TIMESINDONESIA, BLITAR – Festival Kopi Perdamaian de Karanganjar 2025 sukses digelar di Perkebunan Kopi Karanganjar, Nglegok, Blitar, Jawa Timur, Sabtu (19/7/2025) malam.

Acara ini menjadi wajah baru dari Purnama Seruling Penataran (PSP) dengan skala penyelenggaraan internasional. Festival Kopi Perdamaian de Karanganjar menghadirkan seniman lokal, nasional, hingga mancanegara dalam pertunjukan budaya yang terbuka untuk publik.

Deklarasi-Kopi-Perdamaian.jpg

Para tokoh daerah dan pelaku budaya membawa cangkir kopi sebagai simbol perdamaian dalam prosesi Deklarasi Kopi Perdamaian di panggung utama Vredestuin, Karanganjar. (FOTO: Ardana Pramayoga/TIMES Indonesia)

Festival ini dirancang sebagai panggung diplomasi budaya melalui media kopi. Lokasinya berada di kawasan heritage peninggalan Hindia Belanda dengan latar lereng Gunung Kelud. Perpaduan sejarah, alam, dan seni menjadikan Festival Kopi Perdamaian de Karanganjar sebagai ruang dialog budaya lintas bangsa.

Festival Kopi Perdamaian de Karanganjar diawali dengan ritual Jamasan Pusaka Suro. Kegiatan ini menjadi simbol pembersihan lahir dan batin yang sudah mengakar dalam budaya masyarakat Jawa. Pusaka diarak menuju meja pencucian, lalu dimandikan secara khidmat menjelang bulan Suro.

Usai prosesi, rangkaian seni dimulai dengan puisi oleh Bening, disusul Jaranan Klampis Ireng dari Desa Jugo. Penampilan ini dilanjutkan dengan Fashion Show Batik Tutur sebagai ekspresi budaya kontemporer Blitar.

Musisi.jpg

Musisi asal Spanyol Rodrigo Parejo membawakan komposisi flute bernuansa world music dalam Festival Kopi Perdamaian de Karanganjar. (FOTO: Ardana Pramayoga/TIMES Indonesia)

Musisi asal Spanyol, Rodrigo Parejo, tampil sebagai perwakilan seniman mancanegara. Penonton menikmati nuansa musik global yang berpadu dengan suara khas instrumen lokal. Hadir pula Reog Bulkiyo dari Desa Kemloko dan Barongan Warak asal Modangan.

Wima Brahmantya selaku CEO PT Harta Mulia menyatakan bahwa kopi memiliki nilai pemersatu yang universal.

“Kopi adalah sesuatu yang bisa dinikmati oleh semua kalangan. Karena itu, kami berharap Festival Kopi de Karanganjar dapat menyatukan banyak seniman lokal, nasional, maupun internasional dalam satu tali perdamaian melalui seni, budaya, dan tentu saja kopi,” ujarnya.

Deklarasi Kopi Perdamaian dibacakan menjelang akhir acara. Momen ini menjadi simbol komitmen bersama untuk menjadikan kopi sebagai penghubung antarbangsa. Deklarasi ini sekaligus menjadi identitas baru bagi Karanganjar sebagai pusat diplomasi budaya melalui Festival Kopi Perdamaian de Karanganjar.

Kopi Perdamaian de Karanganjar merupakan bagian dari peringatan Hari Jadi PT Harta Mulia. Penyelenggaraan festival tahun ini tidak hanya mempromosikan kopi lokal, tetapi juga memperkuat peran Blitar dalam diplomasi budaya internasional.

Sendratari Bhumi Laya Ika Tantra Adi Raja tampil sebagai penutup dengan mengangkat tema keagungan bumi dan nilai-nilai persatuan.

Tarian tersebut dibawakan oleh Rumah Cinta Indonesia, dengan visual panggung yang menyatu dengan arsitektur kolonial khas De Karanganjar.

Pengunjung yang hadir disuguhi kopi khas lereng Gunung Kelud. Pemandangan bangunan peninggalan Belanda menambah suasana otentik. Di lokasi yang sama, beberapa spot foto bertema vintage Hindia Belanda menjadi daya tarik pengunjung.

Festival Kopi Perdamaian de Karanganjar mendapat respons positif dari masyarakat dan pelaku seni. Kegiatan ini dinilai berhasil menjadi ruang temu budaya, sekaligus memperkenalkan kekayaan lokal Blitar ke tingkat global.

Dengan pendekatan budaya yang kuat, Festival Kopi Perdamaian de Karanganjar dinilai mampu memperkuat citra Blitar sebagai panggung seni internasional. (*)
PEWARTA : Ardana Pramayoga

 

Baca Lebih Lanjut
Sultan Siak Jalani Pensucian Diri di Petirtaan Candi Penataran Blitar
Timesindonesia
Bupati Fawait Sebut Jember jadi Surga Kopi Indonesia
Timesindonesia
Mengenal Gourmet Coffee, Apa Ya Bedanya dengan Kopi Biasa?
Detik
Google Doodle Rayakan Popularitas Kopi Susu Gula Aren di Indonesia
Timesindonesia
Unik! Kopi Susu Gula Aren Jadi Google Doodle Hari Ini
Detik
7 Jenis Kopi yang Cocok Diminum Saat Diet, Bisa Turunkan Berat Badan
Konten Grid
Kemarin, kesalahan minum kopi hingga kapasitas baterai Tesla
Antaranews
Baladewa Wajib Tahu! Kopi Dewa 19 Bukan Sekadar Tempat Nongkrong
Timesindonesia
Jangan Lagi Dilakukan, Ini 3 Waktu Terburuk untuk Minum Kopi dan Teh
Detik
Ah Bang Kopi Tiam Resmi Buka Outlet Baru di Malang Town Square
Timesindonesia