BANGKAPOS.COM – Kisah pilu dialami oleh seorang driver ojol di Jambi bernama Rosdewi (40).
Ia terpaksa menjadi pemulung setelah akunnya terkena suspend karena menagih konsumen yang tak kunjung membayar orderan.
Video keributan antara Rosdewi dengan konsumen tersebut viral di media sosial dan menyita perhatian publik.
Peristiwa itu terjadi di Perumahan Vila Kenali, Kota Jambi, pada Minggu (20/7/2025) sore.
Kronologi Lengkap Keributan Rosdewi dan Konsumen
Keributan itu bermula saat Rosdewi menerima pesanan Ayam Bakar Rempah Madu dari konsumen atas nama Alika Alihandra.
Saat itu, Rosdewi membawa dua pesanan sekaligus.
Karena Alika memesan lebih dulu, ia diantar terlebih dahulu ke Perumahan Vila Kenali.
Setelah menyerahkan makanan, Rosdewi meminta pembayaran melalui QRIS.
Namun, notifikasi pembayaran tak kunjung masuk.
"Saya bilang belum masuk, saya lihat dia memang lagi ngetik-ngetik di HP. Biasalah, saya pikir jaringan. Terus saya kasih lihat layar HP saya, bilang belum ada masuk," katanya.
Konsumen mengaku hanya memfoto barcode, lalu mengirimkan ke orang lain lewat WhatsApp. Rosdewi tetap menunggu konfirmasi pembayaran, namun tak kunjung ada kejelasan.
Ia meminta pembayaran dilakukan tunai karena khawatir orderan lainnya terlambat.
"Tapi dia bilang, 'Tunggu bentar, ini mami saya, mami'. Tapi saya kan masih ditunggu konsumen lain. Saya bilang, kalau bisa bayar pakai tunai aja, takut saya dikomplain," tambahnya.
Setelah menunggu 30 menit, Rosdewi pergi mengantar pesanan kedua, lalu kembali ke rumah Alika.
Namun, saat kembali, konsumen tak kunjung keluar rumah.
Keributan pun terjadi, bahkan Rosdewi sampai naik ke lantai dua rumah untuk mencari kejelasan.
Adu mulut berujung perkelahian terjadi, hingga akhirnya nenek dari konsumen membayar secara tunai sebesar Rp30.000.
Tinggal Sebatang Kara, Kini Jadi Pemulung
Sosok Rosdewi menyita perhatian setelah kisahnya tersebar.
Ia tinggal sebatang kara di sebuah rumah kecil yang tak layak huni.
Suaminya telah pergi, sementara anak semata wayangnya kini berada di panti asuhan.
Rosdewi sudah menjadi driver ojol sejak 2016, dan kejadian ini adalah pertama kalinya ia bermasalah dengan konsumen.
Namun, sejak kejadian tersebut, akun Grab miliknya disuspend, sehingga ia kehilangan satu-satunya sumber penghasilan.
Akibatnya, Rosdewi kini beralih profesi menjadi pemulung demi bertahan hidup.
Setiap hari, Rosdewi berkeliling mencari sampah dan barang bekas yang dapat dijual kembali ke pengepul.
"Saya enggak pernah mau menyakiti orang, Pak. Saya cuma cari makan," kata Rosdewi, Selasa (22/7/2025), dikutip dari Kompas.com.
Kadang, ia hanya memperoleh Rp5.000 per hari yang ia gunakan untuk membeli sayur, sementara nasi ia masak sendiri.
"Sekarang akun saya sudah di-suspend, untuk bisa makan, saya memungut sampah. Kadang sehari saya cuma dapat Rp5.000, itu cuma saya beli sayur, nasinya saya masak," ucapnya.
Rosdewi kini hanya bisa berharap kepada pihak Grab, tempat ia menggantungkan hidup sejak 2016, untuk menyikapi masalah ini dengan lebih bijaksana.
Menurutnya, tidak semua kesalahan harus dilimpahkan kepada driver ojol.
Ia tak menyangka, niatnya menagih hak justru menjadi bumerang. Akunnya disuspend dan hidupnya kini tak pasti.
"Pihak Grab tolonglah bijaksana. Enggak semua itu salah driver," katanya penuh harap.
Keributan yang terjadi saat itu juga tidak direncanakan.
Ia hanya ingin memastikan pesanannya dibayar, agar ia bisa melanjutkan pesanan lain dan tidak terkena komplain dari pelanggan berikutnya.
(Tribun Jabar/ Bangkapos.com)