SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pernikahan adat berkonsep tradisional menjadi dream wedding Putri Indonesia Pendidikan & Kebudayaan 2024 Melati Tedja.
Melati Tedja juga menyebut kecintaannya mengenakan kebaya sebagai simbol identitas dan keanggunan perempuan Indonesia.
“Awal melihat, pernikahan tradisional itu prosesinya banyak, memiliki batasan-batasan, setelah tahu dan melihat sendiri membuka mata saya, sebenarnya pernikahan tradisional itu much more beautiful dan different,” ungkapnya, Jumat (5/6/2025).
Ia menyebut serangkaian prosesi pada pernikahan adat atau tradisional memiliki makna mendalam, indah dan berharap terus menjadi tren pernikahan.
“Ketika prosesi memang terkesan complicated tapi meaning dan maknanya tidak terlupakan. Seperti siraman, maknanya dalam, indah, bisa menjadi tren pernikahan masa kini,” ungkapnya.
Sebagai Putri Indonesia Pendidikan & Kebudayaan 2024, Melati menyebut lebih banyak mendapat kesempatan untuk turut serta mempromosikan Wastra Nusantara.
Tidak hanya batik, tetapi juga kebaya yang dinilainya memiliki makna keindahan serta kekuatan seorang perempuan.
“Trennya sekarang melihat banyak public figure yang nikah memakai kebaya dan prosesi pernikahan adat, justru jadi kesempatan kita eksplorasi mengkolaborasikan tradisional dan modern,” ujarnya.
Salah satu yang dicontohkan adalah kombinasi pakaian kebaya yang juga tampil modern.
Tampil menggunakan kebaya fit body dengan deep color seperti menjadi pilihan Melati Tedja. Navy dan marun jadi warna kesukaannya dalam memakai kebaya.
“Mungkin kalau akad nikah, pengennya lebih sederhana, tapi ketika acara malam pengen blink-blink ditambah ekor, kelihatan lebih mewah, tapi yang pasti aku suka yang fit badan, dan tergantung acaranya,” ujarnya.
Dalam momen ini, Melati juga mengapresiasi karya busana Whulyan Attire by Ayu Wulan, desainer kebaya dan gaun pengantin yang dikenal sebagai official designer Puteri Indonesia 2024.
Dalam sesi ini, Ayu Wulan menampilkan koleksi gaun pengantin dan kebaya hasil kurasi pribadinya, perpaduan antara keanggunan klasik dan siluet modern yang elegan.
“Whulyan, Mbak Ayu Wulan sudah menjadi desainer yang suport saya dari yang saya belum terpilih, sampai mendapatkan kesempatan untuk mewakili Indonesia di kancah Internasional. Dan di situ, saya merasa kebaya bukan hanya pakaian, tapi makna keindahan dan kekuatan seorang perempuan,” tutur Melati.