BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Bukit Matang Kaladan, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, selama ini dikenal sebagai destinasi favorit untuk hiking dan berkemah.
Namun kini, kawasan yang masuk dalam wilayah Geopark Meratus ini juga menawarkan pengalaman yang jauh ebih menantang, yakni tyrolean traverse.
Di Bukit Matang Kaladan, aktivitas ini difasilitasi oleh Xerikart Experiental & Adrenaline Services (EAS), tim profesional yang berpengalaman dalam olahraga ekstrem.
Mereka memastikan semua peserta mendapatkan perlengkapan standar dan pendampingan yang aman, termasuk bagi pemula.
“Memang sekarang lagi tren kegiatan outdoor ekstrem, termasuk tyrollean ini,” ujar Bara, pemandu dari Xerikart EAS.
Perjalanan dimulai dari Kota Banjarmasin menuju Kecamatan Aranio, dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam. Saat itu, reporter Banjarmasin Post menempuh perjalanan di bawah gerimis yang terus turun sepanjang jalan menuju lokasi.
Setibanya di tempat parkir kawasan wisata, peserta bisa melanjutkan perjalanan ke puncak Matang Kaladan menggunakan ojek lokal.
Tarifnya Rp20 ribu untuk sekali jalan. Namun, untuk kegiatan ini, tarif ojek sudah ditanggung tim penyelenggara.
Bagi yang ingin berjalan kaki, tersedia jalur hiking sejauh 530 meter dengan medan menanjak yang cukup bersahabat.
Setibanya di puncak, peserta disambut hangat oleh tim Xerikart EAS yang telah menyiapkan snack, buah-buahan, dan minuman.
Sebelum mulai, peserta mendapatkan penjelasan lengkap tentang alat-alat yang digunakan, seperti harness, carabiner, pulley, dan helm.
Setelah pemanasan dan sesi ujicoba singkat, peserta mulai bergantian melakukan tyrolean traverse.
Jalurnya membentang di atas lembah dengan latar belakang perbukitan hijau dan Danau Riam Kanan.
Saat bergelantung di tengah lintasan, sensei melayang di udara sungguh memacu adrenalin. Beberapa peserta bahkan sempat mencoba pose backflip di udara.
Biaya mengikuti tyrolean traverse ini dipatok Rp150 ribu per orang.
Menurut tim penyedia, harga tersebut merupakan bagian dari promo awal.
“Untuk orang yang pertama kali mencoba tyrolean, ini sensasi yang luar biasa. Next harus coba lagi,” kata Eny, warga Banjarmasin yang jadi peserta.
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)