihak desa juga mengimbau masyarakat untuk tidak langsung menyimpulkan berdasarkan video yang beredar. Sebab, menurutnya, video hanya menampilkan sebagian kecil dari kejadian, tanpa konteks menyeluruh.
"Jangan sampai masyarakat salah menilai. Warga kami hanya ingin melindungi lingkungannya dari gangguan pihak luar," imbuhnya.
Sementara itu, rekaman CCTV yang sempat membuat heboh, memperlihatkan sekelompok orang dengan tongkat kayu menghadang pengendara.
Beberapa kendaraan sempat berhenti mendadak karena situasi mencekam. Meski demikian, tidak dilaporkan ada korban luka dalam kejadian tersebut.
Insiden ini membuka mata bahwa kejadian viral tak selalu hitam putih. Reaksi warga, yang terekam dalam bentuk penghadangan, ternyata bermula dari serangan lebih dulu yang mengancam ketentraman desa.