TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Uji coba pelayaran perdana kapal cepat Express Bahari rute Banyuwangi–Denpasar berlangsung hari ini, Rabu 23 Juli 2025.

Terdapat perbedaan kelas antara Eksekutif dan VIP.

Harga tiket untuk kelas Eksekutif Rp 225.000 (Banyuwangi-Denpasar) dan Rp 235.000 (Denpasar-Banyuwangi).

Fasilitas yang didapatkan di kelas tersebut ialah AC, TV, toilet, pelampung di setiap kursi.

Sedangkan kelas VIP dibanderol dengan harga mulai Rp 275.000 (Banyuwangi-Denpasar) dan Rp 285.000 (Denpasar-Banyuwangi). 

Fasilitas yang bisa dinikmati di kelas VIP yaitu kursi lebih luas, bisa disetel maju mundur, karaoke, ruang santai, dan kantin. 

Selain itu, perbedaan kelas Eksekutif dan VIP juga terletak pada ruangan penumpang. 

VIP memiliki ruangan privat dengan hanya 60 tempat duduk, toilet sendiri, reclining seat.

Kapal cepat Express Bahari bisa menampung hingga 300 penumpang, dengan barang bawaan penumpang maksimal 20-30 kg.

Terdapat perbedaan yang cukup mencolok pada kapal cepat ini dengan kapal penumpang di Ketapang-Gilimanuk.

Penumpang tidak diperbolehkan membawa kendaraan, karena kapal Express Bahari hanya mengangkut penumpang, tidak mengangkut barang dan kendaraan.

Berikut jadwal dari kapal Express Bahari:

-Banyuwangi-Denpasar
Berangkat pukul 09.00 WIB
Tiba pukul 12.30 WITA

-Denpasar-Banyuwangi
Berangkat pukul 14.00 WITA
Tiba pukul 15.30 WIB

Setiap hari Selasa, kapal Express Bahari melakukan maintenance rutin, sehingga libur operasional.

Diberitakan sebelumnya, kapal cepat Express Bahari rute Banyuwangi–Denpasar akan memulai uji coba pelayaran perdana, Rabu 23 Juli 2025. 

Kapal ini dijadwalkan berangkat dari Pelabuhan Banyuwangi pukul 09.00 Wita dan tiba di Pelabuhan Serangan, Kota Denpasar, Bali, sekitar pukul 13.00 Wita. 

Jadwal operasional harian Kapal Express Bahari telah dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan para pelancong. 

Kapal ini dijadwalkan berangkat dari Pelabuhan Banyuwangi pukul 09.00 Wita dan tiba di Pelabuhan Serangan, Kota Denpasar, sekitar pukul 11.30 Wita. Waktu tempuh kapal ini diklaim hanya 2,5 jam.

Kapal Express Bahari akan beroperasi dari Pelabuhan Pengumpan Regional (PPR) Boom di Banyuwangi, dan akan bersandar di Dermaga Pulau Serangan, Kota Denpasar. 

Lokasi Serangan yang sangat strategis karena dekat dengan berbagai destinasi populer di Bali selatan. 

Harga tiket dari Banyuwangi-Denpasar mulai Rp 225.000. Sementara harga tiket Denpasar-Banyuwangi mulai Rp 235.000.

Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menjelaskan, uji coba ini dilakukan dengan mengangkut 400 penumpang. 

Arya Wibawa memastikan bahwa pihak pengelola kapal cepat telah melengkapi semua izin perlintasan dan telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar sebagai pengelola Pelabuhan Serangan.

Menurut Arya Wibawa, keberadaan kapal cepat ini merupakan bentuk kerja sama antara Pemkot Denpasar dan Pemkab Banyuwangi untuk mendukung pengembangan pariwisata antar daerah. 

“Selama ini dasar kerja sama pengembangan pariwisata sudah jelas.

Kehadiran kapal cepat membawa angin segar bagi pariwisata Kota Denpasar, terutama di wilayah Kelurahan Serangan,” ujarnya, Selasa 22 Juli 2025. 

Untuk mendukung kenyamanan penumpang dan wisatawan, Pemkot Denpasar telah menyiapkan berbagai fasilitas penunjang, seperti akomodasi transportasi yang menggandeng warga lokal, area parkir memadai, serta tempat transit. 

Ke depan, kerja sama pengelolaan juga direncanakan melibatkan desa adat setempat agar memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat lokal.

“Kalau operasional berjalan baik, tidak menutup kemungkinan jumlah armada akan ditambah. Kita juga arahkan arus wisatawan menuju kampung kuliner di Serangan agar kawasan wisata di sana makin hidup,” imbuh Arya Wibawa.

Kepala Dishub Kota Denpasar, I Ketut Sriawan, menambahkan bahwa uji coba ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak. 

Di antaranya KSOP Pelabuhan Benoa, Kepala Wilayah Kerja Serangan, Kepala Dishub Jawa Timur, dan Kepala Dishub Kabupaten Banyuwangi. 

Ia menilai pengoperasian kapal cepat ini bukan hanya mendukung sektor pariwisata, tetapi juga membantu mengurai kepadatan lalu lintas jalur darat Gilimanuk–Denpasar yang selama ini kerap padat.

“Dengan jalur laut ini, beban jalan dan penumpukan kendaraan di Pelabuhan Ketapang bisa ditekan. Selain manfaat transportasi, pertumbuhan ekonomi di kawasan Serangan juga diprediksi meningkat seiring meningkatnya kunjungan wisatawan,” jelas Sriawan.

Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara pun turut memberikan arahan agar seluruh petugas di Pelabuhan Serangan memberikan layanan terbaik kepada seluruh penumpang. 

“Pak Wali menekankan agar setiap penumpang mendapatkan pelayanan maksimal. Jangan sampai mereka merasa tidak dilayani dengan baik,” kata Sriawan. (sup)

Baca Lebih Lanjut
Hari Ini, Kapal Cepat Banyuwangi-Denpasar Mulai Uji Coba, Waktu Tempuh 2,5 Jam, Tiket Mulai 225.000
Putu Dewi Adi Damayanthi
Aktivitas Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi berjalan normal
Antaranews
Basarnas: Bangkai kapal Barcelona V belum bisa diakses
Antaranews
Ini 8 Inovasi Unggulan Banyuwangi Ubah Wajah Pariwisata dan Kebudayaan Daerah
Timesindonesia
Ramai-Ramai Supir Tutup Akses Pintu Masuk Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Dengan Truk Tronton
Timesindonesia
Bumi Berputar Lebih Cepat pada Hari Ini 22 Juli, Ini Dampaknya
Detik
Daop 7 Madiun ganti sarana kelas eksekutif KA Singasari
Antaranews
Dukung Sektor Pendidikan, PT BSI Renovasi Dua Sekolah di Pesanggaran Banyuwangi
Timesindonesia
Pelindo siapkan fasilitas kebutuhan evakuasi KM Barcelona
Antaranews
Parah, Kapal Pesiar Jeff Bezos Merusak Lingkungan!
Detik