TIMESINDONESIA, SURABAYA – Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Ciputra (FKG UC) menggelar Dental Conference 2025 dengan tema “Modern Dentistry Redefined: Bridging Science, Technology, and Patient Care” sebagai upaya membekali para dokter gigi dengan wawasan terkini yang menggabungkan keilmuan klinis, teknologi, dan kewirausahaan.

Ketua panitia acara, drg. Antonius Lucky Armando, Sp.Perio, mengatakan bahwa konferensi ini dirancang untuk mendorong para dokter gigi tidak hanya unggul di bidang klinis, tetapi juga mampu berinovasi dan menciptakan peluang bisnis di bidang kesehatan gigi.

“Pendidikan dokter gigi selama ini lebih menekankan aspek teknis dan klinis. Padahal, pemahaman kewirausahaan penting agar dokter bisa menjadi inovator di bidang kedokteran gigi,” ujar drg.

Lucky, Rabu (23/7/2025).

Ia menilai banyak dokter gigi yang sebenarnya memiliki potensi untuk menjadi pelaku inovasi, namun belum mendapatkan akses atau pembekalan memadai dalam bidang entrepreneurship.

“Dokter gigi juga bisa menjadi pemilik brand produk kedokteran gigi atau pionir teknologi kesehatan gigi. Kami ingin membuka wawasan itu melalui konferensi ini,” katanya.

Dalam pembelajarannya, FKG UC menerapkan pendekatan berbasis entrepreneurship untuk membekali mahasiswa dengan kemampuan berpikir kritis, pemetaan peluang, serta keberanian dalam mengambil inisiatif.

“Di era digital yang kompetitif, keahlian klinis saja tidak cukup. Dokter gigi harus mampu menciptakan nilai tambah dan menjawab kebutuhan pasien dengan pendekatan inovatif,” lanjut drg.

Lucky.

Dekan FKG UC, Prof. Dr. Ida Bagus Narmada, drg., Sp.Ort(K), menambahkan bahwa pendekatan entrepreneurship telah menjadi ciri khas pembelajaran di Universitas Ciputra.

“Mahasiswa kami tidak hanya belajar ilmu kedokteran gigi, tetapi juga mengembangkan proyek bisnis, riset terapan, hingga kolaborasi lintas bidang seperti desain produk dan teknologi kesehatan,” jelasnya.

Konferensi ini diharapkan mampu menginspirasi para dokter gigi dan mahasiswa untuk melangkah lebih jauh sebagai inovator di bidangnya masing-masing. (*)

Dekan FKG UC, Prof. Dr. Ida Bagus Narmada, drg., Sp.Ort(K), menambahkan bahwa pendekatan entrepreneurship telah menjadi ciri khas pembelajaran di Universitas Ciputra.

“Mahasiswa kami tidak hanya belajar ilmu kedokteran gigi, tetapi juga mengembangkan proyek bisnis, riset terapan, hingga kolaborasi lintas bidang seperti desain produk dan teknologi kesehatan,” jelasnya.

Konferensi ini diharapkan mampu menginspirasi para dokter gigi dan mahasiswa untuk melangkah lebih jauh sebagai inovator di bidangnya masing-masing. (*)

Baca Lebih Lanjut
Minim akses dokter gigi perparah stunting dan bayi BBLR di Lombok
Antaranews
Hangus terbakar, korban kebakaran Tebet dikenali lewat gigi dan anting
Antaranews
Dokter sebut stimulasi sensorik anak bisa dibuat dari bahan rumahan
Antaranews
Penyebab Sakit Gigi Makin Parah di Malam Hari dan Solusinya
Konten Grid
Dokter sebut kulit wajah berminyak tetap butuh pakai pelembap
Antaranews
USK perkaya literasi bahasa asing lewat program AMC 2025
Antaranews
In2Motionfest 2025 dorong kolaborasi desainer dengan produk lokal
Antaranews
Respons Nikita Mirzani soal Reza Gladys Perdana Hadir di Persidangan
Salma Fenty
Melihat Koperasi Merah Putih di wilayah Timur dorong ekonomi lokal
Antaranews
Cara Pesan Tiket Bioskop Online Lewat Aplikasi: Anti Ribet bagi Pemula, Langsung Bayar
Tiffany Marantika Dewi