Jakarta (ANTARA) - Perusahaan pengembang kecerdasan artifisial (AI) Lintasarta secara resmi meluncurkan program Semesta AI untuk memberdayakan Indonesia dalam mempercepat pencapaian potensi digital bangsa.

President Director & CEO Lintasarta Bayu Hanantasena mengatakan Lintasarta berkolaborasi dengan NVIDIA melalui program Inception untuk startup, berkomitmen mendorong kemandirian teknologi nasional, khususnya melalui pemberdayaan startup dan pengembangan solusi AI lokal yang siap digunakan secara nyata.

“Ini merupakan program akselerasi startup yang berbasis AI atau kecerdasan artifisial yang menjadi bagian dari NVIDIA Inception Program dan didesain untuk memberikan dampak nyata bagi industri nasional,” kata Bayu saat Kick Off Semesta AI di Jakarta, Kamis.

Semesta AI merupakan bagian dari gerakan AI Merdeka mendorong inovasi dari startup dan juga Independent Software Vendor (ISV) di Indonesia yang bergerak di bidang AI untuk bersama membuat AI bisa digunakan dalam kehidupan nyata (use case) untuk mengembangkan solusi AI.

Program ini, lanjutnya, memiliki tujuan besar untuk membangun ekosistem AI yang berdaulat, inklusif, dan berdampak luas bagi ekonomi kreatif Indonesia.

Bayu mengatakan Semesta AI akan membimbing startup dengan pendampingan one-on one dari para profesional di teknologi AI, membuat proyek percontohan atau piloting untuk startup, memberikan akses ke infrastruktur AI NVIDIA melalui voucher GPU Merdeka hingga 15.000 dolar Amerika.

Semesta AI juga memberikan peluang kolaborasi dengan lebih dari 2.300 pelanggan yang ada di jaringan Lintasarta yang diharapkan bisa membantu mempercepat akselerasi ke pasar.

Sejak pendaftaran dibuka pada akhir 2024, Semesta AI mendapat sambutan positif dari ekosistem startup Tanah Air. Tercatat 155 startup dari berbagai daerah di Indonesia telah mendaftar.

Setelah proses seleksi yang ketat, 20 startup terpilih untuk mengikuti program mentoring intensif yang difasilitasi oleh Lintasarta dan 30 peserta lainnya akan mendapatkan pendampingan teknis untuk pengembangan solusi berbasis AI.

“Kami percaya potensi talenta AI Indonesia sangat besar. Melalui Semesta AI, kami ingin mengambil lompatan nyata untuk mempersiapkan ekosistem digital Indonesia agar mampu bersaing di tingkat global,” kata Bayu.

Inisiatif ini juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (TPB/SDGs), khususnya tujuan nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur.

Lintasarta menegaskan komitmennya dalam membangun infrastruktur digital yang inklusif dan berkelanjutan, sekaligus memberdayakan talenta lokal.