BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Terminal Alabio di Kecamatan Sungai Pandan hingga saat ini masih eksis digunakan oleh warga, paling ramai adalah pada saat hari Rabu karena merupakan hari pasar. Pada hari pasar, lokasi terminal digunakan  pedagang untuk parkir mobil.

Bus angkutan umum juga kadang di waktu tertentu bisa bersinggah ke terminal untuk menjemput penumpang. Pada hari biasa terminal digunakan oleh sebagian tukang ojek untuk menunggu penumpang. 

Salah satu tukang ojek Masruni warga Desa Banyu Tajun Pangkalan mengatakan dirinya setiap hari berada di terminal, meskipun tidak sepanjang hari.

“Paling ramai pada hari pasar yaitu hari Rabu, biasanya mengantar ke Kecamatan Babirik dan Danau Panggang atau ke negara,” ujarnya. 

Untuk biaya menyesuaikan dengan kemampuan penumpang, kadang dirinya menerima kurang dari harga yang seharusnya namun tidak jarang pula ada yang memberikan lebih. Karena Masruni yang sudah berusia lanjut, sehingga hanya bisa menerima penumpang yang tidak terlalu jauh. 

“Jarang ke arah kota Amuntai, dan menerima penumpang yang lokasinya jauh karena sudah tidak bisa terlalu capek,” ujarnya. 

Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati

Baca Lebih Lanjut
Ibu dan Bayi di Tangerang Diturunkan dari Taksi Online saat Hujan Deras, Ojek Pangkalan Keberatan
Mariana
Motor Suzuki Titannya Dicuri saat Salat Subuh, Tukang Sayur di Boyolali Bingung Berjualan Esok Hari
Vincentius Jyestha Candraditya
Wisata Kalsel : Destinasi Danau Biru di HSU, Bekas Galian Jadi Pemandangan Indah
Hari Widodo
Sat Polairud HSU Bagikan Sembako ke Warga Pesisir Paminggir
Irfani Rahman
Pengalaman Pesan Donat Viral Pinkan Mambo, Harus PO 7 Hari!
Detik
Perlintasan Tanpa Palang Pintu di Darul Ulum Balokang Kembali Telan Korban
Timesindonesia
Sistem Kemitraan Ojek dan Kurir Online Minta Dihapus
Detik
Ramai Blackmores Picu Kerusakan Saraf, Neurolog Ingatkan Kelompok yang Berisiko
Detik
Lahan gambut di dua desa OKU Sumsel terbakar Rabu dini hari
Antaranews
Kebun Binatang Jahri Saleh Disiapkan Jadi Taman Edukasi, Pemko Banjarmasin Gandeng Pecinta Satwa
Budi Arif Rahman Hakim